Heat Detector ROR . Ionization Smoke Detector. Manual Call Point. Alarm Bell. SEPTIC TANK DAN RESAPAN Propeller Fan wall mounted fan

RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -13 dan penjelasan untuk pemasangan. Selama pemasangan oleh Pemborong lain, maka menjadi kewajiban Pemborong fire alarm untuk hadir dan memberi petunjuk bersama MKPerencana, sehingga hasilnya akan sesuai dengan kebutuhan instalasi. misalnya pemasangan konduit dalam beton dan lain-lain. 9. Gambar Kerja Shop Drawing Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi atau pengadaan material, Pemborong Wajib mengajukan pada MKPerencana untuk disetujui gambar kerjashop drawing sebanyak 4 empal set untuk diperiksadisetujui MK paling lambat 14 ernpat belas hari kerja terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja SPK. 10. Instruksi Pemakaian d a n Operator serta Training Menjadi kewajiban Pemborong untuk menyerahkan 4 empat set intruksi pemakaianoperasi serta cara-cara maintenance kepada Pemilik, 1 satu bulan sebelurn serah terima termasuk disini mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh Pemilik untuk menjalankan, menggunakanmengoperasikan, pengujian d a n maintenances seperlunya tertadap instalasi fire alarm. Segala biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong. 11. Komponen- Komponen Komponen-komponen yang termasuk dalam unit-unit deteksi adalah manual station serta fire detector. Jenis fire detector yang digunakan adalah : a. Heat Detector b. Smoke Detector Kedua jenis ini mempunyai berbagai tipe yang dirancang sesuai dengan keperluan. Dipilih detector yang sesuai untuk masing-masing ruangan tersebut yaitu untuk bagian perkantoran digunakan heat detector dan untuk ruangan dengan kemungkinan pengumpulan asap digunakan detector yang lebih peka, yaitu smoke detector.

a. Heat Detector ROR .

- operating voltage : 16 - 32 VDC - stand-by current : 100 uA max. - alarm current : 47 mA max. - operating temperature : 135 o F - relative humidity : 20 - 85 - temperature rise : 15 o F menit

b. Ionization Smoke Detector.

RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -14 Detector ini harus dapat bekerja dengan adanya asap ataupun gas di ruangan yang dideteksi. - operating voltage : 16 - 32 VDC - stand-by current : 100 uA max. - alarm current : 47 mA max. - operating temperature : 0 - 38 o C - relative humidity : 20 - 85 - sensitivity : 0,55-1,17 feet - kecepatan kerja detektor : 3 detik - kecepatan asap yang dapat di deteksi : max 300 feet

c. Manual Call Point.

Manual call point yang digunakan adalah dari jenis surface mounted, dilengkapi dengan kaca penutup break glass, sistem kerja pull down dan tetap berada dalam posisi on sebelum di reset kembali. Untuk tujuan testing, alarm dapat dibunyikan tanpa harus memecahkan kaca, dilakukan dengan menusukkan kunci khusus. Semua manual call point harus di- lengkapi dengan kaca cadangan. Untuk menjamin operasi yang lama, alarm contact harus dilapis emas gold plated.

d. Alarm Bell.

Alarm bell harus tipe vibrating, seluruh bell harus bekerja pada 24 VDC polarized dengan 6 gong, kecuali disebut lain dalam gambar. Pemasangan pada ketinggian 75 cm di bawah langit-langit dengan cara semi flush, minimum output suara adalah 90 dB atau lebih besar pada jarak 10 ft.

e. Fire Alarm Control Panel FACP.

Unit ini terdiri atas power module, control module, alarm signal module dan zone module dengan kapasitas 5 zone. Keseluruhan module harus disusun sedemikian rupa, sehingga penggantian module yang rusak dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu fungsi module lainnya. Semua indikator harus dapat dilihat dengan mudah dan jelas melalui jendela kaca pada pintu panel. Panel kontrol bekerja pada tegangan 24 VDC yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan sebagai berikut :  Lampu Indikator. - lampu alarm merah dan lampu gangguan trouble kuning untuk setiap zone pada zone module atau common trouble lamp dengan trouble selector. - lampu power on hijau yang menyatakan sumber daya tersedia dan sistem sedang dalam keadaan berfungsi. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -15 - lampu AC power failure, yang menyatakan adanya gangguan pada rangkaian instalasi short circuit rangkaian pada ground. - lampu low battery yang menyatakan bahwa tegangan stand-by battery sudah tidak normal. - lampu bell circuit trouble yang menyatakan adanya gangguan pada rangkaian bellhorn. - lampu common alarm yang menyatakan terjadinya alarm di sistem akibat detektor bekerja. - lampu common trouble yang menyatakan terjadinya trouble di sistem tersebut.  Tombol-tombol Switch. - reset switch yang berfungsi untuk mengembalikan ke kondisi normal setelah terjadi trouble atau alarm. - silence switch yang berfungsi untuk mematikan buzzer atau bel bila alat tersebut berbunyi. - alarm lamp test switch yang berfungsi untuk memeriksa apakah lampu-lampu alarm masih berfungsi dengan baik.  Catu Daya. Sistem fire alarm bekerja dengan tegangan 24 volt DC dan dapat dikombinasikan dengan alat-alat dengan tegangan AC, misalnya AC bell dan lamp, dan harus mempunyai catuan ganda, yaitu : - primary supply 220 VAC - secondary supply 24 VDC Agar tetap beroperasi selama catu primer 220 V terputus, digunakan catu daya cadangan berbentuk stand-by battery yang mampu beroperasi selama minimum 20 jam termasuk operasi bell dan alarm. Catu daya cadangan diletakkan di dalam FACP. Jenis batere yang digunakan adalah Ni-Cad. Alat pengisi batere di letakkan di dalam FACP yang dilengkapi dengan booster power supply untuk memperbesar kapasitas arus bagi keperluan bell dan lain sebagainya. 12. Cara Kerja Sistem. a. Keadaan Normal. Bilamana tidak terjadi gangguantrouble atau deteksi kebakaran alarm, maka sistem dalam keadaan normal yang ditandai dengan menyalanya lampu indikator hijau AC pilot lamp. Dalam hal ini sistem mendapat catuan daya sumber daya utama 220 VAC dan batere. b. Keadaan Darurat. Apabila sumber daya utama padam maka sistem mendapat catu dari stand-by battery. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -16 Hal-hal yang terjadi pada FACP : Lampu kuning akan menyala trouble lamp disertai tanda-tanda yang dapat didengar buzzer. c. Keadaan Alarm. Keadaan alarm akan terjadi apabila detektor mendeteksi adanya asappanasapi atau manual call point diaktifkan. Dalam keadaan tersebut alarm bell harus dapat bekerja otomatis. Lampu merah lampu alarm dan lampu kuning pada FACP akan menyala, menunjukkan zone yang terjadi alarm. Dengan demikian daerahruangan yang dalam keadaan bahaya akan segera dapat diketahui. d. Keadaan Gangguan Trouble. Bila terjadi gangguan pada sistem pada detector circuit atau pada panel kontrol, maka : - lampu kuning yang terdapat pada FACP harus menyala dengan diiringi suara buzzer yang bisa didengar jelas. - lampu kuning yang terdapat pada zone module dari zone yang terganggu harus menyala. B. DAFTAR MATERIAL Untuk semua material yang ditawarkan, maka pemborong wajib mengisi daftar material yang menyebutkan merk, type dan kelas lengkap dengan brosurkatalog yang dilampirkan pada waktu lelang. Tabel daftar material i n i diutamakan untuk komponen-komponen yang berupa barang-barang produksi pabrik atau assembling. Tabel daftar material dibawah ini apabila dianggap perlu oleh Pemborong dapat saja diubah atau ditambahkan atau lebih diperinci pokok-pokoknya harus diisi terutama mutlak diisi merk dan type. Apabila dalam table ini yang tidak dapat atau sulit diisi dapat saja tidak diisi namun perlu diketahui bahwa pengisian table ini ikut menjadi bahan peninjauan. Daftar material ini wajib diisi dan disertakan dalam penawaran. Produk Pabrik No. ITEM MERK setara 1. 2. MCFA Konvesional MDF FA Honey will, Esser, Gent Honey will, Esser, Gent RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -17 3. 4. 5. Announciator Kabel Conduit Honey will, Esser, Gent 4 besar Clipsal, Ega, Boss, Pralon,

5.4.2. SPESIFIKASI PEKERJAAN INSTALASI TELEPHONE A. SPESIFIKASI TEKNIS UMUM

1. Persyaratan Umum Persyaratan umum dan persyaratan khusus, termasuk instruksi kepada peserta pelelangan atau pemborong yang akan mengerjakan pekerjaan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari isian uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan ini. Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya semua instalasi sistem telephone, baik yang terpasang di bangunan dan luar bangunan, seperti yang tertera pada gambar-gambar atau pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini. 2. Gambar-gambar a. Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi telephone dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar EL. b. Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan ketidakcocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. c. Hal-hal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar- gambar pada waktu penjelasan tender aanwaijzing. d. Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap, Pemborong wajib menyerahkan kepada MK 4 empat set gambar yang disebut as built drawing yaitu gambar dari semua material dan instalasi sistem telephone. e. U n t u k instalasisistemtelephone, pemborong harus menyiapkan gambar-garnbar instalasi yang diperlukan untuk diperiksa dan diserahkan keur oleh yang berwenang. 3. Standard Peraturan Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi, sebagai berikut: a. Peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PT. TELKOM Persero yang menyangkut lingkup pekerjaan ini. b. Peraturan mengenai keselamalan kerja Depnaker c. Peraturan Umum Instalasi Listrik PUfL 2000. d. Ketentuan-ketentuan aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik, e. Ketentuan-kelentuan international negara-negara lainsejauh tidak RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -18 bertentangan dengan peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia, antara lain : CCfTTdan lain-lain. 4. Daftar Material dan Jaminan Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus menyertakan melampirkan Daftar Material dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek ini nanti. dan yang sesuai dengan dipersyaratkan dalam spesitikasi. Bila dinyatakan sebagai pemenang, maka pemborong harus memberikan surat pernyataan dari Agen Tunggal atau Prinsipal dari merk mesin yang ditawarkannya yang menyatakan barang yang ditawarkan adalah 100 baru, dari model mutakhir pembuatan tahun terakhir dan asli dari negara pembuat dan bersedia menjamin pelayanan purna-jual. Dalam daftar material ini harus disebut pabrik, merk, dan type lengkap disertai brosur katalog. Apabila pada waktu memasukan penawaran tidak menyertakan mengajukan brosur katalog atau tidaklengkap, maka hal ini mempengaruhi penilaian, dan tidak lepas dari kewajiban untuk menyesuaikan dengan spesifikasi teknis dan untuk itu PemilikMK dan Perencana dapat menentukan sendiri material yang memenuhi spesifikasi teknis atas resiko Pemborong. Merk dan Type dari material yang diajukan pada daftar material tersebut, pemborong harus sudah memeriksa dan yakin bahwa dalam kurun waktu proyek, material tersebut dapat diperoleh, tidak ada alasan dikemudian hari bahwa material tidak dapat diperoleh dipasaranagen. Untuk hal ini PemilikMK atau Perencana akan menentukan merk type lain dengan spesifikasi minimal sama dan dengan resiko ditanggung oleh Pemborong. 5. Nama Pabrik Merk Yang Ditentukan Apabila pada spesifikasi teknis inidisebutkan nama pabrikmerk dari satu jenis bahan, maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan. Apabila pada saat pemasangan bahanmerk tersebut tidaksukar diperoleh, maka MKPerencana akan menunjuk merk laintapi dengan spesifikasi yang sama dan setara. 6. Contoh Bahan a. Untuk bahan yang disebutkan dibawah ini, Pemborong wajib memperlihatkan contoh bahannya sebelum pemasangan pada MKPerencana untuk disetujui. b. Apabila dianggap perlu oleh PemilikMKPerencana dan hal ini memungkinkan, maka Pemborong wajib memperlihatkan contoh material yang lainsesuai spesifikasi pada MK, Perencana apabila dianggap perlu. c. Kualitas listrikdan teknis, merkpabrik, besar fisikdan kualitas estetika, dari contoh materialbahan maupun instalasi yang telah RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -19 disetujui adalah mengikat. d. Biaya pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan Pemborong, contoh bahan atau material harus diserahkan kepada MKPerencana 14 empat belas hari kalender setelah Surat Perintah Kerja dikeluarkan. 7. Klausal yang disebutkan kembali a. Apabila dalam dokumen Tender ini ada Klausal-klausal yang disebutkan pada itemayat lain, maka ini bukan berarti menghilangkan item tersebut tetapi dengan pengertian lebihmenegaskan masalahnya. b. Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar atau terhadap spesifikasi, maka yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yaug mempunyai bobot biaya yang paling tinggi. c. Pemilik Proyek dibebaskan dari patent dan lain-Iain untuk segala macam pengadaan bahan dan cara pemasangan, Pemilik bebas dari segala claim atau tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain. 8. Koordinasi. Pada waktu pengadaan material danpemasangan, Pemborong instalasitelephone wajib mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan Pemborong lain atas petunjuk MK Perencana. Apabila ada item pekerjaan oleh pemborong lain, maka Pemborong wajib meyiapkanmenyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan untuk pemasangan. Selama pemasangan oleh pemborong lain, maka menjadi kewajiban Pemborong telephone untuk hadir d a n memberi petunjuk bersama MK Perencana, sehingga hasilnya akan sesuai dengan kebutuhan instalasi. 9. Gambar Kerja Shop Drawing Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi atau pengadaan material, Pemborong Wajib mengajukan pada MK Perencana untuk disetujui gambar kerjashop drawing 4 empat set, paling lambat 14 empat belas hari kerja terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja SPK. 10. Instruksi Pemakaian, Operasi Peralatan dan cara-cara pemeliharaan Pemborong wajib menyerahkan kepada pemilik, 1 satu bulan sebelum serah terima, sebanyak 4 empat set instalasimanual untuk menjalankannya, menggunakan mengoperasikan dan pemeliharaanmaintenance semua peralatan. Pemborong harus mendidik orang-orang, untuk menjalankan dan RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -20 pemeliharaan alat-alat tersebut. Segala ongkos-ongkos tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong. B. LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan yang diuraikan di bawah ini adalah pengertian yang mendalam daripada pengadaan, pemasangan, uji coba, perijinan baik secara fisik, system maupun administratif sebagai suatu sistem komunikasi telephone sistem office kantor yang memiliki features lengkap, yang berfungsi dan beroperasi dengan baik. Secara umum disebutkan butirdemi butir yang termasuk didalam Lingkup pekerjaan ini adalah pengurusan, pengadaan, pemasangan, uji coba yang mencakup dan diuraikanantaralainsebagai berikut. a. Sebuah sentral telephone otamatis atau Private Automatic Branch Exchange PABX Fully Digital Time Division yang memiliki Features lengkap berikutperlengkapan, accessories dan auxiliariesnya. Termasuk antara lain :  Software danHardwarenya  Sistem battery-charger dan batery, rak, panel, air exhausting system.  Main Distribution Frame  Wiring dan Cabling  Pentanahan grounding system dari peralatan maksimal 1 ohm  Penyiapan ruangan PABX dan Finishing dari keadaan yang ada untuk siap digunakandipasangkan PABX sesuai persyaratan pemasangan PABX. b. Saluranjaringan kabel dari MDF ke Terminal Box TB atau distributor BOX DB yang berada di bangunan. c. Pesawat-pesawat telephone telephone hand set dan dipasang pada ruangan-ruangan unit fungsional dan dibangunan lainnya. d. Melakukan supervisi, commisioning, pengetesan dan uji coba sehingga sistem telephone ini mulai dari PABX, kabel jaringan luar, Distribution Box, Terminal Box, kabel didalam bangunan sampai ke pesawat telephone, dapat berfungsi dengan benar dan baik untuk selarijutnya dapat diserahkan kepada pemilik bangunan. e. Pengurangan administratif, izin, uji type, dan pengujian instalasi dari pihak Perumtel serta penyambungan sistem telephone yang dipasang ini ke jaringan saluran Perumtel. f. Melakukan training dan asistensi kepada petugas-petugas pemilik g. Melaksanakan masa pemeliharaan selama 6 bulan, termasuk penyediaan suku cadang. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -21 h. Melaksanakan masa garansi selama 1 satu tahun masa kerja peralatan yang dipasang, terhitung sejak serah terima II kedua. Menyerahkan dokumentasi, as built drawing”, informasi, manuals, drawing diagrams, parts list, administration dan maintenance service dan lain-lain. i. Mengajukan usulanmengenai maintenance contrat dan penyediaan sparepart j. Dan lain-lain hal yang menyangkut terpasangnya dan bekerjanya sistem telephone. k. Membantu pengurusan dan pengadaan saluran sambungan Perumtel sebanyak 40 Empat puluh dari Perumtel. C. PENYEBUTAN DAN BATASAN Pemborong yang disertakan didalam lelang ini adalah pemborong-pemborong dengan kualitas dan tanggung jawab yang baik. Hal-hal yang diuraikandigambarkan pada lingkup pekerjaann ini dan pada bagian-bagian laindari dokumen pelelangan tidaklah terbatas pada penulisan harfiahgambar kerja saja, semua harus diartikan secara lengkap, terpasang dan berfungsi. Bila ada komponen atau bagian yang dari suatu itemperalatan yang tidak diuraikan, maka diartikan disini bahwa komponen bagian harus diadakan sedemikian rupa sehingga itemperalatan tersebut dapat dipasang dan berfungsi dengan baik. Dicontohkan item: pemasangan kabel didalam bangunan. Untuk item ini maka dengan sendirinya minimal akan terdiri atas antara lain: kabel, rak kabel biladiperlukan, klem, terminal terminasi, pemasangan, pengetesan, uji-coba dan lain-lain. D. DAFTAR MATERIAL Untuk semua material yang ditawarkan, maka pemborong wajib mengisi daftar material yang menyebutkan merk, type dan kelas lengkap dengan brosurkatalogyang dilampirkan pada waktu lelang. Tabel daftar material i n i diutamakan untuk komponen-komponen yang berupa barang-barang produksi pabrik atau assembling. Tabel daftar material dibawah ini apabila dianggap perlu oleh Pemborong dapat saja diubah atau ditambahkan atau lebih diperinci pokok-pokoknya harus diisi terutama mutlak diisi merk dan type. Apabila dalam table ini yang tidak dapat atau sulit diisi dapat saja tidak diisi namun perlu diketahui bahwa pengisian table ini ikut menjadi bahan peninjauan. Daftar material ini wajib diisi dan disertakan dalam penawaran. Produk Pabrik No. ITEM MERKsetara 1. Pesawat Telephone Nec, Panasonic, Alcatel RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -22 2. 3. 4. 5. Outlet Telephone Kabel Telephone Conduit MDF dan Terminal Box Clipsal, MK, Boss, 4 besar Clipsal, EGA, Boss, Pralon Nec, Panasonic, Alcatel

5.4.3. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN DATA

A. Latar Belakang

Untuk mempermudah komunikasi atau Link data antar masing-masing komputer pada bangunan Rumah Sakit PRATAMA. Maka dilengkapi dengan sistim data,sehingga akan mempermudah setiap karyawan didalam mengakses data sesuai dengan kebutuhannya.

1. Pekerjaan Kabel Data Data Access Point

- Umum - Instalasi data, dimaksud adalah seluruh instalasi untuk komputer, yang tersambung secara link dari ruang server ke setiap komputerprinter. - Pengadaan sistem data dimaksud untuk memudahkan pengelolaan sistem pengoperasian seluruh administrasi dan juga dapat dihubungkan ke pusat pengendalioperasional. - Lingkup Pekerjaan  Pengadaan Outlet komputerFace plate dimejadindinglantai sesuai gambar  Penarikan kabel data dari face plate di tiap mejadinding keSwitch Hub disetiap zone sesuai gambar  Penarikan kabel jumper dari Switch Hub di zone ke switch hub di ruang server ruang control.  Penarikan kabel jumper dari face palte di mejadinding ke komputer.  Seluruh penyambungan instalasi kabel harus didalam junction box. - Spesifikasi Teknis Distribution Switch Distribution Switch adalah switch yang mengatur pengiriman dan penerimaan data sesuai permintaan dari ke Core switch dari ke Access Switch. Memiliki spesifikasi sebagai berikut :  Ukuran unit sesuai standard rackmount 19”  Memiliki kemampuan stackable  Memiliki 30 port 10 100 1000 RJ45  Memiliki 4 port SFP dengan LC connector SX transceiver.  Memiliki forwarding band width min 32Gbps dan 38,7Mpps.  Distribution switch akan terhubung ke Core switch dengan koneksi min 2x1 Gbps menggunakan FO.  Distribution switch akan menyediakan koneksi keseluruh Akses switch dengan Teknologi Giga bit 1000 Base-T.  Memiliki AC Power supply unit. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -23  Mampu mengakomodasi minimal 12,000 MA Cad dress. Access Switch Access switch adalah switch yang mengatur pengiriman dan penerimaan data sesuai permintaan dari ke Core switch Distribution Switch dari ke Outlet Data PC. Memiliki spesifikasi sebagai berikut :  Ukuran unit sesuai standar drack mount 19”  Memiliki 30 port10 100 1000 RJ45  Memiliki 4 port SFP.  Memiliki forwarding band width min 32Gbps dan 38,7Mpps.  Access switch akan menyediakan koneksi keseluruh Outlet Data Po E switch dengan teknologi Giga bit 1000 Base -T.  Memiliki AC Power supply unit.  Mampu mengakomodasi minimal 12,000 MA Caddress. Network Management System NMS System management adalah software yang memiliki kemampuan management untuk seluruh router dan switch yang digunakan untuk system komunikasi jaringan. Spesifikasi minimum Software :  Solusi NMS harus memiliki kemampuan aplikasi yang baik dalam membuat  Konfigurasi, administrasi, monitoring, mendeteksi kegagalan dan sebagai alat analis permasalahan untuk perangkat jaringan LAN dan WAN, NMS berbasis GUI.  NMS harus mampu melakukan automatic discovery dan cerdas dalam membentuk tampilan topology jaringan.  NMS harus mendukung kemampuan real-time monitoring arus untuk protocol, aplikasi dan interface agar dapat membuat saringan yang tepat sehingga dapat menghemat biaya dan meningkatkan performa.  Sistem NMS harus berasal dari vendor yang sama dengan pembuat perangkat switch.  Sistem NMS harus mampu memberikan informasi inventory perangkat network termasuk memory, slots versi software dan boot ROM.  Sistem NMS harus mampu melakukan update software dan konfigurasi ke perangkat yang sudah dipilih dan dapat dilakukan secara terjadwal, ini memberikan penghematan waktu dan kesalahan dalam melakukan update network. Syarat Produk  Untuk memudahkan instalasi dan konfigurasi, semua perangkat switch, Access Point dansoftware management harus dari merek yang sama.  Memiliki sertifikat keaslian produk dari principle Indonesia.  NMS yang ditawarkan harus mampu me-manage semua perangkat switch yang terpasang. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -24

2. Kabel

Kabel UTP Unshielded Twisted Pair cat.6 adalah kabel yang dapat menghubungkan antar komputer ataupun alat komunikasi lain yang memilikistandar bandwidth lebar pita 101001000 Mb perkoneksi. Kabel tersebut harus memiliki spesifikasi tinggi agar komunikasi data, suara dan gambar dapat diantarkan secara tepat waktu. Instalasi, konfigurasi, testing dan commissioning harus dilakukan oleh engineer bersertifikat dari produk tersebut. Spesifikasi kabel tersebut adalah : Kabel Unshielded Twisted Pair UTP  Memenuhi standar International EN 50288; IEC611565; ISOIECI1801 dan National TIAEIA -568-B.2-1  UTP Category 6  Panjang kabel minimal 305Mtrbox  Low Smoke Zero Halogen LSZH  Conductor Cross - SectionAWG : 24  Environ mental Characteristic : Flame Retardant IEC332-1  Operating Temperature Rating : -20oC+60oC.  Conductor Diameter Characteristic : 0,58mm Patch Cord RJ45  Standard International ISOIEC118901  LSZH Flameretar dan tjacketas standard  Colour Orange White Green  Standard International ISOUIEC11801  RJ45 Plug Connections Cat.6  Harus sesuai merek yang sama dengan kabel UTP Patch Panel UTP  19”  24 Port  Sliding Mechanism  ModularSnapIn  Category 6  Harus sesuai merek yang sama dengan kabel UTP Outlet Data  Model Blank for Modular – Snap In 24port  Tipe : RJ45 Face plate category 6  Harus sesuai merek yang sama dengan kabel UTP Kabel Fiber Optic  Memiliki minimum 6 cores Fiber multimode 6 coresindo oratau out door RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -25  Harus dari jenis yang umum dipergunakan pada gedung tinggi,  Standard International EN187000; IEC60794  Type of Cable : Loose Tube  Armour Type : Corrugated Steel  Installation Type : Outdoor Direct burial  Operating temperature range : -20 degree Cto 805 degree C.  Crush resistance IEC 60794 – 1 – 2 - E3 : 300Ncm  Fiber dimension : 50µm - core, 125µm – cladding  Attenuation :3.5 dbkmat 850nm multi mode  Min. Band width :500Mhz –kmat 800 nm multi mode  Harus sesuai merek yang sama dengan kabel UTP Accessories FO  Blank Panel 24SC Rackmount  Patch cord SC-LC, SC-SC  SC, Connector HOTMELT  Adaptor CoupleSC,SC Rack dan Wall Rackmount  19”  45 U dan 15 U  4 unit Fan dan 1 unit Fan  Min 10 unit power outlet dan min 6 power outlet  2.8 UPS Rackmount  1KVA  Manageable  Batere dengan kapasitas backup min½jam, 100 full load  Mendukung 125 power rate. Supporting Material  Pipa conduit sesuai dengan panjang kabel  Tray kabel  Dan lain-lain. Ketentuan produk  Produk kabel, fiberoptic, Outermodul, dan aksesoris harus dari merek yang sama, kecuali supporting material.  Untuk instalasi, konfigurasi dan commissi oning harus dilakukan oleh teknisi Yang memiliki sertifikat dari produk tersebut.  Jalur Kabel UTP mengikuti jalur khusus tracking power yang sudah tersedia Pada tiap antai. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -26

3. PEMASANGAN Sistem Instalasi Komputer

- Semua kabel yang terpasang diplat beton adalah out bow. - Instalasi ini diklem setiap jarak 60cm. Klem yang dipakai diplat beton menggunakan paku beton atau fisher. - Semua kabel yangt erpasang di dalam tembok adalah inbow, menggunakan pipa Conduit dari bahan PVC. Dengan menggunakan Electrical Spring Connector. - Semua Instalasi data didalam bangunan yangt erpasang adalah inbow. - Semua equipment harus diketanahkan, dengan kabel BCs\ ebagai penghubung dari - Sistem pentanahan. - Semua equipment ditempatkan

4. DAFTAR MATERIAL

Untuk semua material yang ditawarkan, maka pemborong wajib mengisi daftar material yang menyebutkan merk, type dan kelas lengkap dengan brosurkatalogyang dilampirkan pada waktu lelang. Tabel daftar material i n i diutamakan untuk komponen-komponen yang berupa barang-barang produksi pabrik atau assembling. Tabel daftar material dibawah ini apabila dianggap perlu oleh Pemborong dapat saja diubah atau ditambahkan atau lebih diperinci pokok-pokoknya harus diisi terutama mutlak diisi merk dan type. Apabila dalam table ini yang tidak dapat atau sulit diisi dapat saja tidak diisi namun perlu diketahui bahwa pengisian table ini ikut menjadi bahan peninjauan. Daftar material ini wajib diisi dan disertakan dalam penawaran. Produk Pabrik No. ITEM MERKsetara 1. 2. 3. 4. 5. Peralatan Data Outlet Telephone Kabel Telephone Conduit MDF dan Terminal Box Sisco, Alcatel, HP Clipsal, MK, Boss, 4 besar Clipsal, EGA, Boss, Pralon Sisco, Alcatel, HP

