Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Variabel Efektivitas kerja Tabel 21
Banyaknya kegiatan yang dilakukan
Tabel 21 menunjukkan 18 orang 51,4 menyatakan banyak kegiatan yang dilakukan Sahiva, 14 orang menyatkan 40 sangat banyak dan 3 orang
8,6 menyatakan kurang banyak. Banyaknya kegiatan yang dilakukan disebabkan kekompakan yang terjalin antara sesama relawan dan pengurus
sehinnga banyak kegiatan yang sudah dilalui bersama. Banyaknya kegiatan juga baik untuk kemampuan mereka bersosialisasi dengan dunia luar, ilmu yang sangat
berharga.
Tabel 22 Keberatan dengan beban tugas
Frekuensi Persen
Sangat keberatan 2
5.7 Keberatan
2 5.7
Sedikt keberatan 6
17.1 Tidak keberatan
25 71.4
Total 35
100.0 Frekuensi
Persen Tidak Banyak
Kurang banyak 3
8.6 Banyak
18 51.4
Sangat banyak 14
40.0 Total
35 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22 menunjukkan 25 orang 71,4 menyatakan tidak keberatan dengan tugas yang dibebankan, 6 orang 17,1 menyatakan sedikit keberatan,
dan masing masing 2 orang 5,7 menyatakan keberatan dan sangat keberatan. Banyaknya kegiatan membuat beberapa responden keberatan dengan tugas yang
dibebankan kepadanya karena sebagai mahasiswa, mereka juga harus menjalankan tugas utama yaitu pendidikan formal bangku kuliah. Namun yang
merasa tidak keberatan masih sangat banyak karena merasa mampu melaksanakan banyak kegiatan sekaligus.
Tabel 23 Melalaikan tugas yang diamanatkan
Tabel 23 menunjukkan 21 orang 60 menyatakan jarang melalaikan tugas, 8 orang 22,9 tidak pernah melalaikan, 4 orang 11,4 cukup sering
melalaikan dan 2 orang 5,7 menyatakan sering. Ini juga berpengaruh dengan berat beban yang diemban relawan sehingga beberapa relawan melalaikan tugas
mereka. Namun kelalaian menjadi pengalaman yang baik untuk mengasah mental para relawan, dimana mereka harus siap untuk jatuh dan bangkit lagi.
Frekuensi Persen
Tidak pernah 8
22.9 Jarang
21 60.0
Cukup sering 4
11.4 Sering
2 5.7
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 24 Kepuasan hasil kerja
Tabel 24 menunjukkan 15 orang 42,9 puas terhadap hasil kerja yang sudah pernah dikerjakan, 14 orang 40 mengaku kurang puas dan 6 orang
17,1 mengaku sangat puas. Beberapa dari mereka mengaku tidak percaya dengan apa yang sudah mereka lewati bersama dimana ada beberapa lainnya yang
merasa kurang maksimal dalam berkontribusi. Sebuah modal berharga untuk motivasi ke depan nanti.
Tabel 25 Keberatan dengan waktu sambil kuliah
Tabel 25 menunjukkan 22 orang 62,9 menyatakan tidak keberatan, 10 orang 28,6 menyatakan sedikit keberatan, 2 orang5,7 merasa keberatan
dan 1 orang 2,9 merasa sangat keberatan. Selalu ada resiko di setiap Frekuensi
Persen Tidak puas
Kurang puas 14
40.0 Puas
15 42.9
Sangat puas 6
17.1 Total
35 100.0
Frekuensi Persen
Sangat keberatan 1
2.9 Keberatan
2 5.7
Sedikit keberatan 10
28.6 Tidak keberatan
22 62.9
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
keputusan yang diambil, apalagi dengan banyaknya tugas perkuliahan yang juga sangat menguras waktu. Namun tidak ada pilihan lain, untuk meningkatkan
kualitas diri, mahasiswa dituntut bisa membagi waktu.
Tabel 26 Banyaknya waktu melaksanakan kegiatan
Frekuensi Persen
Tidak banyak 3
8.6 Kurang banyak
12 34.3
Banyak 18
51.4 Sangat banyak
2 5.7
Total 35
100.0 Tabel 26 menunjukkan 18 orang 51,4 menyatakan banyak waktu
melakukan kegiatan, 12 orang 34,3 menyatakan kurang banyak, 3 orang 8,6 menyatakan tidak banyak dan 2 orang 5,7 menyatakan sangat banyak.
