Keadaan Sewaktu Pulang Keluhan Penderita PJK

4.8 Sumber Biaya

Distribusi proporsi penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 berdasarkan sumber biaya dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Penderita PJK yang Dirawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Sumber Biaya f 1. Biaya Sendiri 17 15,6 2. ASKES 22 20,2 3. Jamkesmas 70 64,2 Jumlah 109 100 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa proporsi sumber biaya tertinggi adalah dengan Jamkesmas 64,2 70 orang, ASKES 20,2 22 orang, dan proporsi terendah dengan Biaya sendiri 15,6 17 orang.

4.9 Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi proporsi penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Penderita PJK yang Dirawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulangdi RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Keadaan Sewaktu Pulang f 1. PBJ 55 50,5 2. PAPS 30 27,5 3. Meninggal 8 7,3 4. Dirujuk 16 14,7 Jumlah 109 100 Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi penderita PJK berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah Pulang Berobat Jalan PBJ 50,5, kemudian Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS 27,5 30 orang, dirujuk 14,7 16 orang, dan proporsi yang terendah adalah meninggal 7,3 8 orang. Universitas Sumatera Utara

4.10 Analisa Statistik

4.10.1 Umur Berdasarkan Tekanan Darah

Distribusi Proporsi umur penderita PJK berdasarkan tekanan darah di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Umur Penderita PJK Berdasarkan Keadaan Pemeriksaan Saat Masuk yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No. Tekanan Darah Umur Total 40 40 f f f 1. Normal 5 41,7 7 58,3 12 100 2. Hipertensi 6 6,2 91 93,8 97 100 Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa dari 12 penderita PJK dengan tekanan darah normal, terdapat 41,7 5 orang pada kelompok umur 40 tahun dan 58,3 7 orang pada kelompok umur 40 tahun. Dari 97 penderita PJK dengan tekanan darah hipertensi, terdapat 6,2 6 orang pada kelompok umur 40 tahun dan 93,8 91 orang pada kelompok umur 40 tahun. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square tidak memenuhi syarat karena terdapat 1 sel 25 yang memiliki expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh p0,002 0,05 berarti ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur penderita PJK berdasarkan tekanan darah. Universitas Sumatera Utara

4.10.2 Kadar Gula Darah

Distribusi Proporsi umur penderita PJK berdasarkan kadar gula darah di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.11 Distribusi Proporsi Umur Penderita PJK Berdasarkan Kadar Gula Darah yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No. Kadar Gula Darah Umur Total 40 40 f f f 1. Normal 8 21,1 30 78,9 38 100 2. Tinggi 3 4,2 68 95,8 71 100 Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa dari 38 penderita PJK dengan Kadar Gula Darah Normal, terdapat 21,1 8 orang pada kelompok umur 40 tahun dan 78,9 30 orang pada kelompok umur 40 tahun. Dari 71 penderita PJK dengan Kadar Gula Darah Tinggi, terdapat 4,2 3 orang pada kelompok umur 40 tahun dan 95,8 68 orang pada kelompok umur 40 tahun. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square tidak memenuhi syarat karena terdapat 1 sel 25 yang memiliki expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh p0,015 0,05 berarti ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur penderita PJK berdasarkan jenis kadar gula darah. Universitas Sumatera Utara

4.10.3 Kadar Kolesterol Total

Distribusi Proporsi umur penderita PJK berdasarkan kadar kolesterol total di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Umur Penderita PJK Berdasarkan Kadar Gula Darah yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Kadar Kolesterol Total Umur Total 40 40 f f f 1. Normal 6 20 24 80 30 100 2. Tinggi 5 6,3 74 93,7 79 100 Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa dari 30 penderita PJK dengan Kadar Kolesterol Total normal, terdapat 20 6 orang pada kelompok umur 40 tahun dan 80 24 orang pada kelompok umur 40 tahun. Dari 79 penderita PJK dengan Kadar Kolesterol Total Tinggi, terdapat 6,3 5 orang pada kelompok umur 40 tahun dan 93,7 74 orang pada kelompok umur 40 tahun. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square tidak memenuhi syarat karena terdapat 1 sel 25 yang memiliki expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh p0,068 0,05 berarti tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur penderita PJK berdasarkan kadar kolesterol total. Universitas Sumatera Utara

