62
naskah yang sesuai standar kelayakan untuk diterbitkan, naskah tersebut kemudian diajukan ke editor in chief untuk mendapatkan persetujuan.
Naskah yang menggunakan kata-kata kasar atau yang tidak enak untuk dibaca oleh kalangan umum, tidak akan dimasukkan ke redaksional
mereka. Hal tersebut sama seperti apa yang dikemukakan oleh Tengku Chairul Wisal selaku Direktur Utama PT. Republika Penerbit :
“ Kita juga konsisten di novel-novel kita yang mendidik. Novel yang kata-kata kasar, kata-kata yang mungkin akan menghina satu
sama lain, kita tidak akan masukkan itu ke redaksional kita, kita selektif sekali akan hal itu, karena kita tau kita banyak yang baca.
Dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa maupun orangtua. Nah
itu konsistensi yang kita jadikan sebagai salah satu kekuatan kita.”
3
3. Menentukan Metode
Tidak ada yang khusus dalam melakukan metode atau strategi promosi yang dilakukan Republika Penerbit dalam mempromosikan novel
Islami. Dalam hal ini divisi public relations atau promosi menentukan waktu yang tepat untuk novel tersebut diterbitkan. Republika Penerbit
menentukan timing dan menentukan kemana saja novel tersebut akan dipromosikan. Serta menentukan metode agar novel yang diterbitkan bisa
menarik perhatian produser film agar mengangkatnya ke layar lebar. Tidak hanya itu, dalam hal ini divisi promosi dan public relations
juga mempelajari kelebihan dan keunikan buku. Hal ini berguna agar ketika divisi public relations atau promosi melakukan promosi bisa
menarik perhatian masyarakat. Republika Penerbit juga memprediksikan
3
Wawancara Pribadi dengan Direktur Utama Republika Penerbit, Tengku Chairul Wisal , 23 Mei 2013
63
segmentasi pasar yang sesuai dengan novel yang akan diterbitkan. Hal tersebut sama seperti yang dikemukakan oleh Iqbal Santosa, beliau
mengatakan sebagai berikut: “…. Kita mempelajari keunikan dan kelebihan buku. Lalu, kita lihat
segment buku tersebut. Pemetaan segment penting dilakukan agar aktivitas atau media promo bisa pas dengan segment dari buku yang
akan dipromosikan. Selain itu juga, bahasa yang kita gunakan pun tentu disesuaikan dengan segment buku yang akan dipromosikan.
”
4
4. Seleksi dan Penggunaan Media
Dalam melakukan aktifitas promosi yang dilakukan Republika Penerbit terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap setelah buku
siap diterbitkan, dalam tahap ini selama buku sedang diproses di redaksi dan di percetakan. Republika Penerbit melakukan aktivitas promosi di
sosial media facebook dan twitter. Jadi, selama buku diproses di redaksi dan di percetakan, promosi
menyosialisasikan kepada masyarakat akan kehadiran buku. Bahkan, untuk buku-buku tertentu dalam periode ini akan digunakan untuk meminta
komentar dari pembaca atas kaver buku.
5
Hal tersebut membuat Republika Penerbit bisa mengetahui seberapa besar antusias masyarakat yang menunggu buku tersebut akan terbit. Dan
juga Republika Penerbit bisa mengukur ketertarikan masyarakat terhadap produk baru yang akan dikeluarkan.
4
Wawancara Pribadi via e-mail dengan Manajer divisi Public Relations Promotion Republika Penerbit, Iqbal Santosa, 21 Mei 2013
5
Wawancara Pribadi via e-mail dengan Iqbal Santosa, 21 Mei 2013