Walaupun dikerjakan sambil kuliah, namun banyak yang mengakui cukup banyak waktu untuk melaksanakan sebuah kegiatan, tidak heran mereka sering pulang
malam sebab di waktu sore menjelang malam mereka biasanya dapat berkumpul satu dengan yang lain membahas kegiatan.
Tabel 27 Pembagian tugas yang diberikan
Frekuensi Persen
Tidak Proporsional Kurang proporsional
7 20.0
Proporsional 24
68.6 Sangat proporsional
4 11.4
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 27 menunjukkan 24 orang 68,6 menyatakan pembagian tugas proporsional, 7 orang 20 menyatakan kurang proporsional dan 4 orang 11,4
menyatakan sangat proporsional. Komunikasi yang baik menyebabkan terjadinya saling pengertian akan kemampuan individu yang ada pada relawan
sehingga pembagian tugas pun berdasarkan kemampuan dan ketersediaan waktu dari relawan tersebut. Namun ada beberapa yang mengaku kurang proporsional,
disini pengurus dituntut untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi.
Tabel 28 Mekanisme pemecahan masalah
Tabel 28 menunjukkan 21 orang 60 menyatakan Sahiva USU memiliki mekanisme pemecahan masalah yang baik, 10 orang 28,6
menyatakan sangat baik dan 4 orang 11,4 menyatakan kurang baik. Dinamika pasti terjadi di setiap organisasi, sebuah hal yang tidak dapat dihindari namun
dapat disikapi dengan dewasa. Sahiva memiliki nilai kekeluargaan yang tinggi sehingga setiap masalah akan dicari solusinya. Sebuah mufakat yang diharapkan
tidak merugikan pihak manapun yang terlibat konflik baik antar sesama relawan maupun Sahiva dengan instansi lain yang sedang melakukan kerjasama.
Frekuensi Persen
Tidak baik Kurang baik
4 11.4
Baik 21
60.0 Sangat baik
10 28.6
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 29 Lingkungan organisasi
Tabel 29 menunjukkan 20 orang 57,1 menyatakan Sahiva memiliki lingkungan yang mendukung kegiatan organisasinya, 13 orang 37,1
menytakan sangat mendukung dan 2 orang 5,7 menyatakan kurang mendukung. Selama ini Sahiva sangat baik dalm menjaga kemitraan dengan
berbagai pihak dari pemerintah seperti KPA, BKKBN, SAR maupun pihak luar seperti PMI, LSM terkait bahkan sampai tingkat UKM yang berada di lingkungan
USU serta pihak rektorat. Sahiva juga memiliki hubungan yang kuat antar organisasi serupa di seluruh daerah Indonesia yang membuat para relawan merasa
sangat didukung.
Tabel 30 Kompetensi sesama relawan
Frekuensi Persen
Tidak mendukung Kurang mendukung
2 5.7
Mendukung 20
57.1 Sangat mendukung
13 37.1
Total 35
100.0
Frekuensi Persen
Tidak berkompeten Kurang berkompeten
2 5.7
Berkompeten 29
82.9 Sangat berkompeten
4 11.4
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 30 menunjukkan 29 orang 82,9 rekan mereka sesama relawan memiliki kompetensi yang baik, 4 orang 11,4 menyatakan sangat
berkompeten dan 2 orang 5,7 menyatakan kurang berkompeten. Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan bersama, para relawan sudah yakin dengan
kemampuan rekan mereka. Hal yang sangat membantu dalam efektivitas kerja.
Tabel 31 Saling memberi bantuan menjalankan tugas
Tabel 31 menunjukkan 25 orang 71,4 menyatakan para relawan membantu dalam menjalankan tugas, 7 orang 20 menyatakan sangat
membantu dan 3 orang 8,6 menyatakan kurang membantu. Setiap manusia selalu membutuhkan orang lain untuk mencapai tujuannya, apalagi ini merupakan
tujuan bersama. Saling mengisi kekosongan dan mengingatkan satu sama lain akan meningkatkan iklim komunikasi yang baik, bukan malah saling
menjatuhkan. Namun egoisme memang kadang timbul, itu sudah menjadi tugas bersama agar kepentingan kelompok mejadi tanggung jawab bersama.