4.10.4 Lama Rawatan Rata-rata berdasarkan Umur

Lama rawatan penderita PJK berdasarkan umur di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.13 Lama Rawatan Rata-rata Penderita PJK Berdasarkan Umur yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Umur Lama Rawatan Rata-rata f Means SD 1. 40 11 2,91 2,256 2. 40 98 3,89 3,239 p = 0,199 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa dari 109 penderita PJK terdapat 11 penderita pada kelompok umur 40 tahun yang menjalani rawat inap dengan lama rawatan rata-rata 2,91 hari 3 hari dan 98 penderita pada kelompok umur 40 tahun yang menjalani rawat inap dengan lama rawatan rata-rata 3,89 hari 4 hari. Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh p0,005 artinya data lama rawatan rata-rata tidak berdistribusi normal sehingga tidak dapat dilakukan dengan uji t-test kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Berdasarkan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p0,05. Hal ini berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan umur. Universitas Sumatera Utara

4.10.5 Lama Rawatan Rata berdasarkan Sumber Pembiayaan

Lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan Sumber Pembiayaan di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.14 Lama Rawatan Rata-rata Penderita PJK Berdasarkan Sumber Pembiayaan yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011- 2012 No Sumber Pembiayaan Lama Rawatan Rata-rata f Means SD 1. Biaya Sendiri 17 2,94 1,952 2. Asuransi Kesehatan ASKES 22 3,36 2,361 3. Jamkesmas 70 4,13 3,563 p = 0,303 Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa dari 109 penderita PJK terdapat 17 penderita yang menggunakan biaya sendiri selama menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 2,94 hari 3 hari, 22 penderita yang menggunakan Asuransi Kesehatan ASKES menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 3,36 hari 3 hari, dan 70 penderita yang menggunakan JAMKESMAS menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 4,13 hari 4 hari. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai p 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya. Universitas Sumatera Utara

4.10.6 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Tekanan Darah

Lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan tekanan darah di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.15 Lama Rawatan Rata-rata Penderita PJK Berdasarkan Tekanan Darah yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Tekanan Darah Lama Rawatan Rata-Rata f Mean SD 1. 2. Normal Hipertensi 12 97 2,50 3,95 1,446 3,28 p = 0,093 Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa dari 109 penderita PJK terdapat 12 penderita yang memiliki tekanan darah normal menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 2,50 hari 3 hari, dan 97 penderita yang memiliki tekanan darah hipertensi menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 3,95 hari 4 hari. Berdasarkan Mann-Whitney diperoleh nilai p0,093 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan tekanan darah.

4.10.7 Lama Rawatan Rata-rata Kadar Gula Darah

Lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan Kadar Gula Darah di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.16 Lama Rawatan Rata-rata Penderita PJK Berdasarkan Kadar Gula Darah yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Kadar Gula Darah Lama Rawatan Rata-Rata f Mean SD 1. 2. Normal Tinggi 38 71 3,63 3,87 3,088 3,216 p = 0,608 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa dari 109 penderita PJK terdapat 38 penderita yang memiliki kadar gula darah normal menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 3,63 hari 4 hari, 71 penderita yang memiliki kadar gula darah tinggi menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 3,87 hari 4 hari. Berdasarkan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan kadar gula darah.

4.10.8 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Kadar Kolesterol Total

Lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan kadar kolesterol total di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.17 Lama Rawatan Rata-rata Penderita PJK Berdasarkan kadar Kolesterol Total yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Kadar Kolesterol Total Lama Rawatan Rata-Rata f Mean SD 1. 2. Normal Tinggi 30 79 3,23 4,00 1,942 3,501 p = 0,468 Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa dari 109 penderita PJK terdapat 30 penderita yang memiliki keadaan kolesterol total normal menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 3,23 hari 4 hari, dan 79 penderita yang memiliki kadar kolesterol total tinggi menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 4 hari. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan kadar kolesterol total.

4.10.9 Lama Rawatan Rata-rata berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.18 Lama Rawatan Rata-rata Penderita PJK Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Keadaan Sewaktu Pulang Lama Rawatan Rata-Rata f Mean SD 1. PBJ 55 4,02 2,361 2. PAPS 30 3,80 3,347 3. Meninggal 8 5,00 7,231 4. Dirujuk 16 2,38 1,628 p = 0,029 Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa dari 109 penderita PJK terdapat 55 penderita yang menjalani rawat inap di rumah sakit Pulang Berobat Jalan PBJ dengan lama rawatan rata-rata 4,02 hari 5 hari, 30 penderita yang menjalani rawat inap di rumah sakit Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS dengan lama rawatan rata-rata 3,80 hari 4 hari, 8 penderita yang menjalani rawat inap di rumah sakit pulang meninggal dengan lama rawatan rata-rata 5 hari, 16 penderita yang menjalani rawat inap di rumah sakit dirujuk ke rumah sakit lain dengan lama rawatan rata-rata 2,38 hari 3 hari. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai p 0,05. Hal ini berarti ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Universitas Sumatera Utara

4.10.10 Sumber Pembiayaan berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Lama rawatan rata-rata penderita PJK berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.19 Proporsi Sumber Pembiayaan Penderita PJK Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 No Keadaan Sewaktu Pulang Sumber Pembiayaan Jumlah Biaya Sendiri ASKES Jamkesmas f f f f 1. PBJ 9 16,4 11 20 35 63,6 55 100 2. PAPS 6 20 6 20 18 60 30 100 3. Meninggal 1 12,5 7 87,5 8 100 4. Dirujuk 1 6,25 5 31,25 10 62,5 16 100 Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa dari 55 penderita PJK dengan Keadaan sewaktu pulang PBJ, terdapat 16,4 9 orang yang sumber biayanya biaya sendiri, kemudian 20 11 orang yang sumber biayanya berasal dari ASKES, dan 63,6 35 orang yang sumber biayanya Jamkesmas. Berdasarkan Keadaan sewaktu pulang PAPS dari 30 penderita PJK, terdapat 20 6 orang yang sumber biayanya biaya sendiri, kemudian 20 6 orang yang sumber biayanya berasal dari ASKES, dan 60 18 orang yang sumber biayanya Jamkesmas. Berdasarkan keadaan sewaktu pulang meninggal dari 8 penderita PJK, terdapat 87,5 7 orang yang sumber biayanya Jamkesmas, dan dengan biaya sendiri 12,5 1 orang. Berdasarkan Keadaan sewaktu pulang dirujuk dari 16 penderita PJK, terdapat 6,25 1 orang yang sumber biayanya biaya sendiri, kemudian 31,25 5 orang yang sumber biayanya berasal dari ASKES, dan 62,5 10 orang yang sumber biayanya Jamkesmas. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square tidak memenuhi syarat karena terdapat 5 sel 41,7 yang memiliki expected count yang besarnya kurang dari 5. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN

5.1 Sosiodemografi Penderita PJK

Hasil penelitian karakteristik penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura tahun 2011-2012, diperoleh distribusi berdasarkan sosiodemografi adalah sebagai berikut.

