BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Waktu Belajar
Dalam karya ilmiah alvinelys 2013 Waktu belajar adalah waktu yang digunakan pelajar untuk belajar yang baik dan tepat sesuai dengan situasi dirinya.
Maka waktu dalam belajar perlu disesuaikan khusus untuk lebih efisien dalam pencapaian target belajar. Keteraturan belajar adalah pangkal utama dari belajar
yang baik utnuk disiplin pribadi yang tinggi pelajar dapat menjauhi godaan dan gangguan-gangguan yang mendorong pelajar malas belajar. Penggunaan waktu
belajar bertujuan untuk melatih kedisplinan pelajar guna tercapainya pecapaian target dalam belajar yaitu prestasi setinggi-tinggiya. Sebab seorang pelajar
terkadang lupa terhadap kewajiban dalam belajar, dengan berbuat teratur setiap hari yang disertai dengan minat, rencana dan tujuan yang jelas tanpa harus
mengabaikan atau mengesampingkan waktu istirahat yang semestinya lebih mudah dalam penyerapan materi pelajaran dari pada belajar yang dilakukan secara
mendadak. Waktu belajar adalah waktu dimana seorang pelajar melakukan
interaksinya dengan pembimbing. Waktu belajar tidak hanya dikampus saja tetapi waktu belajar dapat dilakukan dirumah ataupun dilingkungan sekitarnya dengan
cara menerapkan apa yang sudah dipelajari dari seorang mahasiswa tersebut. Dapat dikatakan maksimal apabila seorang mahasiswa dapat mengatur waktu
belajarnya sendiri sehingga ilmu yang didapatnya lebih mudah untuk dicerna. Dari
beberapa pengamatan yang dilihat waktu belajar yang baik adalah pagi saat pagi hari atau subuh hari. Dimana pada saat itu daya tanggap yang diperoleh lebih baik
daripada waktu siang harinya. Sebagai seorang mahasiswa untuk menjadikan hasil nilai prestasi yang
baik maka dilakukan perencanaan waktu belajar yang terjadwal sehingga lebih mengetahui kapan waktu belajar itu dimulai dan tidak terlalu memaksa watku
belajar yang sangat berlebihan sehingga terjadinya kelelahan fisik pada mahasiswa tersebut.
3.1.2. Indikator Waktu Belajar 3.1.2.1.Prestasi Belajar
Prestasi belajar menjadi tolok ukur dalam suatu proses pembelajaran. Keberhasilan atau kegagalan suatu proses pembelajaran dapat dilihat melalaui
prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa. Prestasi belajar merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Adapun beberapa ahli
mengemukakan dalam riset Winda 2012 adalah sebagai berikut: 1.
Menurut Chaplin 2001 mengemukakan bahwa prestasi Achievment merupakan suatu pencapaian atau hasil yang telah dicapai dan pencapaian satu
tingkat khusus dari sebuah kesuksesan atau tingkat tertentu dari kecakapankeahlian karena telah mempelajari tugas-tugas sekolah atau
akademis dengan kata lain prestasi merupakan satu tingkat khusus atau hasil keahlian yang diperoleh dalam karya akademis yang dinilai oleh guru-guru,
lewat tes-tes yang dilakukan, atau lewat kombinasi kedua hal tersebut.
2. Menurut Winkel 1996 yang menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan
bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
3. Menurut Arikunto 1993 dalam kamus besar bahasa Indonesia 2008 prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar merupakan hasil usaha, kemampuan dan sikap mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dalam bidang pendidikan
yang ditetapkan pada setiap jenjang studi yang dinyatakan dengan angka. Prestasi belajar dalam bidang akademik dinyatakan sebagi pengetahuan yang
dicapai atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran tertentu disekolah, biasanya diukur melalui tes atau ujian yang dilakukan oleh guru.
Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah nilai keberhasilan yang didapat oleh seorang mahasiswa dalam kegiatan belajarnya yang hasil dari
belajarnya tersebut dibuktikan dengan hasil nilai yang menjadi nilai keberhasilan atas prestasi belajarnya.
3.1.2.2.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor eksternal dan faktor internal adalah salah faktor yang mendukung dalam prestasi belajar seorang mahasiswa. Dimana faktor ekstrenal dari seorang
mahasiswa adalah faktor yang didapat dari luar misalnya dari sarana prasarana dan linkungan sekitar. Sarana yang didapat dari seorang mahasiswa dapat
mempengaruhi prestasi belajar seorang mahasiwa yang mengakibatkan jarangnya