RENCANA KERJA SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING
|
PENJELASAN UMUM
I -1
BAB I PENJELASAN UMUM
1.1. URAIAN UMUM
1.1.1. PEKERJAAN a. Pekerjaan ini adalah Jasa Konsultasi Perencanaan Rumah Sakit Pratama Boking
Tahun 2016, berupa bangunan 1 satu lantai dengan luas 2.300 m
2
, yang dibangun diatas lahan seluas ± 6 hektar, dengan pengolahan tapak berupa jalan
dan taman. b.
Istilah “Pekerjaan” mencakup penyediaan semua tenaga kerja tenaga ahli, tukang, buruh dan lainnya, bahan bangunan dan peralatanperlengkapan yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan dan pengiriman material bangunan ke lokasi.
c. Pekerjaan harus diselesaikan seperti yang dimaksud dalam RKS, Gambar-gambar
Rencana, Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan serta Addenda yang disampaikan selama pelaksanaan.
1.1.2. BATASANPERATURAN
a. Undang – Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
b. Undang – Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung. c.
Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Keputusan Presiden RI No 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
d. Keputusan Presiden RI No. 70 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Presiden RI No 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
BarangJasa Pemerintah. e.
Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
f. Peraturan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 43PRTM2007
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi. g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 45PRT2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara. h.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 441KPTS1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
i. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 468KPTS1998 tentang Persyaratan
Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan.
RENCANA KERJA SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING
|
PENJELASAN UMUM
I -2
j. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 10KPTS2000 tentang Ketentuan Teknis
Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
k. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI 11KPTS2000 tentang Ketentuan Teknis
Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan. l.
Keputusan Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 58KPTSDM2002 tentang Petunjuk Teknis Rencana
Tindakan Darurat Kebakaran pada Bangunan Gedung.
m. Peraturan umum Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan PUPB NI-356. n.
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 PBI 1971. o.
Peraturan Umum Bahan Nasional PUBI 982. p. Peraturan Perburuhan di Indonesia Tentang Pengarahan Tenaga Kerja.
q. Peraturan-peraturan di Indonesia Tentang Pengarahan Tenaga Kerja. r.
SKSNI T-15-1991-03. s.
Peraturan Umum Instalasi Air AVWI. t.
Algemenee Voorwarden AV. u.
Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 1726-2002. v.
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI T-15-1991-03 dan SNI 03-XXXX-2002.
w. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002. x.
Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung, SKBI – 1.3.53.1987.
1.1.3.
DOKUMEN KONTRAK
a. Dokumen Kontrak yang harus dipatuhi oleh Penyedia Jasa terdiri atas :
-
Surat Perjanjian Pekerjaan.
-
Surat Penawaran Harga dan Perincian Penawaran.
-
Gambar-gambar KerjaPelaksanaan.
-
Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
-
Addenda selama masa pelaksanaan. b.
Penyedia jasa wajib untuk meneliti gambar-gambar, RKS dan dokumen kontrak lainnya yang berhubungan. Apabila terdapat perbedaanketidak-sesuaian antara
RKS dan gambar-gambar pelaksanaan, atau antara gambar satu dengan lainnya, Penyedia jasa wajib untuk memberitahukanmelaporkannya kepada Pengguna
Jasa. Persyaratan teknik pada gambar dan RKS yang harus diikuti adalah :
-
Bila terdapat perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail, maka gambar detail yang diikuti.
-
Bila skala gambar tidak sesuai dengan angka ukuran, maka ukuran dengan angka yang diikuti, kecuali bila terjadi kesalahan penulisan angka tersebut yang
jelas akan menyebabkan ketidaksempurnaanketidaksesuaian konstruksi.
RENCANA KERJA SYARAT
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING
|
PENJELASAN UMUM
I -3
-
Bila terdapat perbedaan antara RKS dan gambar, maka RKS yang diikuti kecuali bila hal tersebut terjadi karena kesalahan penulisan, yang jelas
mengakibatkan kerusakankelemahan konstruksi.
-
RKS dan gambar saling melengkapi bila di dalam gambar menyebutkan lengkap sedang RKS tidak, maka gambar yang harus diikuti demikian juga
sebaliknya.
-
Yang dimaksud dengan RKS dan gambar di atas adalah RKS dan gambar setelah mendapatkan perubahanpenyempurnaan di dalam berita acara
penjelasan pekerjaan.
c. Bila akibat kekurangtelitian Penyedia jasa dalam melakukan pelaksanan pekerjaan,
terjadi ketidaksempurnaan konstruksi atau kegagalan struktur bangunan, maka Penyedia jasa harus melaksanakan pembongkaran terhadap konstruksi yang sudah
dilaksanakan tersebut dan memperbaikimelaksanakannya tanpa ganti rugi apapun dari pihak-pihak lain.
1.2. LINGKUP PEKERJAAN