21
2. Supervisi Akademik Kepala Sekolah
a. Pengertian Supervisi Akademik
Kegiatan supervisi akademis merupakan suatu bentuk layanan professional yang dikembangkan utnuk meningkatkan profesionalisme
komponen sekolah khususnya guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Menurut Made Mi darta pengertian “supervisi adalah suatu proses
pembimbingan dari pihak atasan kepada guru-guru dan para personalia sekolah lainnya yang langsung menangani belajar para siswa, untuk
memperbaiki situasi belajar mengajar, agar para siswa dapat meningkat
”.
17
Supervisi ini dilakukan dalam rangka mengetahui permasalahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat dilakukan
perbaikan. Menurut Ngalim Purwanto, supervisi adalah suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
18
Dari definisi tersebut terlihat bahwa kegiatan supervisi yang dimaksud bukan untuk mengawasi dalam pengertian mencari-cari kesalahan,
melainkan untuk memberikan bantuan dan arahan. Sebagaimana dikutip Piet A. Sahertian, supervisi adalah suatu usaha menstimulus,
mengkoordinasi, dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru- guru di sekolah baik secara individu maupun kolektif, agar lebih baik
mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran.
Supervisi pada dasarnya diarahkan pada dua aspek, yakni: supervisi akademik dan supervisi manajerial. Supervisi akademik berupa bantuan
pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Sedangkan supervisi manajerial menitikberatkan pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan
17
Made Pidarta, Pemikiran tentang Supervisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1992, h. 5.
18
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1984 Cet. 10, h. 63
22
administrasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran.
Supervisi akademik adalah pembinaan yang menitikberatkan pengamatan pada masa akademik yang langsung berada pada lingkup
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa ketika sedang dalam proses belajar. Dalam peranannya supervisi
akademik menjadi aspek kunci untuk memberikan dan memberdayakan para guru dalam mengembangkan secara maksimum belajar siswanya.
19
Menurut Spanbauer yang dikutip oleh Rohiat, ada 3 hal dalam melaksanakan supervisi, yaitu:
1 Libatkan guru dan semua staff dalam aktivitas penyelesaian
masalah, gunakan metode saintifik dasar dan prinsip-prinsip
mutu statistis, dan proses pengendaliannya.
2 Berbagilah tentang informasi manajemen sebanyak mungkin
untuk membantu membentuk komitmen mereka.
3 Terapkan komunikasi yang sistematis dan terus menerus antar
setiap orang yang terlibat dalam sekolah.
20
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik
adalah serangkaian
kegiatan membantu
guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi
pencapaian tujuan akademik. Dengan demikian, guru membutuhkan pengawasan dari seorang supervisor yang akan mengevaluasi dan
meningkatkan kualitas kinerjanya. Menurut E. Mulyasa bahwasanya “pengawasan pendidikan ada dua
yaitu pengawasan pendidikan internal yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawasan pendidikan eksternal yang dituntuk oleh
pemerintah. Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor
19
Rohiat, Manajemen Sekolah, Bandung: PT Refika Aditama, 2010, Cet. Ke-1, h. 36-37.
20
Ibid,...,h. 38
23
yaitu mensupervisi
pekerjaan yang
dilakukan oleh
tenaga kependidikan.”
21
Selanjutnya, untuk dapat mendefinisikan supervisi akademik kepala sekolah, terlebih dahulu dirumuskan definisi kepala sekolah.
Secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu
sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid
yang menerima pelajaran. Peran kepala sekolah bukan hanya sebagai peminpin namun juga
sebagai supervisor akademik bertindak sebagai stimulator, pembimbing dan konsultan bagi guru-guru dalam perbaikan pengajaran dan
menciptakan situasi belajar mengajar yang baik. Dari berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
supervisi akademik kepala sekolah adalah kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembinaan yang direncanakan untuk
membantu para guru dan pegawai sekolah dalam mengembangkan kemam puannya agar terjadi peningkatan dalam kinerjanya.
b. Tujuan dan Sasaran Supervisi Akademik
Diantara berbagai tujuan yang banyak dijelaskan oleh para ahli, tujuan dari supervisi yaitu “untuk mengetahui apakah program
sekolahmadrasah berjalan sebagaimana yang direncanakan, apa hambatan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah
tersebut”.
22
Menjelaskan bahwa tujuan umum supervisi adalah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui
pembinaan dan peningkatan profesi mengajar. Selanjutnya menurut
21
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2011, h. 111.
22
Muhaimin, Suti’ah, Sugeng listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dan Penyusunan Rencana Pengembangan SekolahMadrasah, Jakarta: Prenada Media Group, 2009
h. 373.