23
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Anioksidan merupakan antioksidan poten yang dapat mencegah oksidasi LDL, memblokade ambilan LDL oleh
makrofag, mencegah pembentukan sel busa, dan mencegah arterosklerosis pada model hewan. Aktivitas antioksidan
flavonoid dapat terjadi melelui beberapa mekanisme yaitu mengeruk oksigen reakstifnitrogen, logam pengkhelat, dalam
menghambat reaksi
perkembangan peroksidasi
lipid. Beberapa penelitian juga melaporkan efek flavonoid pada
sintesis kolesterol dalam model seluler hepatosit dan sel HepG2 menunjukkan menstimulasi penghambatan sintesis
kolesterol tergantung pada dosis dan flavonoid yang spesifik Gross, 2004. Penurunan kolesterol total oleh flavonoid juga
dipicu oleh adanya penghamabtan terhadap aktivias HMG CoA reduktase atau mneingkatkan ekskresi asam empedu dan
kolesterol Zou et al., 2005.
2.5.2 Senyawa Saponin
Saponin merupakan steroid atau triterpenoid glikosida, umum terdapat dalam banayak tumbuhan dan produk tumbuhan yang penting
bagi manusia dan nutrisi hewan. Beberapa efek biologis dari saponin telah dilaporkan telah yaitu sebagai immunostimulan, meningkatkan
permeabilitas membran, hipokolesterolemia, dan antikarsinogen. Triterpenoid saponin terdeteksi pada banyak tumbuhan polong seperti
kedelai, kacang, dan polong dan lain-lain. Dan juga dalam bawang, bayam, bunga matahari dan ginseng. Sedangkan steroid saponin
terdapat pada gandum, biji tomat, asparagus, ginseng, dan ubi rambat Francis et al., 2002.
Nama Saponin berasal dari kemampuannya membentuk busa, seperti busa sabun dalam larutan air. Saponin terdiri dari bagian yang
selalu mengandung glukosa, galaktosa, asam glukoronat, xilosa, ramnosa, atau metipentosa, dengan glikosida terikat pada aglikon
hidrofobik sapogenin yang dapat berupa terpenoid atau steroid di alam. Sisi aglikon dapat terdiri dari satu atau lebih ikatan C-C tidak
24
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
jenuh. Rantai oligosakarida terikat pada posisi C3, tapi kebanyakan saponin memiliki tambahan bagian gula pada C26 atau C28.
Kompleksitas dari struktur saponin disebabkan oleh variasi dari struktur aglikon, salah satu contoh saponin adalah dioscin dengan
diosgenin sebagai aglikon Francis et al., 2002.
[Sumber: Hong yu et al.2011]
Gambar 2.5: Struktur Soysaponin dan Azukasaponin 2.5.2.1 Aktivitas Saponin dalam Menurunkan kadar lipid plasma
Dalam review yang dilakukan oleh Francis et al., 2002, sejumlah penelitian telah menujukkan jika saponin dari
sumber yang berbeda dapat menurunkan level serum kolesterol pada hewan coba termasuk manusia. Sehingga dari
hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan jika saponin memiliki efek hipokolesterolemia. karena saponin
terikat pada lumen usus, faktor-faktor seperti jumlah saponin dan kolesterol, dan adanya ligan dari kedua senyawa tersebut
kemungkinan memegang peranan penting dalam aksi pengikatan saponin-kolesterol sehingga dapat memiliki efek
hipokolesterolemia yang signifikan Francis et al., 2002. Pada penelitian kamesh dan tangarajan 2012
saponin bekerja dengan mengendapkan kolesterol dari misel dan ikut campur dengan sirkulasi enterohepatik asam empedu
membuat usus tidak mungkin untuk diabsorbsi dan memaksa hati untuk memproduksi asam empedu lebih dari plasma
kolesterol dan meningkatkan reduksi level plasma kolesterol.
25
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.5.3 Senyawa Tanin