Frekuensi Persen
Tidak membantu Kurang membantu
3 8.6
Membantu 25
71.4 Sangat membantu
7 20.0
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 32 Kebijakan yang diambil membantu pekerjaan
Tabel 32 menunjukkan 29 orang 82,9 menyatakan kebijakan yang diambil pengurus membantu untuk mempermudah tugas, 4 orang 11,4
mengatakan sangat membantu dan 2 orang 5,7 mengatakan kurang membantu. Bagaimanapun, sebuah organisasi membutuhkan pemimpin,
pemangku kebijakan dan representasi dari para anggotanya. Sehinnga para anggotanya dapat tetap menjalankan kegiatan dengan baik. Pemimpin yang
bijaksana akan mengarahkan agar anggotanya tidak terjebak dalam kesulitan.
Tabel 33 Kebijaksanaan dalam memimpin
Tabel 33 menunjukkan 24 orang 68,6 menyatakan pengurus Sahiva baik dalam memimpin, 8 orang 22,9 menyatakan sangat baik dan 3
orang 8,6 menyatakan kurang baik. Pemimpin memang harus bijaksana dalam Frekuensi
Persen Tidak Membantu
Kurang membantu 2
5.7 Membantu
29 82.9
Sangat membantu 4
11.4 Total
35 100.0
Frekuensi Persen
Tidak bijaksana Kurang bijaksana
3 8.6
Bijaksana 24
68.6 Sangat bijaksana
8 22.9
Total 35
100.0
Universitas Sumatera Utara
memimpin. Ada banyak pemikiran dan ketidaksepahaman di dalamnya dan itu menjadi tugas pemimpin agar tidak ada yang merasa tidak dianggap dalam tim.
Pemimpin yang tidak bijaksana akan membuat ketidakseimbanagan yang berakibat hancurnya efektivitas kerja organisasi.
Tabel 34 Saran
Frekuensi Persen
3 8.6
Efisiensi waktu 1
2.9 Fasilitas diperbanyak
1 2.9
Go internasional 1
2.9 Jangan malas menjaga barang pribadi
1 2.9
Kebersihan dijaga 1
2.9 Lebih bersih disediakan obat
1 2.9
Lebih dikompakkan 1
2.9 Lebih semangat dan kreatif
1 2.9
Lebih terbuka kinerja di tingkatkan 1
2.9 Makin jaya dan kompak
1 2.9
Pengembangan KIE 3
8.6 Perbaikan komunikasi
1 2.9
Perbanyak diskusi 4
11.4 Perbanyak jumlah relawan
2 5.7
Perbanyak program harian 1
2.9 Perhatikan inventaris
1 2.9
Pertahankan regenerasi dan kemajuan 1
2.9 Pertahankan yang ada
1 2.9
Selalu tanamkan satu untuk peduli 1
2.9 Semakin sukses
1 2.9
Universitas Sumatera Utara
Sewa petugas kebersihan 1
2.9 Tetap berjalan dengan baik
1 2.9
Tingakatkan kegiatan yang bermanfaat 1
2.9 Tingkatkan pemahaman fungsi relawan
Pertahankan komunikasi 1
2.9 Tingkatkan kepedulian
1 2.9
Yang baik dipertahankan, yang kurang ditingkatkan
1 2.9
Total 35
100.0 Tabel 34 menunjukkan jumlah saran dari para relawan. Peneliti sedikit
mengalami kesulitan membuat saran tersebut menjadi beberapa kategori sebaab saran merupakan pertanyaan terbuka, dan ditakutkan pengelompokan jenis saran
akan mengurangi esensi dari saran tersebut, sehingga peneliti tidak membaginya ke dalam beberepa kategori dan diharapkan menjadi masukan yang berguna bagi
para relawan. Dari beberapa saran dapat disimpulkan para relawan senang bagaimana organisasi ini berjalan sejauh ini, sehingga saran banyak yang berupa
peningkatan terhadap apa yang selama ini sudah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Deskripsi tabel silang Tabel 35