2.4.1 Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah suatu proses penyempitan perlahan-lahan pembuluh darah koroner akibat penumpukan lemak, bertambahnya sel-sel otot polos,
peningkatan pembentukan jaringan ikat kolagen dan kadang-kadang terjadi pengapuran kalsifikasi.
Terdapat tiga tahap proses aterosklerosis, yaitu terbentuknya fatty streak, fibrous plaque, dan terakhir complicated lession.
Tahap fatty streak ditandai dengan terbentuknya lapisantimbunan kaya lemak yaitu kolesterol dan kolesterol oleat yang berwarna kuning. Tahap fibrous
plaque merupakan kelanjutan dari fatty streak, pada fase ini terjadi proliferasi dari sel-sel otot polos dimana sel tersebut akan membentuk fibrous. Tahap akhir
aterosklerosis adalah complicated lession, yang ditandai dengan lesi semakin membesar dan mengalami pengapuran calcified, fibrous plaque menjadi semakin
tipis dan pecah sehingga lesi tersebut akan mengalami perlukaan ulserasi dan perdarahan serta terjadi pembekuan darah trombosis yang dapat menyebabkan
terjadinya oklusi aliran darah. Akibat aterosklerosis maka aliran darah yang mengangkut oksigen untuk
otot jantung akan terhambat. Terjadilah iskemia miokard dan infark miokard.
2.4.2 Iskemia Miokard
Kebutuhan oksigen yang melebihi kapasitas suplai oksigen oleh pembuluh darah yang mengalami gangguan menyebabkan terjadinya iskemia miokardium lokal.
Akibat iskemia miokard sering digambarkan dengan keluhan nyeri dada yang berlangsung 1-10 menit, terjadi pada saat melakukan aktivitas dan menghilang setelah
Universitas Sumatera Utara
istirahat. Inilah yang dimaksud dengan angina pektoris. Angina pektoris adalah nyeri dada yang menyertai iskemia miokardium. Nyeri dada yang khas dari angina pektoris
adalah rasa tertekan, terjepit, terbakar, di daerah retrosternal di balik tulang sternum yang berada di tengah
– tengah dada yang bisa menjalar ke lengan kiri, leher, bahu, dan punggung.
Faktor – faktor yang bisa menyebabkan terjadinya angina, antara lain
berjalan mendaki, cuaca dingin, emosi, senggama, serta gerakan fisik. Angina pektoris bisa diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu :
a. Angina pektoris stabil
Nyeri dada yang timbul saat melakukan aktifitas. Rasa nyeri sering menjalar ke lengan kiri atasbawah, leher, dan punggung. Nyeri biasanya berlangsung singkat
1-5 menit dan rasa nyeri hilang bila penderita istirahat. Selain aktifitas fisik nyeri dada juga dapat timbul karena stressemosi, dan udara dingin. Pada saat nyeri, sering
disertai keringat dingin. b.
Angina pectoris tidak stabil Nyeri dada bersifat progresif dengan frekuensi timbulnya nyeri bertambah
sering dan lamanya nyeri semakin bertambah serta pencetus timbulnya keluhan juga berubah. Angina pectoris tidak stabil sering timbul saat istirahat.
c. Angina prinzmental
Angina prinzmental hampir selalu terjadi saat istirahat yang disebabkan karena terjadinya spasme pembuluh darah koroner.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Infark Miokard Akut