Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan suatu kebutuhan dan keperluan yang dapat dikatakan primer dan sangat fundamental bagi setiap orang dalam menjalankan
kehidupan bermasyarakat. Sifat manusia yang cenderung ingin menyampaikan segala keinginannya dan mengetahui setiap hasrat orang lain merupakan langkah
awal yang menjadi motivasi manusia terampil dalam berkomunikasi. Praktik komunikasi tersebut dilakukan melalui lambang-lambang ataupun isyarat yang
kemudian akan dilanjutkan dengan pemahaman dan pemberian makna terhadap
setiap lambang-lambang tersebut dalam bentuk bahasa verbal.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Melalui komunikasi setiap orang dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam kehidupan
sehari-hari, seperti dalam rumah tangga, tempat pekerjaan maupun dimana saja manusia tersebut berada, sehingga dalam kenyataannya tidak ada manusia yang
tidak terlibat komunikasi. Komunikasi telah mendekatkan jarak, menghemat biaya, menembus ruang
dan waktu. Komunikasi berusaha untuk menjembatani antara pikiran, perasaan dan kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya. Komunikasi mengkonstruksi
hubungan-hubungan manusia dengan menunjukkan keberadaaan dirinya dan berusaha memahami keinginan, sikap maupun perilaku orang lain. Melalui
komunikasi dimensi cakrawala seseorang akan bertambah luas. Komunikasi bukan hanya sekedar alat yang menggambarkan pikiran,
namun komunikasi adalah pikiran dan merupakan pengetahuan. Suatu dunia tertentu diciptakan dalam komunikasi, dan setiap penafsiran komunikasi tersebut
harus mempertimbangkan konteks yang memungkinkan terjadinya praktik-praktik komunikasi Sutrisno, 2010 :48.
Komunikasi organisasi merupakan salah satu objek kajian dari komunikasi. Pada tataran ini komunikasi memegang kendali yang sangat krusial
Universitas Sumatera Utara
dan teramat penting dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh aspek maupun bagian serta aktivitas di dalam organisasi, dalam konteks ini adalah
pekerjaan. Hubungan komunikasi dengan pekerjaan ditunjukkan dengan banyaknya waktu yang dipergunakan untuk berkomunikasi dalam perkerjaan
tersebut. Dalam pencapaian tujuan, suatu organisasi baik yang berorientasi untuk
mencari keuntungan profit maupun nirlaba non profit haruslah menjalankan empat fungsi komunikasi dalam organisasi, Fungsi-fungsi komunikasi tersebut
berupa : fungsi informatif, regulatif, persuasif dan integratif Bungin, 2006: 272. Terdapat berbagai definisi maupun persepsi mengenai komunikasi
organisasi sebagai dasar untuk memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi. Menurut pandangan Redding dan Sanborn komunikasi organisasi
adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi interpersonal, hubungan
manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan
kepada atasan, komunikasi horisontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama leveltingkatnya dalam organisasi, ketrampilan berkomunikasi dan
berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program Arni, 2009: 65.
Iklim komunikasi merupakan gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respons pegawai terhadap pegawai
lainnya, harapan-harapan, konflik antarpersona, dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi tersebut. Iklim komunikasi pada intinya meliputi
persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang berhubungan dengan pesan yang terjadi dalam organisasi. Redding menyatakan bahwa iklim komunikasi
organisasi jauh lebih penting daripada keterampilan atau teknik-teknik komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Iklim
komunikasi penting karena mengaitkan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaan-perasaan dan harapan-harapan anggota organisasi dan membantu
menjelaskan perilaku anggota organisasi. Kopelman, Brief, dan Guzzo membuat
Universitas Sumatera Utara
suatu hipotesis yang menyatakan bahwa iklim organisasi, yang meliputi iklim komunikasi, penting karena menjembatani praktik-praktik pengelolaan sumber
daya manusia dengan produktivitas Dalam Mulyana, 2005: 148 . Iklim komunikasi sebuah organisasi penting karena dapat mempengaruhi
bagaimana cara hidup kita, kepada siapa kita berbicara, siapa yang kita sukai, bagaimana perasaan kita, bagaimana kegiatan kerja kita, bagaimana
perkembangan kita, apa yang telah kita capai dan bagaimana cara kita menyesuaikan diri dengan organisasi. Mulyana,2005:148. Sehinga dapat ditarik
kesimpulan bahwa iklim komunikasi dalam organisasi mempunyai andil yang sangat besar dalam suatu lingkup organisasi. Iklim komunikasi yang positif akan
dapat meningkatkan kinerja dan mendukung komitmen setiap individu pada organisasinya yang pada akhirnya akan berujung kepada pencapaian tujuan yang
lebih baik. Sebaliknya jika iklim komunikasi dalam suatu organisasi tidak berjalan dengan baik maka tingkat produktivitas maupun kinerja individu akan
berlangsung dengan tidak baik yang pada akhirnya tujuan organisasi tidak tercapai dengan baik pula.
Unit Sahiva USU berdiri pada tanggal 7 oktober 1998 yang dimana pencetus awalnya merupakan gagasan dari badan Perserikatan Bangsa- bangsa
PBB yang bernama United Nations Develepment Program UNDP untuk membuat sebuah pusat informasi mengenai virus HIV dan AIDS di provinsi
sumatera utara. Niat tersebut disambut oleh dr. Linda T. Maas MPH yang mengusulkan pembentukan pusat informasi tersebut di institusi pendidikan yaitu
Universitas Sumatera Utara. Dalam proses pembentukan Unit Sahiva USU, dr. Linda juga dibantu oleh Gita Kencana Dalimunthe, S.KM, MPH dan juga Filia
Dina Anggaraeni, S.Sos, M.Pd yang membuat mereka bertiga dikenal sebagai 3 orang pendiri Sahiva USU.
Pada awalnya Sahiva merupakan kependekan dari Sadar HIV AIDS namun seiring perkembangan zaman nama tersebut berubah menjadi Sadar Hidup
Ini Vital Adanya karena Sahiva tidak hanya terfokus pada HIV dan AIDS namun melebar ke pencegahan Napza Narkoba dan kesehatan reproduksi serta
belakangan ini juga mengarah pada kegiatan Pertolongan pertama pada
Universitas Sumatera Utara
kecelakaan p3k dan siaga bencana. Kegiatan Sahiva pun banyak berkembang seiring munculnya divisi baru dalam organisasi, yang membuat para relawan
memiliki banyak ilmu dan kesempatan belajar disiplin ilmu yang bervariasi juga. Kegiatan sosial kemanusiaan menjadi tujaun Sahiva berdiri dengan HIV dan
AIDS tetap menjadi porsi utama di dalamnya. Selama hampir 15 tahun berdiri, Unit Sahiva USU tidak memiliki
Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga ADART organisasi yang dijadikan peraturan dasar dalam segala aspek keorganisasian. Hal ini menjadi menarik sebab
yang dijadikan landasan dasar Sahiva dalam mengambil keputusan mutlak dari hasil rapat dan diskusi antar relawan namun tetap dapat menjaga budaya
organisasi yang telah ada sejak dulu. Konflik yang terjadi antar relawan dalam menyikapi sebuah masalah akibat tiadanya peraturan dasar tidak membuat Sahiva
bubar. Budaya organisasi yang ada langsung ditanamkan sejak relawan baru memasuki lingkungan organisasi sehingga jalannya organisasi tetap baik
walaupun tanpa ADART. Unit Sahiva USU menjalin kemitraan yang sangat dekat dengan badan
pemerintah seperti Badan Kependudukan dan Keluarga berencana Nasional Bkkbn dan juga Komisi Penanggulangan AIDS Daerah KPAD dalam
menyediakan para fasilitatorpenyuluh ke daerah-daerah di provinsi sumatera utara dan juga pemberdayaan komunitas yang dekatberesiko terhadap terinfeksi
virus HIV dan AIDS. Jadi Unit Sahiva USU selalu berhasil melaksanakan regenerasi kader yang baik dalam internal organisasinya yang juga membuat para
relawan Unit Sahiva USU tidak pernah absen dalam jambore antar organisasi serupa di seluruh Indonesia tingkat nasional.
Unit Sahiva memiliki banyak prestasi diantaranya juara 1 Pusat Informasi dan Konseling Remaja PIK- R tingkat provinsi dan juara 3 tingkat nasional pada
tahun 2008 yang kemudian secara otomatis membuat Unit Sahiva USU menjadi Center of Excellent CoE pusat informasi dan konseling provinsi sumatera utara.
Selain itu atas dedikasi yang baik atas penyebarluasan informasi HIV dan AIDS, Unit Sahiva USU mendapat piagam penghargaan langsung dari walikota Medan,
Drs. Rahudman Harahap pada peringatan Hari AIDS sedunia yang dipusatkan di
Universitas Sumatera Utara
lapangan benteng kota medan 1 Desember 2012 dan piagam dari anggota Dewan Perwakilan Daerah DPD Republik Indonesia DR. H Rahmat Shah.
Berdasarkan pengamatan dan asumsi peneliti, Unit Sahiva USU memiliki iklim komunikasi yang cukup baik dimana interaksi yang terjalin antar relawan
berlansung intens dan tanpa ada jarak antar relawan muda dengan relawan inti. Unit Sahiva USU yang merupakan salah satu unit kerja di USU yang mempunyai
basis kemahasiswaan yang kuat sudah seharusnya memiliki iklim komunikasi yang baik. Dengan seluruh anggotanya yang masih berstatus mahasiswa yang
masing masing memiliki kesibukan perkuliahan, maka komunikasi menjadi bagian yang penting sebagai penengah antara kepentingan pribadi dan
kepentingan organisasi. Terlebih lagi, Unit Sahiva USU bergerak dalam hal penyuluhan yang mana komunikasi merupakan ujung tombak dalam menjalankan
tugas keorganisasian. Unit Sahiva USU memiliki program kerja rutin berupa pelatihan yang
mengajarkan para relawannya menjadi seorang fasilitator dalam bidang pencegahan HIV dan AIDS dan penyalahgunaan narkoba. Kemudian Unit Sahiva
USU juga sering mengadakan diskusi rutin dengan kalangan LSM dan pihak lain yang memiliki kesamaan identitas dengan Sahiva untuk sama sama menjalin
kerjasama atau hanya saling tukar pengalaman dan pikiran untuk memajukan kegiatan di kemudian hari. Menjalin jaringan yang luas dengan dunia luar juga
baik bagi USU sendiri karena hal tersebut bisa menjadi pencitraan yang baik ke dunia luar.
Namun selama ini belum pernah diteliti bagaimana iklim komunikasi yang berkembang padaUnit Sahiva USU, apakah berjalan dengan baik atau tidak.
Demikian juga belum pernah diteliti bagaimana tingkat efektivitas kerja para relawan Unit Sahiva USU serta bagaimana keterkaitan antara iklim komunikasi
dengan efektivitas relawan tersebut. Karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti masalah ini dengan judul “Iklim komunikasi terhadap Efektivitas kerja
Unit Sahiva Universitas Sumatera Utara“.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah