masuk kuliah atau lainnya. Lingkungan sangat berpengaruh dalam faktor pendukung sebuah prestasi belajar seorang mahasiswa dikarenakan faktor
eksternal sangat terlihat dampak baik maupun buruknya dari hasil belajar seorang mahasiswa. Sedangkan untuk faktor internalnya adalah faktor yang berasal dari
diri sendiri misalnya keingin seorang mahasiswa untuk belajar. Adannya keinginan seorang mahasiswa untuk belajar adalah salah satu faktor internal yang
sangat sulit didapat untuk saat ini. Keinginan seorang mahasiswa untuk belajar cenderung lebih kecil dibanding dengan keinginan mahasiswa untuk belajar yang
dipaksa oleh orang tuanya. Maka dari itu, faktor eksternal yang lebih berpengaruhi hasil prestasi seorang mahasiswa dibandingkan dengan faktor internal yang kini
sulit untuk didapatkan.
3.2. Hubungan Waktu Belajar Dengan Prestasi Akademik
Belajar adalah salah satu kewajiban bagi siapa saja, dimana dengan belajar pencapain akan dapat diraih dengan mudahnya. Hasil belajar akan baik
apabila kita dapat mengatur waktu belajarnya dengan baik juga. Menurut Adhi Nugroho 2013 belajar merupakan sesuatu yang harus
dilakukan oleh seorang peserta didik termasuk mahasiswa. Prestasi belajar merupakan indikator merupakan indikator yang paling penting untuk mengukur
keberhasilan proses belajar. Keberhsilan mahasiswa dalam menguasai mata pelajaran di kampus, dipengruhi oleh faktor tertentu. Faktor tersebut dibedakan
menjadi duyaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kebiasaan balajar yang baik dan buruk dapat diukaur dari pola belajar yang dilakukan mahasiswa itu sendiri.
Proses belajar tidaklah selalu berhasil karena mahasiswa yang satu dengan yang lainya memiliki perbedaan, salah satunya perbedaan pola belajar. Keberhasilan
pola balajar itulah yang akan menentukan keberhasilan prestasi belajar seseorang. Pola belajar yang tidak baik akan menghasilkan prestasi belajar yang buruk tetapi
kalau pola belajar baik sudah dijamin akan mendapat hasil yang memuaskan. Hubungan waktu belajar dengan prestasi akademik sangat berkaitan
terhadap seorang mahasiswa. Dimana apabila seorang mahasiswa dapat mengatur waktu belajarnya dengan baik maka hasi prestasi belajar yang didapatnya adalah
sangat baik dan sesuai dengan keinginan yang dicapai. Selan itu, waktu belajar juga sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar dengan faktor-faktor pendukung
yaitu faktor ekstenal dan internal sehingga akan terlihat dampak yang didapat dari seorang mahasiswa dengan pencapain yang didapatnya.
3.3. Mengelola Waktu Belajar Bagi Mahasiswa
2
Banyak mahasiswa yang mengeluhkan tidak dapat berkonsentrasi pada saat mempelajari modul atau tidak memahami materinya meskipun sudah dibaca
berulang-ulang. Ada yang merasa tidak ada gunanya belajar karena selalu lupa pada apa yang telah dibaca, sehingga merasa lebih baik belajar pada saat
menjelang ujian.
Satu hal yang pasti, bahwa tanpa belajar dan mengerjakan latihan kita tidak akan mungkin menguasai materi mata kuliah yang kita tempuh. Begitupun
dengan mempelajari materi mata kuliah. Harus rajin membaca materi modul dan
2
Kristanti Ambar Puspitasari, Universitas Terbuka
berlatih menyelesaikan soal-soal. Untuk itu, mau tidak mau harus menyediakan
waktu untuk belajar. Adapun cara memnafaatkan waktu belajar bagi mahasiswa
adalah sebagai berikut: 1.
Tentukan waktu belajar rutin. Seperti halnya kebiasaan kita yang lain, belajar tidak akan terlalu kita rasakan sebagai beban bila sudah menjadi kebiasaan
yang rutin dilakukan, ditunjang dengan suasana belajar yang nyaman. 2.
Belajar di tempat yang tenang dan sedapat mungkin bebas dari gangguan. Misalnya, jangan belajar di ruang keluarga, tetapi mungkin di ruang tamu
yang lebih sepi biasanya sering belajar di rumah. 3.
Jadwalkan target belajar yang pendek, yang dapat diselesaikan dalam waktu 45 menit atau maksimal 1 - 2 jam.
4. Ambil istirahat pendek di antara waktu belajar, misalnya setiap 30 atau 45
menit. Break atau istirahat selama 2-3 menit dapat mengembalikan kebugaran 5.
Tentukan target belajar yang spesifik. Bukan lamanya belajar yang menentukan keberhasilan belajar, tetapi bagaimana cara belajar yang
diterapkan. Keberhasilan belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sangat
dipengaruhi pula oleh motivasi, strategi, minat, niat, dan kiat mahasiswa untuk mencapai hasil yang sebaik mungkin. Upaya mahasiswa yang sungguh-sungguh
dan terus-menerus hendaknya dirangsang dengan mengadakan penilaian yang sesering mungkin dan kontinyu. Untuk itu di samping test tertulis yang
diselenggarakan pada tengah dan akhir semester, yang biasanya disebut penilaian