Uji t Secara Parsial

terhadap Pendapatan Operasional BOPO secara serempak terhadap variabel dependen Loan to Deposit Ratio LDR. Berikut ini adalah hasil pengujian dengan taraf signifikansi α = 0,05. Tabel 4.8 Uji Statistik f Secara Serempak Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.238 5 .448 6.898 .000 a Residual 8.046 124 .065 Total 10.284 129 a. Predictors: Constant, LnBOPO, LnNPL, LnNIM, LnCAR, LnROA b. Dependent Variable: LnLDR Sumber: Hasil Penelitia, 2013 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh nilai F hitung sebesar 6,898 sedangkan F tabel pada tin gkat kepercayaan α = 5 adalah 2,17. Hal ini menunjukan bahwa nilai F hitung 6,898 F tabel 2,17 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan demikian berarti H 1 diterima dan H ditolak, atau dapat dinyatakan ROA, CAR, NPL, NIM dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia.

4.5.2. Uji t Secara Parsial

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial Return on Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO terhadap variabel dependen Loan to Deposit Ratio LDR. Pada Tabel 4.9 dapat dilihat hasil uji-t tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.486 1.093 2.274 .025 LnROA .172 .085 .210 2.027 .045 LnCAR -.275 .081 -.286 -3.397 .001 LnNPL -.035 .022 -.126 -1.571 .119 LnNIM .306 .110 .257 2.770 .006 LnBOPO .400 .225 .165 1.779 .078 a. Dependent Variable: LnLDR Sumber: hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah: a. Return on Assets X 1 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,045 α 0,05 dan t hitung adalah 2,027 dimana t hitung 2,027 t tabel 1,979 maka H 1 Diterima H ditolak. Artinya karena tingkat signifikansinya 0,05 dan nilai t hitung bertanda positif, maka secara parsial ROA X 1 berpengaruh positif signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia. b. Capital Adequacy Ratio X 2 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,001 α 0,05 dan t hitung adalah -3,397 dimana t hitung -3,397 t tabel - 1,979 maka H 1 ditolak H diterima. Artinya karena tingkat signifikansinya 0,05 dan nilai t hitung bertanda negatif, maka secara parsial X 2 berpengaruh negatif signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia. c. Non Performing Loan X 3 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,119 α 0,05 dan t hitung adalah -1,571 dimana t hitung -1,571 t tabel 1,979 maka H 1 ditolak H diterima. Artinya karena tingkat signifikansinya Universitas Sumatera Utara 0,05 dan nilai t hitung bertanda negatif, maka secara parsial NPL X 3 berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia. d. Net Interest Margin X 4 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,006 α 0,05 dan t hitung adalah 2,770 dimana t hitung 2,770 t tabel 1,979 maka H 1 Diterima H ditolak. Artinya karena tingkat signifikansinya 0,05 dan nilai t hitung bertanda positif, maka secara parsial NIM X 4 berpengaruh positif signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia. e. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional X 5 terhadap Loan to Deposit Ratio Y menunjukkan sig. 0,078 α 0,05 dan t hitung adalah 1,779 dimana t hitung 1,779 t tabel 1,979 maka H 1 Ditolak H diterima. Artinya karena tingkat signifikansinya 0,05 dan nilai t hitung bertanda positif, maka secara parsial BOPO X 5 berpengaruh positif tidak signifikan terhadap LDR Bank BPD di Indonesia.

4.6. Pembahasan