Hasil Pengamatan Berat Badan Hewan Uji Hasil Pengukuran Kadar koleterol total, kadar Trigliserida, dan kadar VLDL

54 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.8. Kandungan tanin total dari ekstrak kering etanol 70 buah parijoto. No. Konsentrasi µgmL x Absorbansi y Kandungan Tanin total mg GAEg ekstrak 1. 1000 0,335 363,33 2. 1000 0,335 360,00 3. 1000 0,332 360,00 Rata-rata 361,11 Kandungan tanin total pada ʎ 725 nm sebesar 361,11 mg GAEg Ekstrak atau 0,018 dihitung dari jumlah total buah parijoto yang diekstraksi.

4.1.8 Hasil Pengamatan Berat Badan Hewan Uji

Pada penelitian dilakukan pengamatan berat badan hewan uji selama 6 minggu atau 42 hari, yang dilakukan perminggu. Grafik perubahan Berat badan ditunjukkan oleh Gambar 4.4. Gambar 4.3. Grafik peningkatan berat badan hewan uji pada setiap kelompok perlakuan, 1 = Kontrol normal Na CMC 0,5, 2 = Kontrol Induksi kolesterol dan lemak 2,5 g200 g bb, 3 = kontrol simvastatin, 4 = Dosis I 5 mgKgBB, 5 = Dosis II 50 mgKgBB, 6 = Dosis III 500 mgKgBB. Dari grafik di atas Gambar 4.3 terlihat pada kelompok kontrol induksi kolesterol dan lemak terus mengalami kenaikan berat 50 100 150 200 250 300 2 4 6 8 B e rat B ad an g Waktu minggu 1 2 3 4 5 6 55 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta badan perminggu, sedangkan pada kelompok lain terjadi perubahan berat badan yang fluktuatif setiap minggunya.

4.1.9 Hasil Pengukuran Kadar koleterol total, kadar Trigliserida, dan kadar VLDL

Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-43 dan dilakukan pengukuran kadar kolesterol total, kadar trigliserida, dan kadar VLDL, dan diperoleh kadar rata-ratanya pada tabel 4.9, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9. Tabel 4.9. Kadar rata-rata mgdL ± SD dan Penurunan kolesterol total, trigliserida, dan VLDL. Kelompok Kadar rata-rata mgdL ± SD Kolesterol Total Trigliserida VLDL Normal 60,11 ± 7,386 c 55,09 97,14 ± 6,535 c 36,77 19,43 ± 1,307 b 36,77 Induksi - 133,84 ± 7,264 153,63 ± 38,835 30,73 ± 7,767 Simvastatin + 93,26 ± 6,186 c 30,32 95,05 ± 7,530 c 38,13 19,01 ± 1,506 c 38,14 5 mgKgBB 126,68 ± 17,943 d 5,37 129,23 ± 26,385 d 15,88 25,85 ± 5,277 d 15,88 50 mgKgBB 124,44 ± 10,011 d 7,02 127,65 ± 11,781 d 16,91 25,53 ± 2,356 d 16,92 500 mgKgBB 107,95 ± 10,242 b 19,30 108,11 ± 5,978 a 29,63 21,62 ± 1,196 a 29,64 Data ditunjukkan dalam bentuk rata-rata ± SD, n = 5 setiap kelompok kecuali kelompok II n=4. a menunjukkan signifikansi statistik vs. Kelompok induksi kolesterol-lemak p 0,05. b menunjukkan signifikansi statistik vs. Kelompok induksi kolesterol-lemak p 0,01. c menunjukkan signifikansi statistik vs. Kelompok induksi kolesterol-lemak p 0,001. d tidak menunjukkan signifikansi statistik vs. Kelompok induksi kolesterol-lemak p 0,05. 56 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dari data di atas tabel 4.9 dapat dilihat bahwa masing-masing kelompok normal, simvastatin dan dosis III memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol induksi kolesterol- lemak, dimana kelompok yang diberikan induksi kolesterol dan lemak memiliki rata-rata kolesterol total 133,84 ± 7,264 mgdL dan pada masing-masing kelompok normal, simvastatin dan dosis III mengalami penurunanan sebesar 55,09 , 30,32 , dan 19,30 . Untuk kelompok dosis I dan dosis II tidak terlihat perbedaan yang signifikan dibandingkan kelompok induksi kolesterol dan lemak karena hanya mengalami penurunan sebesar 5,37 dan 7,02 . Pada data trigliserida juga menunjukkan bahwa masing-masing kelompok normal, simvastatin dan dosis III memiliki perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan kelompok induksi kolesterol dan lemak, di mana rata-rata kadar trigliserida kelompok induksi koleterol dan lemak sebesar 153,63 ± 38,835 mgdL dan pada masing-masing kelompok normal, simvastatin dan dosis III mengalami penurunan 36,77 , 38,13 , dan 29,63. Untuk kelompok dosis I dan dosis II tidak terlihat perbedaan yang signifikan dibandingkan kelompok induksi kolesterol dan lemak karena hanya mengalami penurunan yang kecil masing-masing 15,88 dan 16,91. Pada data VLDL dapat dilihat bahwa masing-masing kelompok normal, simvastatin dan dosis III memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol induksi kolesterol- lemak, di mana kelompok yang diberikan induksi kolesterol dan lemak memiliki rata-rata VLDL 30,73 ± 7,767 mgdL dan pada masing-masing kelompok normal, simvastatin dan dosis III mengalami penurunanan sebesar 36,77 , 38,14, dan 29,64. Untuk kelompok dosis I dan dosis II tidak terlihat perbedaan yang signifikan dibandingkan kelompok induksi kolesterol dan lemak karena hanya mengalami penurunan yang kecil masing-masing 15,88 dan 16,92. 57 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.4. Diagram batang kadar kolesterol total rata-rata, 1 = Kontrol normal Na CMC 0,5, 2 = Kontrol Induksi kolesterol dan lemak 2,5 g200 g bb, 3 = kontrol simvastatin, 4 = Dosis I 5 mgKgBB, 5 = Dosis II 50 mgKgBB, 6 = Dosis III 500 mgKgBB. Gambar 4.4 menunjukkan bahwa kadar kolesterol total kelompok induksi kolesterol-lemak paling tinggi dibandingkan kelompok lain, diikuti dengan kelompok dosis dan simvastatin, sedangkan kelompok normal menunjukkan kadar kolesterol total yang paling rendah. Gambar 4.5. Diagram batang kadar trigliserida rata-rata, 1 = Kontrol normal Na CMC 0,5, 2 = Kontrol Induksi kolesterol dan lemak 2,5 g200 g bb, 3 = kontrol simvastatin, 4 = Dosis I 5 mgKgBB, 5 = Dosis II 50 mgKgBB, 6 = Dosis III 500 mgKgBB. 20 40 60 80 100 120 140 60.109 133.835 93.26 126.684 124.438 107.945 K o le ste ro l To tal m g d L Kelompok 1 2 3 4 5 6 5 10 15 20 25 30 35 19.428 30.727 18.764 25.846 25.53 21.622 VLD L m g d L Kelompok 1 2 3 4 5 6 58 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.5 menunjukkan bahwa kadar trigliserida kelompok induksi kolesterol-lemak paling tinggi dibandingkan kelompok lain, diikuti dengan kelompok dosis dan normal, sedangkan kelompok simvastatin menunjukkan kadar trigliserida yang paling rendah. Gambar 4.6. Diagram batang kadar VLDL rata-rata , 1 = Kontrol normal Na CMC 0,5, 2 = Kontrol Induksi kolesterol dan lemak 2,5 g200 g bb, 3 = kontrol simvastatin, 4 = Dosis I 5 mgKgBB, 5 = Dosis II 50 mgKgBB, 6 = Dosis III 500 mgKgBB. Gambar 4.6 menunjukkan bahwa kadar VLDL kelompok induksi kolesterol-lemak paling tinggi dibandingkan kelompok lain, diikuti dengan kelompok dosis dan normal, sedangkan kelompok simvastatin menunjukkan kadar VLDL yang paling rendah.

4.1 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Ranti (Solanum Americanum Mill.) Terhadap Tikus Putih Jantan

2 75 78

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Rotan (Daemonorops draco (Willd.) Blume) terhadap Tikus yang Diinduksi Karagenan

7 79 92

Uji Efek Diuretik Ekstrak Etanol Buah Inggir-inggir (Solanum Sanitwongsei Craib) pada Tikus Putih Jantan

9 76 82

Studi in vitro ; Efek Antikolesterol dari Ekstrak Metanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total

15 119 83

UjiEfek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume)Terhadap Jaringan Hati Tikus Putih Jantan

3 28 88

:Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, Dan VLDL Pada Tikus Putih Jantan

4 30 124

PENDAHULUAN Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Kulit Buah Asam Jawa ( Tamarindus Indica L. ) Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida Serum Darah Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Wistar.

0 1 5

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BUAH ASAM JAWA Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Kulit Buah Asam Jawa ( Tamarindus Indica L. ) Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida Serum Darah Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Wistar.

0 2 19

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN EKOR NAGA (Epipremnopsis media (Z&M) Engl.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN.

2 3 7

Efek Ekstrak Etanol Buah Terung Ungu (Solanum Melongena L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida Pada Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia.

0 1 42