Metode Waktu Istirahat Dikaitkan Dengan Prestasi Akademik

efektif. Kita bukanlah robot yang bias bekerja dan belajar seharian. Rencanakan waktu untuk santai dan bermain. 5. Kurangi bergaul dengan teman yang suka santai Teman adalah merupakan faktor utama untuk menghalang diri dalam menggunakan waktu luang untuk hal-hal yang bermanfaat. 6. Perbanyak waktu untuk keperpustakaan atau toko buku Dengan membaca baca buku akan menambah pengetahuan yang kita peroleh selain dari bangku kuliah. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa waktu belajar dapat dijadwalkan dengan apa yang telah direncanakan. Sehingga dalam perencanaan tersebut seorang mahasiswa dapat mengetahui kapan waktu belajar yang tepat dan waktu istirahat yang dibutuhkan sehingga hasil prestasi belajar akademik yang didapat sangat memuaskan.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013.

4.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian survei yang merupakan bagian dari penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual untuk mendapatkan kebenaran Sukaria Sinulingga, 2011.

4.3 Variabel Penelitian

4.3.1. Variabel IndependenBebas

Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah : 1. Waktu belajar didefinisikan sebagai waktu yang digunakan seorang mahasiswa untuk belajar. 2. Waktu istirahat didefinisikan sebagai waktu yang digunakan untuk istirahat dalam pergantian mata kuliah selang waktu.

4.3.2. Variabel DependenTerikat

Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar akademik yang didapat oleh seorang mahasiswa. Indeks Prestasi Komulatif IPK didefinisikan sebagai hasil yang didapat oleh seorang mahasiswai.

4.4 Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Adapun gambar kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Kerangka Konseptual a. Indikator waktu belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Data yang menjadi indikator waktu belajar adalah waktu belajar pagi, waktu belajar siang, waktu Waktu Belajar X 1 Indeks Prestasi Komulatif IPKY Waktu Istirahat X 2 sore dan waktu belajar malam; waktu dimulai perkuliahan dan waktu berakhir perkuliahan; waktu perkuliahan untuk 3 SKS dan waktu perkuliahan untuk 4 SKS. b. Indikator waktu istirahat merupakan waktu yang bebas yang tidak terikat dari kegiatan rutinitas, yang bermanfaat untuk mencari kesenangan, relaksasi dan pengembangan diri. Data yang menjadi indikator waktu istirahat adalah waktu istirahat dalam pergantian mata kuliah atau perkuliahan. c. Indikator Indeks Prestasi Komulatif IPK merupakan indikator yang paling penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar. Keberhasilan mahasiswa dalam menguasai mata pelajaran dikampus, dipengaruhi oleh faktor tertentu. Faktor tersebut dibagi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Data yang menjadi indikator prestasi belajar akademik adalah hasil yang diperoleh mahasiswa selama belajar.

4.5. Objek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah mahasiswamahasiswi angakatan 2009, 2010, 2011 dan 2012 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik USU dengan IPK 3,00.

4.6. Sumber Data Dan Teknik Penentuan Data

4.6.1. Sumber Data

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer yang digunakan adalah dengan cara menggunakan kuesioner tertutup