Latar belakang Hubungan Ketepatan Dosis dan Lama Pemberian Antibiotik dengan Lama Perawatan pada Pasien Anak dengan Gastroenteritis di RSUP Haji Adam Malik Medan
Biasanya gastroenteritis dapat pulih sendiri tanpa terapi. Penatalaksanaan kasus gastroenteritis mempunyai tujuan mengembalikan cairan yang hilang akibat
diare. Kegagalan dalam pengobatan gastroenteritis dapat menyebabkan infeksi berulang atau gejala berulang dan bahkan timbulnya resistensi. Untuk
menanggulangi masalah resistensi tersebut, WHO telah merekomendasikan pengobatan gastroenteritis berdasarkan penyebabnya. Terapi antibiotik
diindikasikan untuk gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Hal ini karena antibiotik merupakan obat andalan untuk terapi infeksi bakteri. Namun,
ketepatan dosis dan lama pemberian antibiotik adalah sangat penting agar tidak terjadi resistensi bakteri dan infeksi berulang Cakrawardi et. al, 2009. Resistensi
antibiotik di kalangan bakteri enterik dapat menimbulkan implikasi buruk karena dapat mengancam nyawa dan menyebabkan penyakit yang lebih serius A
Elmanama et al., 2013. Sebuah studi di Makassar pada tahun 2009 pernah meneliti tentang pola
penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan gastroenteritis, namun belum ada lagi penelitian yang meneliti tentang hubungan antara ketepatan dosis dan lama
pemberian antibiotik dengan lama perawatan pada pasien anak dengan gastroenteritis. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti
hubungan ketepatan dosis dan lama pemberian antibiotik dengan lama perawatan pada pasien anak dengan gastroenteritis di RSUP Haji Adam Malik.