Hiperlipidemia Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Tahun 2011-2012

2.6.1 Faktor Risiko yang Dapat Diubah

Sebagai langkah pencegahan, maka faktor risiko yang bisa diubahlah yang perlu mendapat perhatian. Yang termasuk faktor risiko yang bisa diubah, antara lain:

a. Hiperlipidemia

Istilah Hiperlipidemia menyatakan peningkatan kolesterol dan atau trigliserida serum di atas batas normal. Penyebab utama hiperlipidemia adalah obesitas, asupan alkohol yang berlebihan, diabetes mellitus, hipotiroidisme, dan sindrom nefrotik. 17 Penelitian case control yang dilakukan oleh J. Ismail, dkk tahun 2003 pada laki-laki dan wanita umur 15-45 tahun di kawasan Asia Selatan menyebutkan kenaikan serum kolesterol mempunyai risiko 1,67 kali lebih besar untuk menderita PJK OR=1,67, 95 CI 1,14-2,45 untuk setiap kenaikan 1,0 mmol. 13 Kadar kolesterol yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner. Kolesterol dalam darah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu LDL Low Density Lipoprotein, VLDL Very Low Density Lipoprotein, dan HDL High Density Lipoprotein. 17 Beberapa parameter yang dipakai untuk mengetahui adanya risiko penyakit jantung koroner dan hubungannya dengan kadar kolesterol : 27 1. Kadar Kolesterol Total Kadar kolesterol total dalam darah dikategorikan atas : 27 a. Normal : 200 mgdl b. Sedang : 200-239 mgdl c. Tinggi : 240 mgdl Universitas Sumatera Utara Makin tinggi kadar kolesterol total dalam darah maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner semakin meningkat. 28 2. LDL Low Density Lipoprotein LDL adalah jenis kolesterol yang bersifat buruk atau merugikan bad cholesterol karena menyebabkan plak kolesterol pada dinding arteri dan kadar LDL yang meninggi akan menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah. Kadar LDL kolesterol lebih tepat sebagai penunjuk untuk mengetahui risiko penyakit jantung koroner daripada kolesterol total. 17 Kadar kolesterol LDL dalam darah dikategorikan atas : 27 a. Normal : 130 mgdl b. Sedang : 130-159 mgdl c. Tinggi : 160 mgdl Menurut studi jantung Framingham menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar kolesterol LDL dalam darah maka risiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner semakin meningkat bahkan sebaliknya semakin rendah kadar LDL dalam darah maka terjadinya penyakit jantung koroner semakin rendah. 28 3. HDL High Density Lipoprotein HDL adalah jenis kolesterol yang bersifat baik atau menguntungkan good cholesterol karena bersifat melindungi, karena didalam tubuh HDL mengumpulkan kolesterol yang merugikan LDL serta membawanya kembali ke hati untuk dibuang sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah atau terjadinya proses aterosklerosis. 17 Kadar kolesterol HDL dalam darah dikategorikan atas : 27 Universitas Sumatera Utara a. Rendah : 40 b. Tinggi : 60 Makin rendah kadar HDL dalam darah maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner akan semakin meningkat. 28 4. Rasio Kolesterol Rasio Kolesterol adalah rasio antara kadar kolesterol total dengan kadar kolesterol HDL. Rasio kolesterol dalam darah sebaiknya 4,5 pada laki-laki dan 4,0 pada perempuan. Makin tinggi rasio kolesterol dalam darah maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner akan semakin meningkat. 28 5. Kadar Trigliserida Trigliserida dalam tubuh terdiri dari 3 jenis lemak, yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal, dan lemak tidak jenuh ganda. 17 Kadar trigliserida dalam darah dikategorikan sebagai berikut : 27 a. Normal : 150 mgdl b. Sedang : 150-199 mgdl c. Tinggi : 200-499 mgdl d. Sangat tinggi : 500 mgdl Makin tinggi kadar trigliserida dalam darah maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner semakin meningkat. 28

b. Hipertensi