5.1.1 Umur dan Jenis Kelamin Penderita PJK

Proporsi penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 5.1 Diagram Bar Proporsi Penderita PJK yang Dirawat Inap Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 Berdasarkan gambar 5.1 dapat dilihat bahwa dari 49 penderita PJK dengan jenis kelamin laki-laki, proporsi terbesar pada kelompok umur 60 tahun sebesar 22 24 orang. Selanjutnya, pada kelompok umur 51-60 tahun sebesar 15,6 17 3.7 3.7 15.6 22 6.40 10.10 16.50 22.00 30 20 10 10 20 30 40 41-50 51-60 60 Perempuan Laki-laki Universitas Sumatera Utara orang, dan proporsi terkecil pada kelompok umur 41-50 tahun sebesar 3,7 4 orang, serta pada kelompok umur 40 tahun sebesar 3,7 4 orang. Dari 60 penderita PJK dengan jenis kelamin perempuan, proporsi terbesar pada kelompok umur 60 tahun sebesar 22 24 orang. Selanjutnya, pada kelompok umur 51-60 tahun sebesar 16,5 18 orang, pada kelompok umur 41-50 tahun sebesar 10,1 11 orang, dan proporsi terkecil pada kelompok umur 40 tahun sebesar 6,4 7 orang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Utari, N 2012 di RS Haji Medan Tahun 2008 dengan metode penelitian case series bahwa proporsi tertinggi umur dan jenis kelamin terdapat pada kelompok umur 60 tahun dengan proporsi laki-laki 54,2 dan perempuan 67,7. 16 Berdasarkan gambar 5.1 diketahui bahwa proporsi terbesar penderita PJK berdasarkan umur dan jenis kelamin terdapat pada kelompok umur 60 tahun dan proporsi terkecil pada kelompok umur 40 tahun. Semakin bertambahnya usia terlihat jumlah penderita PJK semakin bertambah. Umur adalah faktor risiko terpenting, semakin bertambahnya umur risiko terkena jantung koroner makin tinggi dan pada umumnya dimulai pada umur 40 tahun ke atas. 30 Tekanan darah meningkat sesuai umur karena arteri secara perlahan- lahan kehilangan keelastisannya. Umur membawa perubahan pada tubuh manusia termasuk sistem kardiovaskuler. Perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh umur diperberat oleh berkurangnya aktifitas fisik dan berbagai penyakit degeneratif seperti DM, Hipertensi, dan kebiasaan merokok. 31 Universitas Sumatera Utara 74.3 14.7 9.2 0.9 0.9 Jawa Batak Melayu Minang Cina Jenis kelamin merupakan faktor risiko PJK, pada usia dibawah 45 tahun risiko terjadinya PJK pada laki-laki 10 kali lipat dibandingkan dengan perempuan. 22 Dari hasil penelitian ini penderita PJK lebih banyak perempuan dibandingkan laki- laki sebab pada kelompok umur 40 tahun perempuan akan memasuki masa menopause sehingga kejadian PJK lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Pada perempuan yang sudah memasuki masa menopause, risiko terjadinya PJK meningkat karena terjadinya penurunan hormon estrogen sebagai faktor protektif yang berperan melindungi perempuan terhadap terjadinya PJK. 29

5.1.2 Suku Penderita PJK

Proporsi penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 5.2 Diagram Pie Proporsi Penderita PJK yang Dirawat Inap Berdasarkan Suku di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 Universitas Sumatera Utara 94.5 4.6 0.9 Islam Kristen Protestan Budha Berdasarkan gambar 5.2 diketahui bahwa berdasarkan suku proporsi terbesar penderita PJK adalah suku Jawa 74,3, dan proporsi terkecil adalah suku Cina dan Minang 0,9. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ningsih,U di R.S. Haji Medan tahun 2010 dengan metode penelitian case series bahwa proporsi tertinggi penderita PJK adalah suku Jawa sebesar 35,6. 16 Hal ini bukan berarti suku Jawa lebih berisiko menderita PJK, namun karena mayoritas penderita PJK yang berobat ke RSUD Tanjung Pura adalah suku Jawa. Hal ini didukung oleh data jumlah penduduk Kabupaten Langkat mayoritas bersuku bangsa Jawa 56,87. 39

5.1.3 Agama Penderita PJK

Proporsi penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 berdasarkan agama dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 5.3 Diagram Pie Proporsi Penderita PJK yang Dirawat Inap Berdasarkan Agama di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 5.3 diketahui bahwa berdasarkan agama proporsi terbesar penderita PJK adalah agama Islam 94,5 dan proporsi terkecil adalah agama Budha 0,9. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sari, Y di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai tahun 2004-2008 dengan metode penelitian case series bahwa proporsi tertinggi penderita PJK beragama Islam sebesar 76,3. 15 Hal ini bukan berarti agama Islam lebih berisiko menderita PJK, namun karena mayoritas penderita PJK yang berobat ke RSUD Tanjung Pura adalah beragama Islam. Hal ini didukung oleh data jumlah penduduk Kabupaten Langkat mayoritas beragama Islam 90. 39

