Pengertian Kinerja Guru Kinerja Guru

12 b Wakil Kepala Madrasah ekuivalen dengan 12 jam, minimal wajib mengajar 12 jam Khusus MTs dan MA. c Kepala Perpustakaan ekuivalen dengan 12 jam, minimal wajib mengajar 12 jam. d Kepala Laboratorium ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam. 3 Pemenuhan jam bagi guru bersertifikat pendidik. a Wajib mengajar sesuai dengan mata pelajaran pada sertifikat pendidik. Tidak dibenarkan mengajar mata pelajaran yang lain maupun serumpun. b Guru yang mengajar pada Kejar Paket A, B, atau C tidak bisa diperhitungkan jam mengajarnya. c Guru Mapel dengan jenis pelajaran umum pada MTs MA tidak diperkenankan mengajar pada RA MI. d Penambahan jam pada struktur kurikulum paling banyak 4 jam per minggu berdasarkan standar isi KTSP. e Program pengayaan atau remedial teaching tidak diperhitungkan jam mengajarnya. f Pembelajaran ekstrakurikuler tidak diperhitungkan jam mengajarnya, meskipun sesuai dengan sertifikasi mata pelajaran. g Pemecahan Rombel dari 1 kelas menjadi 2 kelas diperbolehkan, dengan syarat dalam 1 kelas jumlah siswa minimal adalah 20 siswa. h Pembelajaran Team teaching tidak diperbolehkan. i Mata Pelajaran yang serumpun adalah IPA dan IPS. Dan hanya berlaku pada tingkat MTs. j Guru yang bersertifikat pendidik dengan pelajaran Biologi, Fisika, Kimia, Sosiologi, Antropologi, Geografi dan sejarah hanya berlaku pada tingkat MA. 13 k Pengembangan diri siswa tidak diperhitungkan jam mengajarnya. l Beban mengajar guru BK adalah membimbing minimal 150 siswa tahun. Dan tidak bisa ditambah dengan mengajar suatu mata pelajaran. m Mengajar di luar Satminkal tetap diperhitungkan dengan syarat mengajar sesesuai keperuntukan sertifikat pendidiknya. n Wajib melaksanakan kewajiban guru sebagaimana tertulis dalam Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas dari Dirjend PMPTK Kemendiknas tahun 2009. 8 Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil pendapat bahwa indikator penilaian terhadap kinerja guru dilakukan terhadap tiga kegiatan pembelajaran di kelas yaitu: 1 Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran. Tahap perencanaan dalam kegiatan pembelajaran adalah tahap yang berhubungan dengan kemampuan guru menguasai bahan ajar. Kemampuan guru dapat dilihat dari cara atau proses penyusunan program kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. 2 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, dan penggunaan metode serta strategi pembelajaran: 8 Peraturaturan Menteri Pendidikan Nomor 30 Tahun 2011. 14 a Pengelolaan kelas. Kemampuan menciptakan suasana kondusif di kelas guna mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan adalah tuntutan bagi seorang guru dalam pengelolaan kelas. b Penggunaan media dan sumber belajar. Kemampuan lainnya dalam pelaksanaan pembelajran yang perlu dikuasai guru di samping pengeloaan kelas adalah menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar. c Penggunaan metode pembelajaran. Kemampuan yang berikutnya adalah penggunaan metode pembelajaran. Guru diharapkan mampu memilih dan menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disampaikan. 3 Penilaian Pembelajaran Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditunjukkan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pemebelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi. 9 Selain pendapat di atas, penjelasan mengenai tugas pokok guru juga dikemukakan oleh Sukadi sebagai berikut: 1 Merencanakan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi guru 9 Direktorat PMPTK, Penilaian Kinerja Guru, h. 22.