Penetapan Standar Kreteria Peserta ADP

4 Fotokopi IjazahSurat Keterangan Lulus yang telah dilegalisasi. 5 Transkrip Nilai yang telah dilegalisasi. 6 Fotokopi dokumen pendukung Sertifikat seminar dan sekolah formal. Adapun fasilitas yang di berikan selama pelatihan ADP ini Adalah: 1 Pelatihan Manajemen Zakat, Leadership dan Manajemen Umum 2 Magang pada organisasi zakat di Indonesia dan Pusat Pungutan Zakat PPZ, Malaysia. 3 Sertifikasi 2 negara, kerjasama IMZ dan IKaZ, Malaysia 4 Uang saku selama pelatihan berlangsung. 5 Free Lunch and Snack Selama In Class Training 6 Training Kit Modul, KaosJaket, Tas dll 7 Mendapatkan kesempatan kerja di lembaga zakat terkemuka. Program ADP yang dilaksanakan oleh lembaga IMZ adalah membuat skala prioritas bagi para peserta pelatihan amil zakat. Hal ini mengingat profesi amil adalah pilihan dan sangat perlu agar para amil bisa lebih professional dalam mengelola lembaga zakat yang di kelolanya, program pelatihan ADP ini berlangsung selama 6 bulan dengan kegiatan atau jadwal dari ADP tersebut yakni: 1. Seleksi peserta Strategi rekrutmen peserta program ADP lembaga IMZ dilakukan dengan sesuai sisitem yang diterbitkan oleh lembaga IMZ yakni: a Penyebaran 500 poster ke 25 kampus Nasional b Iklan di media Nasional c Iklan di website jejaring social d Sebaran melalui e-newsletter IMZ 2. Mekanisme Seleksi peserta Mekanisme seleksi yang diperlukan dalam pelatihan ADP IMZ adalah sebagai berikut: a Tes Administratif, untuk melihat kesesuaian pengalaman dan latar belakang peserta dengan kualitas program b Focus Group Discussion, untuk melihat potensi kepemimpinan, kemampuan komunikasi verbal, dan motivasi secara umum c Psikotes, untuk melihat potensi dasar, motivasi belajar dan kesesuaian karakter untuk mengeikuti program secara keseluruhan d Interview, untuk melihat penguasaan bahasa inggris dan atau Arab secara aktif, wawancara, sudut pandang komitmen terhadap dunia zakat dan pemberdayaan, motivasi untuk belajar dan penggalian kesiapan bekerja untuk memberdayakan ummat.

b. Pentuan dan Perumusan Sasaran

Penentuan dan perumusan sasaran dianggap sangat penting, mengingat ini sebagai arah atau target yang dituju sesuai dengan apa yang diharapkan oleh lembaga IMZ dalam menjalankan program ADP, dengan begitu akan menimalisir kesalahan-kesalahan dalam mengambil kebijakan. Sehingga program itu dapat tersalurkan kepada peserta Amil yang benar- benar ingin menjadi seorang Amil yang professional. Adapun yang menjadi tujuan dari program ADP atau pelatihan Amil-amil muda di lembaga IMZ ini mampu menjawab tantangan kebutuhan amil zakat yang kompeten dan profesional. Mencetak amil yang kompeten dan memiliki integritas untuk pengelolaan zakat di Indonesia yang lebih baik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umat Mengingat amil sebagai profesi yang tercantum dalam Al Qur‟an merupakan pilihan. Seperti halnya profesi yang lain, seorang amil harus benar-benar menguasai bidang yang digeluti, dalam hal ini adalah seputar zakat, infak, sedekah dan wakaf ziswaf. Dalam suatu lembaga atau organisasi manapun dan apapun bentuknya fungsi perencanaan ini sangatlah urgen, karena berbagai hal yaitu: a. Keadaan masa yang datang tidak pasti ragu-ragu dan berubah, sehinga planning atau perencanaan itu menjadi penting untuk memperkecil ketidak pastian dalam menghadapi perubahan- perubahan yang mendakak dan mungkin timbul. b. Menyebabkan perhatian semua orang dalam organisasi dipusatkan pada mencapai tujuan yang telah ditetapkan. c. Dengan perencanaan atau planning biaya-biaya dapat ditekan, sebab ada pemanfaatan metode kerja yang lebih efektif dan efisien. d. Merupakan pedoman untuk pengawasan, perencanaan menghasilkan standar-standar yang dipakai sebagai alat pengukur hasil kerja. Hasil perencanaan tersebut baru akan di ketahui pada masa depan. Agar resiko yang ditanggung itu relaltif kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan dan kebijakan direncanakan terlebih dahulu. P erencanaan ini adalah masalah” memilih”, artinya memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari alternatif yang ada, tanpa alternatif perencanaan pun tidak ada karena perencanaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan. Demikian pula usaha IMZ dalam meningkatkan perencanaan untuk program ADP agar lebih baik dan terencana seluruh kegiata yang diadakan. Perencanaan yang di lakukan untuk program ADP lembaga IMZ adalah meningkatkan prestasi amil dan kualitas pelatihan amil yang berkualitas. Dari analisis tentang perencanaan yang terjadi untuk program ADP lembaga IMZ, dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang terdapat lembaga IMZ untuk program ADP sudah dilaksankan dengan baik. Setiap program acara dan kegiatan yang akan diadakan oleh ADP telah direncakan terlebih dahulu. Setiap kegiatan yang akan diadakan telah disesuaikan dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

2. Pengorganisasian Organizing

Pengorganisasian penting dilakukan, agar pekerjaan yang dilakukan menjadi efektif dan efisien. Sebab dengan adannya pengorganisasian maka rencan kegiatan pelatihan Ami program ADP akan berjalan dengan baik. Pengorganisasian dapat didefiniskan sebagi proses penetapan pekerjaan yang efektif untuk dikerjakan, pengelompokan pekerjaan sesui dengan bagaian kerjanya agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efesien. Dalam proses pengorganisasian program ADP dapat di tunjukan dengan Pengorganisasian dapat di rumuskan sebagai aktifitas menyususun suatu keranngka lembaga yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan usaha dengan jalan membagi dan menyusun jalinan hubungan kerja di antara satuan-satuan organisasi atau petugasnya.jadi setelah perencanaan telah tersususun atau terprogram, para pengelola mengkoordinasikan pelaksanaan tugas urusan umum, personalia, keuangan dan perelngkapan- perlengkapan dangan dibagi-baginya tindakan-tindakan atau kegiatan- kegiatan dalam tugas-tugas yang lebih terperinci, serta diserahkan pelaksanaannya kepada beberapa orang agar mencegah timbulnya akumulasi pekerjaan hanya pada diri seorang pelaksana saja, dimana kalau hal ini sampai terjadi, tentulah akan sangat memberatkan dan menyulitkan. Pada dasarnya kebutuhan pelatihan amil ini adalah untuk memenuhi kekurangan pengetahuan, meningkatkan keterampilan atau sikap dengan masing-masing kemampuan. Melihat kondisi sekarng ini dengan banyaknya terjadi penyelewengan-penyelewengan dana masyarakat. Agar