33
2
Perbaikan Proses Pembelajaran
Penerapan kurikulum di sekolah tidak lepas dari peran serta guru. Gurulah yang menerapkan kurikulum yang ada ke dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut, guru perlu untuk disupervisi.
Supervisi ini
dilakukan untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran yang merupakan penerapan dari kurikulum.
3
Pengembangan Staf
Supervisi yang dilakukan oleh supervisor sebaiknya bukan untuk
menakut-nakuti. Supervisi
dilaksanakan untuk
membantu guru dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.
Seorang supervisor
sebaiknya mampu
memberikan solusi atau saran-saran atas permasalahan yang dihadapi. Dengan begitu, secara tidak langsung supervisor
telah membantu guru untuk mengembangkan potensi yang
dimilikinya.
4
Pemeliharaan dan Perawatan Moral serta Semangat Kerja
Guru-guru Supervisor dalam melaksanakan kegiatan supervisi harus tetap menghormati dan menghargai harga diri guru.
Supervisor tidak boleh berkesan menggurui atau memaksakan kehendaknya. Supervisor sebaiknya memberikan motivasi bagi
guru agar mereka dapat mengembangkan potensinya.
g. Kepala Sekolah sebagai Supervisor Akademik
Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya adalah kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas
organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
36
Kepala sekolah sebagai manajer tertinggi di sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
36
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, ... h. 111
34
administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
Berkaitan dengan kegiatan pembelajaran di kelas, kepala sekolah dapat
melakukan supervisi
untuk membantu
guru dalam
mengembangkan kualitas kegiatan pembelajaran. Kegiatan supervisi yang berkaitan dengan hal tersebut lebih dikenal dengan sebutan
supervisi akademik. Glickman 1981, mendefinisikan supervisi akademik
adalah serangkaian
kegiatan membantu
guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi
pencapaian tujuan pembelajaran.
37
Supervisi akademik tersebut dimaksudkan untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya. Bantuan yang diberikan
supervisor dapat berupa saran-saran untuk memperbaiki proses belajar mengajar, dapat juga berbentuk referensi agar dapat mengembangkan
kreatifitas; guru dalam mengajar. Semakin baik bantuan yang diberikan tersebut diharapkan akan semakin mengembangkan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran. Dengan begitu maka tujuan pembelajaran menjadi lebih mudah untuk dicapai. Hal seperti ini
menuntut peran serta kepala sekolah agar dapat melaksanakan supervisi akademik dengan baik.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, kepala sekolah harus memiliki supervisi akademik yang baik agar dapat melaksanakan
fungsinya sebagai supervisor dengan baik. Supervisi akademik kepala sekolah menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah seperti tercantum dalam tabel berikut:
38
37
Bahan Diklat Pengawas MTs Angkatan 1 Tahun 2009, Metode Dan Teknik Supervisi, Direktorat Tendik, Dirjen PMPTK Depdiknas: 2009,t.t, h. 9.
38
Peraturan Menteri pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah, Jakarta: BSNP, 2007, h. 12.
35
Tabel 2.2 Indikator Supervisi Akademik
Dimensi Kompetensi
Indikator Supervisi Akademik
Supervisi Merencanakan program supervisi akademik
dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat. Menindak lanjuti hasil supervisi akademik
terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
Pada indikator supervisi akademik kepala sekolah di atas, terlihat bahwa supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah adalah
supervisi akademik. Kegiatan supervisi terbagi menjadi 2, yaitu supervisi administrasi manajerial dan supervisi akademik. Supervise
akademik intinya adalah membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Oleh sebab itu, sasaran supervisi akademik adalah
guru dalam proses belajar mengajar pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka yang dimaksud dengan supervisi
akademik kepala sekolah adalah kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembinaan yang direncanakan untuk membantu
para guru dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
B. Kerangka Berfikir
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai visi dan misi tertentu. Visi dan misi tersebut menjadi cita-cita yang mesti diwujudkan melalui
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Untuk merealisasikan hal tersebut perlu didukung oleh kompetensi yang baik dari semua warga sekolah,
36
utamanya kepala sekolah dan guru. Dari sinilah, kompetensi kepala sekolah dan guru menjadi sangat berguna untuk mengembangkan sekolah. Kompetensi guru
dan kepala sekolah yang baik akan berdampak pada baiknya kinerja yang ditunjukkan.
Kepala sekolah harus mampu memimpin para guru dan semua karyawan untuk mencapai kinerja terbaiknya. Kepala sekolah yang berperan sebagai
pemimpin tidak bisa lepas dari fungsinya sebagai supervisor. Hal ini karena kegiatan supervisi terhadap guru yang dilakukan kepala sekolah merupakan
bagian dari peranannya sebagai pemimpin di sekolah untuk membina guru dalam meningkatkan kinerjanya. Untuk itu maka perlu didukung dengan kegiatan
supervisi kepala sekolah yang baik untuk memastikan bahwa apa yang dikerjakan para guru telah sesuai dengan yang ditetapkan. Atas dasar itulah maka kegiatan
supervisi menjadi penting dilaksanakan oleh kepala sekolah. Seperti ditulis oleh Moh. Uzer Usman bahwa dalam fungsinya sebagai
penilai hasil belajar siswa, guru hendaknya mengikuti hasil belajar yang dicapai dari waktu ke waktu.
39
Kegiatan ini idealnya mendapatkan supervisi yang baik dari kepala sekolah untuk mendapatkan kinerja guru yang baik. Hal-hal yang
masih kurang dalam pelaksanaan kegiatan guru dapat menjadi dasar bagi kepala sekolah untuk memberikan saran yang baik.
Karena dalam setiap pelaksanaan kegiatan di sekolah harus ada pengawasan terhadap setiap komponen sekolah, hal itu dimaksudkan agar kegiatan
pembelajarn dapat berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan output yang berprestasi dan bermoral. Disinilah peran kepala sekolah sebagai supervisor
diharapkan dapat memberikan solusi terhadap segala permasalahan terutama dalam pengembangan kompetensi para guru.
Saran kepala sekolah sangat diperlukan oleh para bawahan dalam melaksanakan tugas. Para guru, staf dan siswa suatu sekolah hendaknya selalu
mendapatkan saran, anjuran dari kepala sekolah, sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa
39
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, cet. 26, h. 11.