5.4.4. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN SISTEM MATV A. SPESIFIKASI TEKNIS UMUM

1. Persyaratan Umum

Persyaratan umum dan persyaratan khusus, termasuk instruksi kepada peserta pelelangan atau pemborong yang akan mengerjakan pekerjaan, merupakan RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -27 bagian yang tidak terpisahkan dari isian uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan ini. Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat- syarat dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya semua instalasi sistem MATV, baik yang terpasang di bangunan dan luar bangunan, seperti yang tertera pada gambar-gambar atau pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini. 2. Gambar-gambar a. Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi MATV dalam dokumen tender ini adalah gambar-gambar dengan kode EL. b. Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan ketidakcocokan baik dari segi-segi besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atas gambar pada waktu penjelasan tender aanwijzing. c. Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap, Pemborong wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 4 tiga set gambar yang disebut “as built drawing” yaitu gambar dari semua material dan instalasi sistem MATV. 3. Standard Peraturan Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL 1987 SPLN dan standart internasional yang berlaku di negara Republik Indonesia untuk sistem MATV. 4. Daftar Material dan Jaminan Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus menyertakanmelampirkan Daftar Material dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek ini nanti. dan yang sesuai dengan dipersyaratkan dalam spesitikasi. Dalam daftar material ini harus disebut pabrik, merk, dan type lengkap disertai brosur katalog., atau keterangan lain dimana disebutkan hal-hal spesifikasi teknis power tegangan kerja, frekuensi, dimensi fisik dan lain-lain. 5. Nama Pabrik Merk Yang Ditentukan Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrikmerk dari satu jenis bahan, maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan. Apabila pada saat pemasangan bahanmerk RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -28 lersebut tidaksukar diperoleh, maka MKPerencana akan menunjuk merk lain tapi dengan spesifikasi yang sama dan setara. 6. Contoh Bahan a. Untuk bahan yang disebutkan dibawah ini, Pemborong wajib memperlihatkan contoh bahannya sebelum pemasangan pada MKPerencana untuk disetujui. b. Apabila dianggap perlu oleh PemilikMKPerencana dan hal ini memungkinkan, maka Pemborong wajib memperlihatkan contoh material yang lain sesuai spesifikasi pada MK, Perencana apabila dianggap perlu. Apabila contoh-contoh tersebut ditolak oleh MKPerencana maka Pemborong harus mengganti dan memperlihatkan yang sesuai dengan spesifikasi yang disetujui. c. Kualitas listrik dan teknis, merkpabrik, karakteristik kerja , besar fisik dan kualitas estetika, dari contoh materialbahan maupun instalasi yang telah disetujui adalah mengikat. d. Biaya pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan Pemborong, contoh bahan atau material harus diserahkan kepada MKPerencana 14 empat belas hari kalender setelah Surat Perintah Kerja dikeluarkan. 7. Klausal yang disebutkan kembali Apabila dalam dokumen Tender ini ada Klausal-klausal yang disebutkan pada itemayat lain, maka ini bukan berarti menghilangkan item tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar atau terhadap spesifikasi, maka yang diambil scbagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yaug mempunyai bobot biaya yang paling tinggi. 8. Koordinasi. Pemilik Proyek dibebaskan dari patent dan lain-Iain untuk segala macam pengadaan bahan dan cara pemasangan, Pemilik bebas dari segala claim atau tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain. 9. Koordinasi. Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Pemborong instalasi MATV wajib mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan Pemborong lain atas petunjuk MK Perencana. Apabila ada item pekerjaan oleh pemborong lain, maka Pemborong wajib meyiapkanmenyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan untuk pemasangan. Selama RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -29 pemasangan oleh pemborong lain, maka menjadi kewajiban Pemborong MATV untuk hadir d a n memberi petunjuk bersama MK Perencana, sehingga hasilnya akan sesuai dengan kebutuhan instalasi. 10. Gambar Kerja Shop Drawing Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi atau pengadaan material, Pemborong Wajib mengajukan pada MK Perencana untuk disetujui gambar kerjashop drawing 4 tiga set, paling lambat 14 empat belas hari kerja terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja SPK. 11. Instruksi Pemakaian, Operasi Peralatan dan Cara-cara Pemeliharaan Peralatan Pemborong wajib menyerahkan kepada pemilik, 1 satu bulan sebelum serah terima, sebanyak 4 tiga set instalasimanual untuk menjalankannya, menggunakanmengoperasikan dan pemeliharaanmaintenance semua peralatan. Juga termasuk Pemborong harus mendidik orang-orang, untuk menjalankan dan pemeliharaan alat-alat tersebut. Segala ongkos-ongkos tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong. B. SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS INSTALASI 1. Lingkup Pekerjaan Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan Instalasi MATV ini adalah menyediakan, memesang, mencobatrial run dan semua instalasi MATV yang diperinci dalam uraian pekerjaan dibawah ini serta yang tertera pada gambar. Lingkup pekerjaan disini adalah dalam pengertian bahwa unit dapat bekerja baik tiap-tiap bagiannya maupun seluruh instalasi yang terpasang sebagai unit keseluruhan : Pengadaan dan pemasangan outlet TV, splitter, tap-off, booster amplifier, sesuai dengan gambar perencana. 2. Masa Jaminan  Semua pekerjaan instalasi maupun peralatannya harus dijamin akan bekerja dengan sempurna. Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pekerjaan ini harus diberi masa pemeliharaan cuma-Cuma selama 1 satu tahun.  Setelah masa pemeliharaan Cuma-Cuma selesai, Pemborong dapat mengajukan usulan untuk mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik, kecuali apabila ditentukan lain oleh Pemilik. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -30 3. Syarat-Syarat Pelaksanaan  Pemborong harus meyakinkan Pemberi Tugas, bahwa pekerjaan dilaksakan oleh tenaga-tenaga yang berpengalaman dan mengikuti standar yang telah ditentukan. Selama pemasangan, Pemborong harus menempatkan seorang ahli yang selalu mengawasi pelaksanaan.  Pemborong harus mengganti kembali material-material yang rusak sehingga syarat-syarat fisik maupun teknis tetap dapat dipenuhi.  Pemborong harus membersihakan kembali sisa-sisabekas-bekas pekerjaan yang berupa potongan-potongan kayu, kabel, metal, bekas bobokan baik pada tembokbeton maupun pada dinding dan lain-lain.  Pemborong harus mengadakan testing start up dan demonstrasi bila diminta segala keperluan, untuk hal ini adalah menjadi tanggung jawab dan biaya Pemborong. 4. Manual, Spare-part dan Instruksi Sekurang-kurangnya 1 satu bulan sebelum proyek diserahkan kepada Pemilik, Pemborong wajib menyerahkan manual, keterangan spare-part serta instruksi-instruksi yang dianggap perlu terhadap semua peralatan yang dipasang. 5. Built-in Insert Pemborong harus menyediakan semua “insert” serta peralatan-peralatan tambahan lain yang dibutuhkan yang harus dipendam dalam beton maupun cara pemasangan lain. 6. Pentanahan Semua peralatan-peralatan harus diketanahkan sesuai dengan peraturan yang ada. Untuk itu Pemborong harus membuat gambar kerjashop drawinguntuk persetujuan MK dan Perencana. 7. Finishing Semua material yang dipasang harus sudah dalam keadaan difinish dengan baik sesuai yang disyaratkan, finishing setelah terpasang adalah disyaratkan dan ini mencakup segala perbaikan pada material tersebut RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -31 maupun pekerjaan lain sebagai akibat pemasangan instalasi tersebut termasuk didalamnya : perbaikan, pengecatan kembali, dan lainnya. 8. Peralatan Sistem MATV a. Semua peralatan harus mempunyai impedansi 75 Ohm dan dengan menggunakan konektor type F, pada TV outlet max. 80 dB, min. 60 dB. b. Tegangan supply sebesar 220 V, 50 Hz. c. Divider dan Splitter 1. Divider dan Splitter dari typr pasif untuk mengurangi standing wave ratio, refleksi dan interferensi. 2. Divider Distributor  Band frekunsi : 10 – 230 MHz  Terminal Dividing Terminal s 1 2 3 Dividing loss 1,5 dB 8 dB 11 dB Terminal to terminal loss 25 dB 25 dB 25 dB  Housing : Aluminium water proof 3. Splitter  Band frekuensi : 10 – 230 MHz  Tap loss : max. 10 dB  Karakteristik terminal splitting Dividing Terminal s 1 2 3 Insertion loss 1,5 dB 2 dB 4 dB Reserval blocking 25 dB 25 dB 25 dB Terminal to terminal loss - 25 dB 25 dB  Housing : Aluminium water proof d. Saluran Transmisi Saluran transmisi untuk sinyal VHF menggunakan kabel koaxial 75 Ohm. Kabel koaxial 75 Ohm mempunyai karateristik sebagai berikut : RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -32 1. Kabel utama RG - 11 - Impedansi : 75 Ohm - Diameter keseluruhan : 24,4 mm - Konduktor terdalam : solid copper diameter 2,6 mm - Diameter PE solid insulation: 17,2 mm - Konduktor terluar : type copper - Outer sheth : PVC - Attenuasi nominal : 38 dBkm pada 200 MHz 2. Kabel cabang RG - 6 - Impedansi : 75 Ohm - Diameter keseluruhan : 7,5 mm - Konduktor terdalam : solid copper diameter 0,8 mm - Diameter PE solid insulation : 5,0 mm - Konduktor terluar : type copper single braid - Outer sheth : PVC - Attenuasi nominal : 125 dBkm pada 200 MHz e. Outlet TV - Frekuensi range : RD 88 – 108 MHz - TV : 47 – 80 dan 120 – 862 MHz - Thrue loss : 2,7 dB - Tap loss : FM 7,5, VHF 8, UHF 7,5 - Isolation : FM – FM 50 dB, TV – TV 30 f. Active Combiner Active combiner digunakan untuk menggabungkan sinyal dari antena UHF antena VHF dan didistribusikan ke digital decoder satelit penerima yang kemudian didistribusikan ke outlet TV setiap ruang. g. Testing dan Commissioning Untuk mengukur level sinyal TV digunakan signal level meter. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -33 h. Latihan Bagi Operator 1. Pembong harus membuat buku petunjuk operasi berupa “Maintenance Manual” dalam Bahasa Indonesia yang jelas sebanyak 6 enam set untuk Pemberi Tugas. 2. Pemborong wajib mengajarkanmelatih tenaga-tenaga pemelihara Maintenance dari pihak Pemeri Tugas sesuai dengan “Maintenance Manual” yang dibuat, hingga Pemakai bisa menggunakan Sistem dengan sebaik- baiknya. 9. Daftar material MATV No. ITEM MERKsetara 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Distribusi Amplifier Directional CouplerTap off Spliter Coaxial RG 11 Coaxial RG 6 Conduit, Junction Box Zone Selector Kabel TrayRak Televes, Matrix Televes, Matrix Televes, Matrix Kabelindo,Supreme4besar Kabelindo,Supreme4besar Clipsal, EGA Bosch, Philips AJK, Interack, Triabadi, Intrack 5.4.5. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN SISTEM NURSE CALL A. Spesifikasi Teknis Umum 1. Persyaratan Umum Persyaratan umum dan persyaratan khusus termasuk instruksi kepada peserta pelelangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari isian uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan ini Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya semua instalasi sitem Tata Suara baik yang terpasang dibangunan dan diluar bangunan seperti yang tertera pada gambar-gambar atau pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini. 2. Gambar-gambar  Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi Nurse Call dalam Dokumen Tender ini adalah gambar- gambar dengan nomor kode gambar “NC”. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -34  Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahanketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atas gambar pada waktu penjelasan tender aanwijzing.  Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap. Pemborong wajib menyerahkan kepada ME sebanyak 4 empat set gambar yang disebut “as built drawing” yaitu gambar dari semua material dan instalasi sistem Nurse Call. 3. Standar Peraturan Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL 1987 SPLN dan standar international yang berlaku di negara Republik Indonesia untuk sistem Tata Suara. 4. Daftar Material Pada waktu mengajukan penawaran Pemborong harus menyertakanmelampirkan “Daftar Material yang lebih terinci dari semua bahan yang akan dipasang para proyek ini nantinya dan yang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam spesifikasi. Dalam daftar material ini harus disebut pabrik merk manufacture type lengkap dengan brosur katalog atau keterangan lain dimana disebutkan hal-hal spesifikasi teknis power tegangan kerja frequency dimensi fisik dan lain-lain. 5. Nama PabrikMerk Yang Ditentukan Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrikmerk dari satu jenis bahan maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan. Apabila pada saat pemasangan bahanmerk tersebut tidaksukar diperoleh maka MKPerencana akan menunjuk merk lain tapi dengan spesifikasi yang sama dan setara. 6. Persyaratan Umum  Untuk bahan yang disebutkan dibawah ini Pemborong wajib memperhatikan contoh bahanya sebelum pemasangan pada PerencanaME untuk disetujui.  Apabila dianggap perlu oleh MKPerencana dan hal itu memungkinkan maka Pemborong wajib memperlihatkan contoh kepada MKPerencana. Apabila contoh-contoh tesrebut ditolak oleh MKPerenana maka Pemborong harus mengganti dan memperlihatkan yang sesuai dengan spesifikasi untuk disetujui.  Kualitas teknislistrik, merkpabrik karakteristik kerja besar fisik dan kualitas estetika dari contoh materialbahan maupun instalasi yang telah disetujui adalah mengikat. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -35  Biaya pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan dan biaya Pemborong, contoh bahan harus diserahkan kepada MKPerencanaan tidak lebih dari 14 empat belas hari kalender setelah dikeluarkannya SPK. 7. Klausal Yang Disebutkan Kembali Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausal-klausal yang disebutkan kembali pada itemayat lain maka ini bukan berarti menghilangkan item tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antara gambar atau terhadap spesifikasi maka yang diambil sebagai patokan aadlah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi. 8. Pembebasan Claim Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala macam pengadaan bahan dan cara pemasangan, Pemilik bebas dari segala claim atau tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain. 9. Koordinasi Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Pemborong instalasi Tata Suara wajib mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaanPemborong lain atau petunjuk MKPerencana. Apabila ada item pekerjaan oleh Pemborong lain maka pemborong wajib menyiapkanmenyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan untuk pemasangan. Selama pemasangan oleh Pemborong lain maka menjadi kewajiban Pemborong Tata Suara untuk hadir dan memberi petunjuk bersama MKPerencana sehingga hasilnya akan sesuai dengan kebutuhan instalasi. 10. Gambar KerjaShop Drawing Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi atau pengadaan material pemborong wajib mengajukan pada MK Perencanaan untuk disetujui gambar kerjashop drawing paling lambat 14 empat belas hari kerja terhitung sejak dikeluarkannya SPK. 11. Instruksi Pemakaian, Operasi Peralatan dan Cara-cara Pemeliharaan Peralatan Pemborong wajib menyerahkan kepada Pemilik, 1 satu bulan sebelum serah terima, sebanyak 4 empat0 set instalasimanual untuk menjalankan menggunakanmengoperasikan dan pemeliharaanmaintenance semua peralatan. Juga termasuk Pemborong harus mendidik orang-orang yang RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -36 ditunjuk oleh Pemilik untuk menjadi operator, untuk menjalankan dan pemeliharaan alat-alat tersebut. Segala ongkos-ongkos tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong. B. SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS INSTALASI

1. Persyaratan Umum

Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan Instalasi Nurse Call ini adalah menyediakan, memasang, mencobatrial run dan semua instalasi Nurse Call yang diperinci dalam uraian pekerjaan dibawah ini serta yang tertera pada gambar. Lingkup pekerjaan disini adalah dalam pengertian bahwa unti dapat bekerja baik tiap-tiap bagiannya maupun seluruh instalasi yang terpasang sebagai unit keseluruhan : Pengadaan dan pemasangan outlet Nurse Call Box, Nurse Call Pushbutton, Nurse Call Reset, LP Lamp Indicator dan Power Supply Unit. 2. Masa Jaminan  Semua pekerjaan instalasi maupun peralatannya harus dijamin akan bekerja dengan sempurna. Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pekerjaan ini harus diberi masa pemeliharaan cuma-cuma selama 1 satu tahun.  Setelah masa pemeliharaan cuma-cuma selesai Pemborong dapat mengajukan usulan untuk mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik, kecuali apabila ditentukan lain oleh Pemilik. 3. Syarat-syarat Pelaksanaan  Pemborong harus meyakinkan Pemberi Tugas, bahwa pekerjaan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang berpengalaman dan mengikuti standar yang telah ditentukan. Selama pemasangan, Pemborong harus menempatkan seorang ahli yang selalu mengawasi pelaksanaan.  Pemborong harus membersihkan kembali sisa-sisabekas-bekas pekerjaan yang berupa potongan-potongan kayu, kabel, metal, bekas bobokan baik pada tembokbeton maupun pada dinding dan lain.  Pemborong harus mengadakan testing start up dan demonstrasi bila diminta segala keperluan, untuk hal ini adalah menjadi tanggung jawab dan biaya Pemborong. 4. Manual, Spare-part dan Instruksi Sekurang-kurangnya 1 satu bulan sebelum proyek diserahkan kepada Pemilik, Pemborong wajib menyerahkan manual, keterangan spare-part RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -37 serta instruksi-instruksi yang dianggap perlu terhadap semua peralatan yang dipasang. 5. Built-in Insert Pemborong harus menyediakan semua “insert” serta peralatan-peralatan tambahan lain yang dibutuhkan yang harus dipendam dalam beton maupun cara pemasangan lain. 6. Pentanahan Semua peralatan-peralatan harus diketanahkan sesuai dengan peraturan yang ada. Untuk itu Pemborong harus membuat gambar kerjashop drawing untuk persetujuan MK dan Perencana. 7. Finishing  Semua material yang dipasang harus sudah dalam keadaan difinish dengan baik sesuai yang disyaratkan, finishing setelah terpasang adalah disyaratkan adalah disyaratkan dan ini mencakup segala perbaikan pada material tersebut maupun pekerjaan lain sebagai akibat pemasangan instalasi tersebut termasuk didalamnya : perbaikan, pengecatan kembali, pembersihan dan lainnya.  Semua peralatan dari fire alarm yang dapat terlihat seperti pipa conduit yang tidak ditanam, manual call, bell, signallocation lamp, fire fighting unit dan lain-lain, harus difinished dengan cat merah, atau warna cat lain sesuai dengan persetujuan MK. 8. Peralatan Sistem Nurse Call - Nurse Call Box Sebuah alat yang diletakkan di Nurse Station untuk melihat panggilan dari masing-masing kamar dilengkapi bel. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -38 - vLP Lamp Indicator Sebuah lampu yang memberikan sinyal dari kamar mana yang memanggil. - Nurse Call Reset Sebuah alat yang digunakan untuk mereseet panggilan, pada saat perawat akan mendatangi pasien. - Nurse Call Push Button Adalah sebuah alat yang digunakan untuk memanggil perawat, diletakkan di sisi yang mudah dijangkau pasien. - Merek yang digunakan Nurse Call : Edwards, Aiphone, Carecom Kabel : Kabelindo, Kabel Metal, Supreme, Tranka 4 besaar, SCM Cable Tray : AJK, Tristar, Triabadi, Intrack Conduit : Clipsal, EGA 6.5 PEKERJAAN PERPIPAAN AIR BERSIH DAN KOTOR 6.5.1 LINGKUP PEKERJAAN

