DINDING RUANG RADIOLOGI PASANGAN BATU ALAM ADUKAN DAN PLESTERAN.

RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ARSITEKTUR IV -2 4. Setelah pekerjaan plesteran selesai tidak diperkenankan untuk langsung diaci atau di pasang keramik dinding, tunggu 48 jam setelah kelembaban air keluar dalam dindingberkeringat kering, dapat dilakukan pekerjaan acian dengan MU-100 atau pemasangan keramik dinding. 5. Pemasangan dinding bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimum 8- 10 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis. 6. Bidang dinding 12 batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan kolom dan balok penguat kolom praktis dengan ukuran 12 x 12 cm, dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 6 mm jarak 20 cm. 7. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancahsteiger sama sekali tidak diperkenankan. 8. Pembuatan lubang pada pasangan bata ringan yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton kolom harus diberi penguat stek- stek besi beton diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan bata ringan sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain. 9. Tidak diperkenankan memasang bata ringan yang patah 2 dua melebihi dari 2 . Bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan. 10. Pasangan bata untuk dinding 12 batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25 cm. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.

4.1.2. DINDING RUANG RADIOLOGI

a. Pada ruang penyinaran, semua sisi yang berhubungan dengan ruang aktifitas manusia harus mengikuti persyaratan khusus system proteksi radiasi lapis timbale 2 mm ketebalan dinding bata min. 25 cm atau beton 20 cm. b. Pintu dan jendela pada ruangan penyinaran dilapisi dengan timbal 2 mm c. Di atas pintu masuk ruang penyinaran diberi lampu merah yang dapat dinyalakan pada saat mesin beroperasi d. Dinding ruang radiologi dilapis timah hitam Pb tebal 2mm dipasang hingga plafond atau 3,75m dari lantai. e. Pada tiap-tiap sambungan Pb, dibuat tumpang tindihoverlapping f. Lapisan luar penutup timah hitam dipasang calciboard dengan rangka aluminium, finished cat tembok.

4.1.3. PASANGAN BATU ALAM

a. Batu alam berkualitas baik. b. Batu alam dipasang pada dinding bangunan, sesuai gambar c. Batu yang telah dipasang harus segera dibersihkan dari sisa cairan semen dan kotoran lainnya.

4.1.4. ADUKAN DAN PLESTERAN.

RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ARSITEKTUR IV -3 a. Adukan terdiri dari semen, pasir dan air dipakai untuk pemasangan dinding toilet 1 Pc : 3 pasir trasram. Ketebalan Adukan dan Plesteran 10 – 25 mm. b. Pengacian dilakukan setelah plesteran disiram air sampai jenuh sehingga plesteran menjadi rata, halus, tidak ada bag yang bergelombang, tidak ada bag yang retak dan setelah plesteran berumur 8 delapan hari atau sudah kering betul. c. Selama 7 tujuh hari setelah pengacian selesai dilakukan, Penyedia jasa harus selalu menyiram bagian permukaan yang diaci dengan air sampai jenuh, sekurang – kurangnya dua kali setiap harinya. d. Semen PC yang dipakai adalah produk dalam negeri yang terbaik Indocement, Semen Padang, Tiga Roda atau produk daerah setempat yang mempunyai kualitas standar konstruksi. e. Adukan harus dibuat dalam alat tempat mencampur, diatas permukaan yang keras, bukan langsung diatas tanah. Bekas adukan yang sudah mulai mengeras tidak boleh digunakan kembali.

4.2. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA