1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui ketepatan dosis antibiotik pada anak dengan gastroenteritis. 2. Mengetahui lama pemberian antibiotik pada anak dengan gastroenteritis.
3. Mengetahui hubungan ketepatan dosis dan lama pemberian antibiotik dengan lama perawatan pada anak dengan gastroenteritis.
1.4. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada golongan yang berikut:
1.4.1. Penulis Sebagai sarana pembelajaran dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan
yang telah diterima selama kuliah di Fakultas Kedokteran USU. 1.4.2. Institusi
Pendidikan Dapat digunakan sebagai data ilmiah untuk bahan pembelajaran mengenai
ketepatan dosis antibiotik dan lama pemberiannya pada anak. 1.4.3. Institusi
Kesehatan Dapat digunakan sebagai data ilmiah bagi RSUP Hj Adam Malik, Medan
untuk meningkatkan kualitas tenaga medis dalam pemberian antibiotik yang tepat pada anak dan sebagai acuan untuk penggunaan antibiotik yang
lebih rasional. 1.4.4. Penelitian
Dapat digunakan sebagai sumber data dan acuan dalam penelitian selanjutnya yang terkait dengan rasionalitas penggunaan antibiotik.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gastroenteritis 2.1.1. Definisi
Gastroenteritis didefinisikan sebagai inflamasi dari membran mukosa saluran pencernaan yaitu di lambung, usus halus dan usus besar. Gastroenteritis
ditandai dengan gejala utamanya yaitu diare, muntah, mual dan kadang disertai demam dan nyeri abdomen Beers H. et. al, 2003. Sekiranya tidak ditangani
segera dapat mengakibatkan kehilangan cairan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit sehingga dapat menyebabkan kematian terutamanya pada
anak. Kebanyakan kasus gastroenteritis bersifat infeksius, namun dapat juga terjadi akibat konsumsi obat-obatan dan bahan-bahan toksik seperti plumbum
Marcdante J. et. al, 2011. Penularan gastroenteritis dapat melalui rute fekal-oral dari orang ke orang atau melalui air dan makanan yang terkontaminasi Cecily
Lynn Betz Linda A. Sowden, .
2.1.2. Etiologi
Gastroenteritis dapat disebabkan oleh banyak hal seperti virus, bakteri, parasit, obat-obatan, alergi makanan dan bahan toksik. Namun, yang paling sering
menjadi penyebab adalah virus dan bakteri. Mikroorganisme penyebab gastroenteritis dapat ditularkan dengan pelbagai cara seperti penularan dari orang
ke orang dan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kemampuan suatu organisme untuk menginfeksi berkait rapat dengan cara penyebaran,
kemampuan untuk berkolonisasi di saluran pencernaan dan jumlah minimal dari organisme yang dapat menimbulkan penyakit Marcdante J. et. al, 2011.
Kebanyakan kasus gastroenteritis pada anak di seluruh dunia adalah disebabkan oleh infeksi virus Kasper L. et. al, 2005. Di negara berkembang, 30-
40 dari semua penyakit diare disebabkan oleh virus terutamanya Rotavirus dan Norovirus Ji Hye Kim Sung Hee Oh, 2003. Rotavirus dapat menimbulkan
endemik sehingga infeksi virus ini mengakibatkan angka kesakitan dan kematian