A. Instalasi Perpipaan Air Bersih

1. Pengadaan bahan, peralatan dan memasang semua sistem distribusi air bersih dari sumur gali yang dibuat oleh pelaksana menuju ground tank di transfer ke roof tank dan didistribusikan ke semua alat saniter. 2. Menyambung Pipa distribusi dari ground tank. menuju pipa distribusi air bersih didalam gedung. 3. Yang dimaksud dengan peralatan adalah stop kran, sambungan, tikungan serta peralatan pelengkap lainnya dalam perpipaan air bersih.

B. Instalasi Perpipaan Air Kotor dan Air Bersih

1. Pengadaan bahan, peralatan dan memasang semua sistem perpipaan air kotor dan air bekas. 2. Yang dimaksud dengan peralatan adalah sambungan, tikungan serta peralatan pelengkap lainnya dalam perpipaan air kotor dan air bekas.

6.5.2 BAHAN-BAHAN A. Syarat umum

1. Bahan perpipaan, dan perlengkapannya harus dalam kondisi baru dengan identitas yang jelas. 2. Bahan dan peralatan sambungan harus dari mutu yang baik, kwalitas dan produksi sama dengan pipa yang digunakan. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -39 3. Sebelum mendatangkan bahan perpipaan dan perlengkapannya maksimal 3 tiga hari sebelumnya Pelaksana harus memberikan contoh guna mendapat persetujuan dari Konsultan Managemen Konstruiksi. 4. Bahan atau peralatan perpipaan yang tidak disebutkan dalam spesifikasi ini Pelaksana harus mengajukan contoh kepada Konsultan Managemen Konstruiksi untuk disetujui secara tertulis. 5. Sanksi atas penyimpangan kwalitas perpipaan, maka Konsultan Managemen Konstruiksi akan menolak bahan yang didatangkan. Bahan yang ditolak oleh Konsultan Managemen Konstruiksi, dalam waktu 2 x 24 jam harus sudah tidak berada di lokasi pekerjaan dengan disertai ijin pengeluaran barang oleh Konsultan Managemen Konstruiksi. Kerugian akibat ini menjadi tanggung jawab Pelaksana. 6. Pembiayaan yang timbul akibat kerusakan atau kehilangan dan biaya pengujian menjadi tanggung jawab Pelaksana.

B. Instalasi Perpipaan Air Bersih

1. Ukuran pipa dan sambungan disesuaikan dengan data perencanaan. 2. Bahan perpipaan air bersih digunakan pipa PVC kelas AW merk : Rucika, Wavin, Vinilon.

C. Instalasi Perpipaan Air Kotor

1. Ukuran pipa dan sambungan disesuaikan dengan yang telah direncanakan. 2. Lem PVC dipergunakan Isarplast, Super Glue atau yang sekwalitas. 3. Pipa PVC type AW sekwalitas WAVIN, Rucika, Vinilon.

6.5.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

A. Pedoman dan dokumen pelaksanaan

1. Pelaksana harus mempelajari dokumen pelaksanaan guna mendapat rincian pekerjaan yang harus dilaksanakan dan segera melakukan konsultasi kepada Konsultan Managemen KonstruiksiSupervisor atas segala kekurangan detail dari perencanaan. 2. Apabila dalam proses penelitian pelaksanaan Pelaksana mendapatkan perkiraan kendala, selambat-lambatnya seminggu sebelum pelaksanaan harus melaporkan kepada Konsultan Managemen KonstruiksiSupervisor guna dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang berwenang. 3. Diusahakan dalam pemasangan instalasi perpipaan dihindari dengan banyak tikungan. 4. Pemasangan perpipaan pada air bersih pada ground tank dan sumur dipasang juga pompa air. 5. Pada input ground tank dipasang katup dengan pelampung. 6. Pipa-pipa input, output dan overflow ground tank diberi tanda dengan cat sesuai dengan fungsinya.

B. Instalasi Perpipaan Air Kotor Kotoran

RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -40 1. Kemiringan perpipaan air kotorkotoran diusahakan agar air lancar dalam proses pembuangan, minimal kemiringan 1. 2. Pada saluran air kotorkotoran mendatar diluar gedung setiap panjang 6 meter, ditikungan atau pada pertemuan dipasang bak kontrol yang ditutup dengan plat beton. 3. Pada saluran air kotorkotoran mendatar didalam gedung setiap panjang 6 meter, ditikungan atau pada pertemuan dipasang clean out dari Stanles ditutup dengan dop dan tertanam dibawah lantai. 4. Lantai yang menutup clean out harus dapat dibuka dengan mudah. 5. Pipa saluran air kotorkotoran yang tegak melewati shaft harus dipasang pipa ventilasi menembus sampai keatas plafon, dengan diameter sesuai dengan rencanaspesifikasi. 6. Perpipaan air kotor kotoran pada tikungan harus menggunakan long elbow, sedang pada pertemuan 2 pipa atau clean outharus menggunakan TY 45. 7. Pada pemasangan pipa pembuangan dari lantai atas yang menembus beton yang berhubungan dengan alat plumbingsanitasi diatas lantai digunakan pipa dengan diameter sama. 8. Penyambungan dan pemasangan fitting PVC digunakan lem PVC. 9. Air Buangan dari Closed, Floor Drain dan Wastafel di tampung dalam septic tank yang disekat untuk pembagian Air Kotor dan Air Bekas, dimana Air kotor over flow di masukkan ke dalam sumur resapan, sedangkan untuk Air bekas di transfer menuju ke Ipal. 10. Sistem pembuangan Air Kotor dan Air Bekas ditampung pada masing-masing Septic Tank yang ditempakan area di sekitar gedung rumah sakit. 11. Pelaksanaan pengeleman setelah ujung-ujung yang akan dipasang alat sambungfitting dibersihkan dari kotoran dan minyak setelah dikasarkan permukaannya dengan ampelas. 12. Setelah bersih, dilem dioleskan pada fitting dan bagian yang akan disambung, kemudian dipasangkan sampai lem mengeras.

6.5.4 PENGUJIAN A.

Umum 1. Setelah pemasangan perpipaan dan alat plumbing selesai, maka sistem perpipaan harus dilakukan uji coba untuk mengetahui kelayakan operasi dan tidak bocornya perpipaan. 2. Pengujian perpipaan yang ditempel di dinding maupun dibawah lantai sebaiknya dilaksanakan sebelum ditutup dengan plester, tegel dan urugan. 3. Pengujian dilaksanakan oleh Pelaksana Ahli, dan disaksikan oleh pihak Proyek, Konsultan Managemen KonstruiksiSupervisor dan pihak yang berwenang. 4. Hasil pengujian dibuat Berita Acara Pengujian Perpipaan sebagai kelengkapan Penyerahan Pekerjaan yang pertama.

B. Pengujian Instalasi Perpipaan Air Bersih

RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -41 1. Instalasi perpipaan sebelum dilakukan pengujian, semua lubang-lubang yang berhubungan dengan titik instalasi berupa kran, stop kran dll ditutup sampai rapat. 2. Pengujian dilakukan dengan pompa tekan dengan tekanan 1,50 kali tekanan kerja selama 6 jam tanpa adanya penurunan tekanan pada manometer pengukur tekanan. 3. Apabila selama waktu pengujian terjadi penurunan tekanan pada manometer pengukur tekanan, maka jaringan pipa yang diuji terdapat kebocoran. 4. Apabila instalasi perpipaan masih dalam keadaan terbuka belum tertutup plester, lantai dan tanah, maka dapat dilakukan pengujian dengan pompa air listrik yang biasa untuk menaikan air dari sumur. 5. Pengujian dengan pompa adalah setelah semua titik kran dan stop kran ditutup dan satu ujungnya disambung dengan output pompa listrik yang untuk menguji dan pipa input dihubungkan dengan sumber air. 6. Setelah dilakukan penekanan dengan menyalurkan air kedalam instalasi perpipaan oleh pompa, maka apabila dalam instalasi perpipaan penuh dengan air pompa otomatis akan mati. Berarti tekanan didalam instalasi perpipaan sangat tinggi dan akan mematikan automatic switch. 7. Selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan instalasi perpipaan yang terbuka untuk melihat pipa yang bocor secara fisik. 8. Atau dengan mendeteksi nyala mati dari automatic switch. Apabila selama waktu pengujian automatic switch menyala setidak-tidaknya satu kali, maka dapat diperkirakan adanya kebocoran pada instalasi perpipaan. 9. Hal ini dengan menyalanya automatic switch disebabkan karena menurunnya tekanan pada intalasi perpipaan.

C. Pengujian Instalasi Perpipaan Air Kotor

1. Pengujian dilakukan setelah semua alat plumbing sanitasi terpasang, kemudian dioperasikan dengan mengisi dengan air. 2. Apabila air tidak mengalir, maka ditandai dengan air pada alat plumbingsanitasi tidak bergerak atau tetap pada keadaan semula. 3. Apabila air terhambat, maka ditandai dengan air pada alat plumbingsanitasi lamban gerak pengurasannya. 4. Instalasi perpipaan bocor apabila dalam pengoperasiannya akan keluar air pada tempat-tempat dimana air keluar.

D. Kegagalan Pengujian

1. Kegagalan pengujian secara umum adalah terjadi bocor ataudan sumbatan pada instalasi perpipaan yang diuji. 2. Kegagalan pengujian, harus dilakukan pengujian ulang setelah penyebab kegagalan diperbaiki, sampai hasil pengujian dinyatakan layak. 3. Kerusakan sebelum dan sesudah pengujian, biaya untuk perbaikannya menjadi beban untuk Pelaksana. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -42 4. Kebocoran pada instalasi perpipaan tidak boleh ditambal dengan bahan apapun. 6.6 SALURAN AIR HUJAN a. Saluran dipasang dengan kemiringan tertentu sehingga air bisa mengalir dengan lancar. b. Disetiap sudut bangunandibelokan dipasang bak kontrol sesuai gambar.

6.7 SEPTIC TANK DAN RESAPAN

a. Septic tank dibuat dengan pasangan kedap air sesuai gambar. b. Resapan dibuat dengan pasangan bata dengan ukuran sesuai gambar.

6.8 PEKERJAAN BIO IPAL

6.8.1 UMUM

1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan Bio yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan pemasangan Tangki pengolah air limbah gedung berupa air kotor dan atau air bekas. Lingkup pekerjaan ini juga beserta pengadaaan dan pemasangan peralatan dan alat-alat bantu pendukung instalasi. b. Pekerjaan Bio merupakan pekerjaan kontrak sistem, dimana keandalan sistem dan hasil yang diolah oleh sistem menjadi Jaminan dalam pekerjaan ini. Jika terjadi kesalahan dan kerusakan sistemsehingga air hasil proses pengolahan tidak sesuai yang diinginkan, PelaksanaPenyedia Jasa harus mengganti sebagian atau kesuluruhan material dan peralatan dengan yang baru. Sehinggga didapatkan hasil proses pengolahan yang disyaratkan. c. Pekerjaan dudukanpondasi dan atau penutup beton yang melindungi Tangki pengolah air limbah merupakan pekerjaan structure spesifikasi detail pekerjaan disyaratkan dalam bab pekerjaan structure. 2. Pekerjaan yang Berhubungan a. Didalam melaksanakan Pekerjaan Instalasi Bio, Konsultan Managemen KonstruiksiPenyedia Jasa harus juga memperhatikan pekerjaan mekanikal yang berhubungan dengan instalasi plumbing dan instalasi sistem air bekas dan air kotor. b. Selain itu Konsultan Managemen KonstruiksiPenyedia Jasa juga harus memperhatikan pekerjaan lain yang terkait diluar Pekerjaan Mekanikal, yaitu :  Pekerjaan Elektrikal.  Pekerjaan Struktur.  Pekerjaan Arsitektur.  Pekerjaan Sipil dan Landscape RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -43 3. Standardisasi Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan bio mengacu pada standart- standart dan peraturan-peraturan yang telah berlaku, meliputi. :  SNI : Standart Nasional Indonesia  Kep. Men. Lingkungan Hidup No.111 Th 2003, ttg Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perijinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air.  Kep. Men. Lingkungan Hidup No.112 Th 2003, ttg Baku Mutu Air Limbah Domestik  AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.  Petunjuk pemasangan unit dari pabrikan.

6.8.2 PERSYARATAN TEKNIS

1. Persyaratan Teknis Sistem a. Sistem pengolahan air kotor atau sewage treatment plant yang direncanakan adalah sistem Bio Media Anaerob-Aerob. Air Bekas diproses ini dalam Tangki pengolah secara anaerob dan aerob dengan dipergunakan oxygen untuk mempercepat bacteria dalam menguraikan zat-zat organik menjadi anorganik. Selain itu dipergunakan Bio Media yang berfungsi juga sebagai sarana mempercepat proses pengolahan. Air hasil pengolahan kemudian disalurkan ke saluran gedunglingkungankota yang telah memenuhi syarat-syarat baku air limbah. b. Setelah melalui proses pengolahan selama 24 jam, hasil air pengolahan mempunyai parameter analisa air sebagai berikut :  BOD 5 hari : 20 ppm mgl  Suspended solid : 10 ppm mgl. c. Proses Pengolahan secara umum dapat disyaratkan sebagaimana terlihat pada diagram di bawah ini. Untuk proses Biomedia dan Aerobdilakukan bertingkat : 2 kali untuk unit pengolahan yang berkapasitaskecil, dan 3 kali atau lebih untuk unit pengolahan berkapasitas besar. 2. Persyaratan Material a. Material Tangki Pengolah Limbah Tangki An Aerobic dan Bio Filter bisa dalam satu Tangki, namun dibagi dalam beberapa kompartemen. Atau bisa terpisah satu dengan yang lain.  Material : Fibre Glass kotak atau kapsul  Buffle : Fibre Glass.  Kap. Total pengolahan : sesuai schedule  Kap. An Aerob : sesuai ketentuan pabrikan  Kap. Bio Media Aerob : sesuai ketentuan pabrikan RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -44 b. Material Media Filtation  Media filtrasi : Enviroball  Material : Polypropylene  Surface area : ± 86,15 m2m3 c. Blower  Type : Root Blower.  Material : Cast Iron Casing, Brass Root Blower.  Kapasitas : Sesuai ketentuan pabrikan disesuaikan dengan  kapasitas : pengolahan dan operasi backwash.  Static Pressure : sesuai ketentuan pabrikan  Kelengkapan : Blower dilengkapi instalasi pipa, check valve, gate valve pengatur distribusi udara overload protection d. Panel Kontrol  Type : Outdoor Panel  Material : Fabricated Steel Panel, Powder Coating  System : Dalam control panel, telah dirangkai secara lengkap dan berisi antara lain : circuit breakers, program timer, contactor, relays, control switches, indicating light alarm, relays, terminal block dan sebagai terintgarasi dalam suatu circuit yang secara khusus dikendalikan melalui suatu program PLC. Untuk itu proses berjalan secara otomatis dan bisa termonitor dengan baik. Pada kondisi tertentu : critical function, malfunction, dan overload system. Program control dapat memberikan sinyal alarm dan menghentikan proses treatment. 3. Persyaratan Pelaksanaan a. PelaksanaPenyedia Jasa pekerjaan instalasi bioseptic harus memenuhi persyaratan yang telah diisyaratkan dalam persyaratan pelaksanaan pekerjaan mekanikal dan sudah berpengalaman dalam pekerjaan instalasi biosepticsejenis. Selain itu PelaksanaPenyedia Jasa harus melaksanakan prosedure pelaksanaan sebagaimana Rencana Kerja, Pengajuan Material, Gambar Kerja, Prosedure Kerja, dan Ijin- ijin pelakasanaan, As-built drawing dan K3 dalam persyaratan pelaksanaan pekerjaan mekanikal. b. Pemasangan Unit Pengolah Limbah c. Testing dan Cominisioning RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -45 4. Referensi Produk a. Peralatan, bahan dan material yang digunakan harus memenuhi spesifikasi. Penyedia jasa dimungkinkan untuk mengajukan alternative lain yang setaraf dan Penyedia jasa baru dapat menggantinya bila sudah ada persetujuan resmi dan tertulis dari Konsultan Manajemen Konstruksi. b. Referensi produk Material Mekanikal Elektrikal yang dapat dipakai adalah sebagai berikut : No URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS ALTERNATIF PRODUKMERKsetara 1 Pompa Shallo Well Type Submarsible Kap 70 ltrjam - Ebara - Grounfus - Tzurumi 2 Send Filter Type Filter : SF – 1865 Kap : 3.5 m3jam Biohome Biotect 3 Carbon Filter Type Filter : SF – 1865 Kap : 3.5 m3jam Biohome Biotect - 4 Pompa Transfer Kap : 75 LtrJam, Head 60 mtr Ebara, Grounfus, Tzurumi 5 Pipa PVC PVC Class AW Rucika, Wavin, Vinilon 6 Fitting Rucika 7 Pipa GIP Class Medium PPI, Bakri, Spido 6.9 PEKERJAAN TATA UDARA DAN VENTILASI MEKANIK 6.9.1 UMUM 1. Spesifikasi berikut ini menjelaskan hanya ketentuan-ketentuan dasar saja. 2. Untuk ketentuan mengenai kapasitas dan lain-lainnya dapat dilihat pada gambar dan skedul peralatanunit mesin. 3. Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan pembongkaran instalasi existing, pengadaan, instalasi dan pengujian testing balancing dari seluruh peralatan yang dipasang dalam proyek ini dengan lengkap dan berfungsi dengan baik sehingga seluruhan sistem dapat memberikan performansi yang diinginkan. Garansi terhadap performansi di atas adalah menjadi kewajiban dan tanggungan Penyedia jasa. 4. Keseluruhan peralatan utama AC serta material pendukungnya harus baru dari pabrik yang khusus dipasang untuk proyek ini. 5. Dalam memasukkan penawaran, Penyedia jasa wajib menyampaikan hal-hal berikut ini dengan jelas : RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -46  Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari item-item peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas tersendiri, pada dokumen penawaran.  Melampirkan brosur, minimum 1 satu set asli dari setiap item unit yang ditawarkan. Pada brosur tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan terpilih harus diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas, pemakaian daya, kurva performansi, part load, performansi, kondisi, performansi kebisingan dan vibrasi, berat operasi, dimensi dan lainnya, sehingga dapat diketahui secara jelasdetail kondisi unit terpilih. 6.9.2 PERALATAN UTAMA 1. AC Split Wall 1. Lingkup Pekerjaan Pemasangan dan pengadaan unit air cooled yang terdiri atas indoor unit IU dan Outdoor unit OU berikut pemipaan refrigerant dari kedua unit tersebut. Kapasitas masing-masing unit sebagaimana yang tertera pada gambar rencana.

2. Umum

a. Spesifikasi teknik yang diuraikan berikut ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Sedangkan ketentuan spesifik dari kemampuan unit perfomance dapat dilihat pada lembar gambar rencana yang melengkapi dokumen ini. b. Unit harus dirancang untuk beroperasi tenang, dimana semua peralatan yang bergerak harus menggunakan unit vibration mounting dan dibalance dengan teliti untuk menjamin vibration getaran yang kecil. c. Indoor unit harus terdiri dari kompresor, kondensor coil, fan, kontrol, lengkap dengan pemipaan. Setiap unit harus mempunyai satu atau lebih kompresor dan masing-masing kompresor mempunyai sirkulasi refrigerant dan elektrikal sirkuit tersendiri. 

3. Spesifikasi Teknis.

a. Unit memakai refrigerant Ramah Lingkungan. b. Kompresor c. Kompresor dari jenis DC Twin Rotary Inverter atau scroll inverter.  Masing-masing kompresor dilengkapi dengan : - High refrigerant pressure safety cut out manual reset - Low refrigerant pressure safety cut out Automaticaly reset - Spring Vibrator isolator - Oil separator - Accumulator - 4 way valve - oil pump recovery operation RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -47 - Thermal overload, single phasing protection dan external overload relay - Service valve disisi suction dan discharge untuk setiap condensig unit. d. Outdoor Unit OU  Casing dari outdoor unit harus waterproof, galvanized steel yang difinish memakai baked enamel. Coil harus dibuat dari seamless copper tube dengan alumunium fin. Tipe Fan dari outdoor unit adalah propeller dengan hubungan langsung dan dilengkapi dengan pelindungpengaman.  e. Indoor Unit IU - Casing dari indoor unit seluruh permukaan bagian dalam harus diisolasi dengan bahan fibre glass atau mineral wool tebal 25 mm. Blower dari indoor fin dari type centrifugal, double inlet atau single inlet forward curved, multi blade dengan pergerakan langsung atau tidak langsung memakai belt. - Coil harus terbuat dari seamless copper tube lengkap dengan mekanikal alumunium fin, refrigerant liquid line mempunyai combination moisture indicator dan sight glass, refrigerant filter drier, dan liquid line solenoid valve. Suatu drain yang cukup dapat menampung air condensasi pada keadaan minimum. f. Filter dan Control  Semua unit harus dilengkapi dengan washable alumunium filter tebal 25 mm. Suatu room thermostat yang dilengkapi dengan switch off, fan speed low, med, high, cool dan room temperatur setting akan memfungsikan unit beroperasi.  g. Referensi Referensi standard yang dipakai dalam spesifikasiiniadalah: - ARIStd.430=centralstation unit - ARIStd.410=forcoils h. Design Air Handling Unit - Air hand lingunit yang disuplai adalah jenis verticaldis charge yang terlihat seperti pada gambar yang menyertai spesifikasi ini. - AHU harus bisa diletakkan pada ruangan yang tersedia dengan menyediakan tempat untuk maintenance dan penempatan plenum, panel. - AHU yang disuplai terdiri dari konponen-komponen sebagai berikut dan tidak terbatas pada:  Fansection dengan fandan wheel  Motor listrik dan drive system serta pelindung fan belt. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -48  Coilsection lengkap dengan cooling coil.  Filter section lengkap dengan Free Filter dan Medium Filter  Drain pan dengan diisolasi  Mixing box - Pabrik AC Split Duct AHU harus sama dengan AC Split Wall. AHU adalah jenis double skin dengan bahan Polyurethane dengan ketebalan 25mm. AHU terbuat dari heavy gauge galvanized steel reinforced. Struktur AHU menggunakan bahan aluminium yang ringan dan kuat. Panel yang terbuat dapat dilepas dengan mudah tanpa menggunakan mur atau baut. - AHU harus diberikan isolasi getaran dari per spring .AHU harus dilengkapi dengan basic frame support, fabrikasi dari pabrik. - Drainpan harus dari heavy gauge welded galvanized steel dan harus diberikan isolasi. - Fan 1. Fan yang diminta harus:  Doublewidth, double inlet centrifugal fan,variable inletvane.  Fan bearing sharussel faligning, pillow block dengan lifetime paling tidak 20.000 jam.  Pelumasan bearing: factory lubricate dan dquipped with standardhy draulic grease fitting. Pelumasan dengan grease. 2. Fanshaftdipilihuntukberoperasibaikdibawahkecepatankritispertamadan diberikananticorrosioncoatingdipabrik. 3. Roda fan harus direncanakan untuk bekerja secarakontinyu pada kecepatan maximum. Fan dan poros harus balans secara statis dan dinamis. 4. Motor listrik disuplai oleh pabrik pembuat AHU bukan asembling dilokala tauagen di Indonesia. Motor listrik harus total lyenclosed dan bekerja pada 380V, 3ph, 50Hz. Isolasi kumparan kelas F. 5. Kapasitas Statick Pressure yang digunakan sebesar 789,579 Pa - Variable Inlet Vane VIV Persyaratan PerlengkapanVariable Inlet Vane VIV harus: a. Bagian integral dari in let cone. b. Terbuat dari heavy gauge aluminium dengan zincplated stee linterlocking dan operatingme chanism. c. Kedua inletvane harus dapat bekerja dari single shaft dan disinkronisasi untuk precise control. d. Operating level menembus casing untuk dihubungkan dengan actuator dan controller tidak disuplai oleh pabrik pembuat AHU. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -49 - Air Filter Air filter yang dipakai jenis washable flat type berbentuk modulepanel yang terpasang pada frame. Air filter panel harus dengan mudah dipasang dan dilepas .Effisiensi filter adalah 80-85 ASHRAE. Jenis Filter yang digunakan sesuai dengan persyaratan Rumas Sakit adalah menggunakan Free Filter model Amer-Tex- R50, Ukuran 24” x 24” dan Medium Filter model Dripak 2000 80- 85, Ukuran 24” x 24”. - Data-data Perencanaan Ruang Operasi a. Kondisi ruangan: . Temperatur = 220C ± 20C . RH room = 50 - 55 b. Kondisiluar: .Temperatur=350C .RH=±85

2. VENTILASI 1. Umum

a. Spesifikasi yang diuraikan di bawah ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap tipe, kemampuan performance peralatan, perlengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar “Referensi Produk” yang menyertai dokumen ini. b. Fan harus sudah mendapatkan sertifikat, sesuai standard yang berlaku di negara dimana fan tersebut dibuat, sebagai contoh AMCA standard 210 –74 di Amerika. c. Sound pressure level harus dilengkapi dalam dB dengan Re –10E12 w pada octave band mid. frek. 60 –4000 Hz. d. Pada dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam operasinya dan dalam batas-batas yang normal. 

2. Spesifikasi Teknis a. Ceillins Fan

 Fan dari type Ceillin Fan seperti ditunjukkan dalam gambar atau daftar peralatan.  Untuk fan dinding lengkap dengan automatic shutter dari jenis alluminium bila ditunjukkan dalam Gambar Rencana atau Daftar Peralatan.  Untuk fan Ceillin dengan kapasitas besar dan static pressure tinggi high pressure fan, rangka fan dari baja yang dicat anti karat dengan impeller dari alluminium diecast. RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN ME VI -50  Rangka untuk dudukan fan digantung pada rangka atap dari besi plat dan besi siku dan gantungan dari besi penggantung steel rod yang dilengkapi peredam getaran vibration isolator.  Rangka untuk dudukan fan pada Ceillin dari kayu jati, dengan baut- baut yang tahan karat. 

b. Propeller Fan wall mounted fan

 Fan dari type propeller untuk dinding seperti ditunjukkan dalam gambar atau daftar peralatan.  Untuk fan dinding lengkap dengan automatic shutter dari jenis alluminium bila ditunjukkan dalam Gambar Rencana atau Daftar Peralatan.  Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static pressure tinggi high pressure fan, rangka fan dari baja yang dicat anti karat dengan impeller dari alluminium diecast.  Rangka untuk dudukan fan digantung pada lantai dari besi plat dan besi siku dan gantungan dari besi penggantung steel rod yang dilengkapi peredam getaran vibration isolator.  Rangka untuk dudukan fan pada dinding dari kayu jati, dengan baut-baut yang tahan karat.

c. Referensi Produk