LINGKUP PEKERJAAN PERSYARATAN BAHAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN STRUKTUR III -4 3 Pemadatan. a. Penjelasan tentang pekerjaan ini berhubungan dengan pekerjaan pengurugan. Penggunaan peralatan harus mendapat persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi. Pemadatan dilakukan dengan mesin pemadat compactor yang disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi, dan harus diadakan test kepadatan tanah baik di lapangan maupun di laboratorium. b. Pemadatan pasir dibawah lantai dan pondasi dilakukan dengan cara disiram air untuk kemudian diratakan. c. Mesin-mesin alat-alat pembantu yang bergetar tidak boleh digunakan ditempat - tempat yang dianggap berbahaya dan menimbulkan longsoran terhadap saluran, batas-batas pekerjaan lain yang mungkin menjadi rusak.

3.3. PEKERJAAN PONDASI

3.3.1. LINGKUP PEKERJAAN

1 Setting Out penentuan titik posisi Pondasi Telapak beton bertulang di lapangan pada tempat-tempat sesuai yang tertera pada gambar rencana. 2 Pembuatan Pondasi Telapak dan Sloof 3 Pembuatan pondasi Genset, Ground Reservoir , Septiktank dan bangunan IPAL pada tempat sesuai yang tertera pada gambar rencana. 4 Pembuatan pondasi pasangan batu kalibatu belah pada tempat-tempat sesuai yang tertera pada gambar rencana.

3.3.2. PERSYARATAN BAHAN

1 Pondasi Pelat Beton dan dinding Reservoir bawah tanah, yang dibuat dari adukan beton mutu K-225 dan besi tulangan polos untuk beton menggunakan U-24 atau BJTP-24. 2 Syarat mutu bahan yang tercantum didalam dokumen RKS, semua bahan yang digunakan setara merek yang tertera 3 Pondasi blok beton untuk dudukan Generator Set, dibuat dari adukan beton mutu K-225 dan besi tulangan polos untuk beton menggunakan U-24 atau BJTP-24. 4 Pondasi pasangan batu kalibatu belah sesuai NI 3 – 1970. Ukuran batu belah yang dipakai  25 cm.

3.3.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

1 Pondasi Pelat Beton a Pelaksana harus menyediakan semua peralatan, bahan dan tenaga kerja yang berpengalaman, Konsultan Manajemen Konstruksian untuk pelaksanaan RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN STRUKTUR III -5 pekerjaan sesuai dengan uraian dan syarat-syarat didalam persyaratan teknis serta gambar kerja. b Tebal selimut beton bila tidak dicantumkan dalam gambar untuk  Pondasi Telapak , tebal selimut beton pada sisi bawah 30 mm dan untuk sisi lainnya tebal selimut 25 mm  Balok Sloof, tebal selimut beton untuk sisi bawah 30 mm dan sisi lainnya 25 mm  Dinding Beton tebal selimut beton 25 mm c Sambungan Baja tulangan :  Bentuk dan sistem penyambungan baja tulangan harus sesuai dengan gambar pelaksanaan. Jika tidak ditunjukkan dalam gambar pelaksanaan, maka bentuk dan sistem penyambungan baja tulangan harus disetujui oleh Direksi Konsultan MK. Overlap pada sambungan-sambungan tulangan minimal 40 x diameter baja tulangan yang disambung.  Tulangan utama baik untuk pelat dinding dan balok sloof yang kurang dari 12 m panjangnya harus merupakan suatu kesatuan yang utuh tunggal. Besi beton yang lebih dari 12 m panjangnya harus disambung maksimum satu penyambungan d Lantai kerja dan lapisan pasir dibawah permukaan beton yang langsung berhubungan dengan tanah Dibawah pelat pondasi, balok sloof, dan seluruh permukaan bawah beton lainnya yang langsung berhubungan dengan tanah di pasang lapisan pasir padat setebal 10 cm dan lantai kerja setebal 5 cm dengan campuran 1 pc : 3 psr : 5 kerikil. e Pengerjaan Beton  Beton yang digunakan untuk pekerjaan struktur beton adalah beton Site Mixed, yang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Direksi Konsultan MK  Pelaksana harus menyediakan peralatan untuk pengecoran pemampatan beton yang cukup agar pengecoran beton homogeen, untuk menghindarkan terjadinya ronga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil.  Beton yang digunakan untuk pekerjaan non struktural dapat menggunakan beton Site Mixed, sesuai dengan persyaratan kekuatan yang ditetapkan. f Perawatan Beton  Persyaratan untuk perawatan beton secara umum harus sesuai dengan Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SK SNI 03-XXXX-2002.  Kelembaban minimal yang hilang pada temperatur yang tetap harus dijaga untuk periode yang diperlukan untuk pengerasan dari beton tetapi tidak boleh kurang dari 4 empat hari setelah pengecoran. g Toleransi Toleransi maksimum dari ukuran yang dapat diterima untuk pekerjaan Pondasi Telapak adalah sebagai berikut :  Toleransi penyimpangan untuk struktur yang horizontal pelat beton dan RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN STRUKTUR III -6 balok sloof sebesar 10 mm  Toleransi penyimpangan struktur dinding 10 mm  Mutu beton yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan akan ditolak dan dibongkar. 2 Dinding Reservoir a Konstruksi dinding penahan tanah harus memenuhi syarat-syarat pelaksanaan sebagaimana diuraikan pada butir 3.1.3.3. ayat 1 butir a sd g yang relevan untuk dinding penahan tanah. b Pelaksana harus selalu menjaga tegaknya sisi galian tanah agar tidak terjadi longsor, dengan memasang konstruksi penahan sementara yang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari pihak Direksi Konsultan MK c Pada konstruksi dinding penahan tanah yang bersebelahan dengan saluran air, pihak Pelaksana agar membuat saluran pembuangan sementara sehingga aliran air tidak mengganggu pengerjaan konstruksi dinding penahan tanah. Pihak Pelaksana bertanggungjawab untuk memperbaiki dan mengembalikan saluran air ke posisi semula sesuai dengan gambar rencana. d Pada dasar backfill dinding penahan tanah dipasang saluran drainase yang terbuat dari batu pecah kerikil rubble drain sesuai dengan gambar rencana. e Pihak Pelaksana bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali benteng pagar yang rusak akibat pengerjaan dinding penahan tanah ke kondisi semula. 3 Pondasi Batu Kali a. Batu kalibatu belah yang digunakan harus jenis batu yang keras dan tidak mudah pecah, serta memiliki permukaan yang kasar, tidak retak- retak dan bersih dari tanahlumpur atau kotoran-kotoran lain yang dapat menghalangi ikatan antara batu dengan adukan mortar. b. Pondasi batu kalibatu belah adalah pondasi dangkal yang dasarnya menumpu pada tanah asal, atau menumpu pada tanah urug yang telah dipadatkan dengan baik dan telah mendapat persetujuan dari Konsultan Manajemen Konstruksi. c. Pelaksanaan pembuatan pondasi lajur pasangan batu kalibatu belah harus dilakukan secara bertahap, dimana untuk setiap tahapnya tinggi pasangan batu yang dikerjakan tidak boleh melebihi 50 cm. d. Rongga-rongga yang terdapat di antara bongkahan-bongkahan batu harus diisi penuh dan padat dengan adukan 1 p.c. : 5 pasir, sehingga dihasilkan hubungan batu yang melekat satu sama lain dengan sempurna. e. Pasangan batu tanpa adukan aanstamping setebal 10 cm harus dipasang dalam posisi tegak dan rapat.Rongga-rongga antar bongkahan batu harus diisi padat dengan pasir. f. Pelaksana harus memindahkan dan membuang tanah galian keluar lapanganproyek atau ke suatu tempat yang ditentukan oleh Konsultan RENCANA KERJA SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA BOKING | PEKERJAAN STRUKTUR III -7 Manajemen Konstruksi, dimana biaya untuk pembuangan tersebut ditanggung oleh pihak Pelaksana.

3.4. PEKERJAAN BETON