dianggap berguna untuk menentukan secara keseluruhan dari ukuran jantung dan untuk mendeteksi bendungan di paru-paru.
36
a.5 Katerisasi Jantung
Katerisasi jantung merupakan pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya penyakit jantung koroner dan derajat keparahannya. Katerisasi jantung yaitu
pemeriksaan jantung dengan memakai kateter yang dimasukkan ke pembuluh dan didorong ke rongga jantung untuk memeriksa keadaan anatomi dan fungsi jantung.
17
Katerisasi jantung ini dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu katerisasi jantung kanan dan katerisasi jantung kiri. Pada Katerisasi jantung kanan dimasukkan
sebuah kateter melalui vena femoralis. Katerisasi jantung kiri memasukkan kateter melalui arteri femoralis.
17
a.6 Operasi Bypass Arteri Koroner
Operasi bypass arteri koroner yaitu tindakan medis yang dilakukan kepada penderita penyakit jantung koroner dengan manifestasi klinis angina pektoris dan
penyakit arteri koroner yang tidak meluas. Pembedahan pada tindakan medis ini merupakan pencangkokan vena atau arteri dari aorta ke arteri koroner.
36
a.7 Angioplasti
Angioplasti dilakukan dengan memasukkan balon tipis dan panjang melewati pembuluh darah yang menyempit dengan bantuan kawat yang sangat halus,
kemudian balon dipompa pada tekanan tinggi hingga melebarkan pembuluh nadi dan sering memisahkan timbunan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga
pembuluh membuka.
17
Universitas Sumatera Utara
b. Pengobatan penyakit jantung koroner
37
Pengobatan pada penderita penyakit jantung koroner meliputi :
b.1 Nitrat
Nitrat merupakan pengobatan kuno, tetapi sangat efektif yaitu gliseril trinitrat. Obat ini bekerja dengan melemaskan dinding otot polos pembuluh nadi dan
pembuluh balik, dengan efek mengurangi kerja otot jantung dan menghilangkan angina pektoris nyeri dada. Efek samping dari obat ini berupa sakit kepala dan pucat
bila mengonsumsinya terlalu banyak.
b.2 Antagonis Kalsium beta blocker
Antagonis kalsium beta blocker merupakan obat yang bekerja terhadap jantung dan sirkulasi, yang berguna mengobati tekanan darah tinggi, tetapi memiliki
kelemahan mekanisme kerjanya kurang dimengerti.
b.3 Aspirin
Aspirin merupakan suatu obat yang digunakan untuk memperbaiki harapan pada seseorang yang pernah mengalami angina yang tidak stabil. Memiliki kelebihan
mekanisme kerja obat yang baik khususnya bagi penderita penyakit jantung koroner.
2.7.4 Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier adalah upaya mencegah komplikasi dari penyakit jantung koroner melalui modifikasi berbagai faktor risiko koroner. Sebenarnya dilakukan oleh
penderita dengan tujuan untuk mempercepat kesembuhan yang tingkat
pencegahannya adalah rehabilitasi jantung.
35
Universitas Sumatera Utara
2.8 Kerangka Konsep
Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner
1. Sosiodemografi
Umur Jenis Kelamin
Suku Agama
Pekerjaan Status Perkawinan
Tempat tinggal
2. Keluhan Utama 3. Tekanan Darah
4. Kadar Gula Darah 5. Kadar Kolesterol
6. Lama Rawatan rata-rata 7. Sumber Biaya
8.
Keadaan Sewaktu Pulang
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan desain case saries.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian