Uji F Uji Serempak Uji t Secara Parsial

bebasnya berkorelasi dengan variabel bebas lainnya atau suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Adanya multikoliniearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor VIF. Batas dari tolerance value dibawah 0,10 atau nilai VIF diatas 5. a. Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinieritas b. Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinieritas

3.11. Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis dapat dilakukan dengan koefisien determinasi, secara serempak Uji F dan secara parsial Uji t.

3.11.1. Uji F Uji Serempak

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas yang terdapat didalam model secara serempak terhadap variabel tidak bebas. Tahapan uji F sebagai berikut: 1 Merumuskan Hipotesis H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, Artinya secara serempak Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh tidak signifikan tehadap Loan to Deposit Ratio LDR pada Bank Pembangunan Daerah BPD di Indonesia. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0, Artinya secara serempak Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Universitas Sumatera Utara Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh signifikan tehadap Loan to Deposit Ratio LDR pada Bank Pembangunan Daerah BPD di Indonesia. 2 Nilai F hitung pada penelitian ini akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan α=5. Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus : k n r 1 1 k R F 2 2 hitung − − − = Jika F hitung F tabel berarti H 1 diterima dan H ditolak. Jika F hitung ≤ F tabel berarti H diterima dan H 1 ditolak. Dimana R 2 = TSS ESS Keterangan : R 2 = Koefisien Determinasi ESS = Explained Sum of Squared TSS = Total Sum of Squared 1 – r 2 = Residual Sum of Squared N = Jumlah Observasi K = Jumlah Variabel bebas

3.11.2. Uji t Secara Parsial

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam uji ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 Merumuskan Hipotesis H : b i = 0, secara parsial Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh tidak signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio LDR pada Bank Pembangunan Daerah BPD di Indonesia. H 1 : b i ≠ 0 secara parsial Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh sigifikan terhadap Loan to Deposit Ratio LDR pada Bank Pembangunan Daerah BPD di Indonesia. 2 Membandingkan hasil t hitung dengan t tabel pada tingkat signifikan α= 5 dengan kriteria sebagai berikut: Jika t tabel t hitung t tabel berarti H 1 diterima dan H ditolak Jika t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel berarti H diterima dan H 1 ditolak Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Bank BPD di Indonesia