5.1.4 Pekerjaan Penderita PJK

Proporsi penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 5.4 Diagram Bar Proporsi Penderita PJK yang Dirawat Inap Berdasarkan Pekerjaan di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 49.5 28.4 8.3 6.4 5.5 1.8 10 20 30 40 50 60 Ibu Rumah Tangga IRT Wiraswasta PNS Pensiunan Petani Lain-lain P rop ors i Pekerjaan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 5.4 diketahui bahwa berdasarkan pekerjaan proporsi terbesar penderita PJK adalah Ibu Rumah Tangga 49,5 dan proporsi terkecil adalah Lain-lain 1,8. Hal ini bukan berarti pekerjaan ibu rumah tangga lebih berisiko menderita PJK, namun karena mayoritas penderita PJK yang berobat ke RSUD Tanjung Pura adalah mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan jumlah penderita PJK yang datang berobat ke RSUD Tanjung Pura 2011-2012 lebih banyak berjenis kelamin perempuan 55.

5.1.5 Status Perkawinan Penderita PJK

Proporsi penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 berdasarkan status perkawinan dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 5.5 Diagram Pie Proporsi Penderita PJK yang Dirawat Inap Berdasarkan Status Perkawinan di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 88.1 10.1 1.8 Kawin JandaDuda Belum Kawin Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 5.5 diketahui bahwa berdasarkan status perkawinan proporsi terbesar adalah penderita PJK dengan status kawin 88,1 dan proporsi terkecil adalah belum kawin 1,8. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Yanti, S. D di RSU Dr. Pirngadi tahun 2003-2006 dengan metode penelitian case series bahwa proporsi tertinggi penderita PJK berstatus kawin sebesar 97,9. 40 Hal ini bukan berarti status kawin lebih berisiko menderita PJK, namun karena mayoritas penderita PJK yang berobat ke RSUD Tanjung Pura adalah berstatus kawin. Hal ini bisa dikaitkan dengan kelompok umur, pada golongan kelompok umur 40 dan 40 pada umumnya sudah berstatus kawin.

5.1.6 Tempat Tinggal Penderita PJK

Proporsi penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 berdasarkan tempat tinggal dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 5.6 Diagram Pie Proporsi Penderita PJK yang Dirawat Inap Berdasarkan Tempat Tinggal di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 61.5 38.5 Luar Tanjung Pura Dalam Tanjung Pura Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 5.6 diketahui bahwa berdasarkan tempat tinggal proporsi terbesar penderita PJK adalah berasal dari luar Tanjung Pura 61,5 dan proporsi terkecil adalah berasal dari dalam Tanjung Pura 38,5. Hal ini karena RSUD Tanjung Pura merupakan rumah sakit rujukan di kabupaten Langkat dan pasien yang datang berobat kebanyakan merupakan rujukan dari puskesmas yang ada di dalam maupun di luar Tanjung Pura. Penderita PJK yang berasal dari luar Tanjung Pura, berasal dari daerah- daerah yang dekat dengan Kecamatan Tanjung Pura yang berada diwilayah Kabupaten Langkat. Akan tetapi ada satu pasien yang berasal dari luar kabupaten langkat yaitu berasal dari Rantau Parapat.

5.2 Keluhan Penderita PJK

Distribusi proporsi keluhan penderita PJK yang dirawat inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 5.7 Diagram Bar Proporsi Keluhan Penderita PJK yang Dirawat Inap di RSUD Tanjung Pura Tahun 2011-2012 77,1 57,8 46,8 41,3 17,4 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Nyeri dada Lemas Jantung berdebar Sesak nafas Keringat dingin Pr op or si Keluhan Utama Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 5.7 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi keluhan penderita PJK adalah nyeri dada 77,1 84 orang dan proporsi terendah adalah keringat dingin 17,4 19 orang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sari, Y di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai tahun 2004-2008 dengan desain case series bahwa keluhan utama penderita PJK yang terbanyak adalah nyeri dada yaitu sebesar 65,3. 15 Nyeri dada merupakan gejala yang khas pada penderita PJK karena terjadinya kekurangan oksigen pada otot jantung yang disebabkan oleh peningkatan kebutuhan aliran darah koronaria sedangkan suplai oksigen mengalami penurunan. 36 Selain itu dinding pembuluh darah arteri koroner akan mengalami pengerutan serabut otot polos dan mengakibatkan penyempitan pada saluran pembuluh darah sehingga penderita merasakan nyeri dada. 31 Universitas Sumatera Utara

5.3 Tekanan Darah