Universitas Sumatera Utara
mengetahui perkembangan organisasi dengan lebih jelas serta bagaimana pandangan ataupun tanggapan mereka terhadap informasi maupun organisasi itu
sendiri dapat lebih muda sampai kepada manajemen. Barnard Dalam Kholil, 2006: 24 berpandangan bahwa organisasi atau lembaga harus dilihat sebagai
suatu sistem sosial yang mempunyai dwi-fungsi utama, yaitu menghasilkan, menciptakan serta melahirkan kepuasan di kalangan pekerja mahasiswa dalam
lembaga. Suatu hubungan dikatakan sebagai hubungan manusiawi human
relations apabila hubungan tersebut adalah suatu interaksi sosial. Terjadi proses saling pengaruh-mempengaruhi dan usaha saling merubah sikap maupun tingkah
laku. Untuk kemudian berkahir dengan saling merasakan adanya kepuasan hati.terjadi bisa pada segala bidang kehidupan sosial maupun kapan saja, tidak
terikat ruang dan waktu Pratikto, 1983:116. Ahli teori hubungan manusia pada umunya berpendapat bahwa seriap
bimbingan dan pengarahan yang berorientasikan kemanusiaan, akan meningkatkan kepuasan, karena ia dapat memenuhi kebutuhan psikologi manusia.
Apabila mereka mahasiswa merasa puas dengan apa yang mereka lakukan dan peroleh, tidak mustahil dan secara tidak langsung usaha dan kemampuan mereka
akan meningkat. Yang pada gilirannya organisasi tersebut akan mengalami kemajuan.
2.1.7 Pengungakapan Diri Self Disclosure
Menurut Johnson pengungkapan diri merupakan raeksi atau tanggapan kita tehadap situsai yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi tentang masa
lalu yang relevan atau yang berguna untuk memehami tanggapan kita di masa kini tersebut. Membuka diri berarti mengungkapkan kepada orang lain perasaan kita
terhadap sesuatu yang telah dikatakan yakni perasaan kita terhadap kejadian- kejadian yang baru saja dialami atau disaksikan Supratiknya, 1995: 14 beberapa
faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri De Vito, 1997 : 62 :
Universitas Sumatera Utara
1. Besar kelompok. Pengungkapan diri lebih banyak terjadi dalam kelompok kecil ketimbang dalam kelompok besar.
2. Perasaan menyukai. Seseorang membuka diri kepada orang orang yang disukai atau dicintainya.
3. Efek diadik. Seseorang melakukan pengungkapan diri bila orang yang menjadi lawan bicaranya melakukan pengungkapan diri juga. Efek diadik
membuat seseorang menjadi aman dan dapat memperkuat perilaku pengungkapan diri seseorang.
4. Kompetensi. Orang yang kompeten lebih banyak melakukan pengungkapan diri ketimbang orang yang kurang kompeten.
5. Kepribadian. Orang orang yang pandai bergaul dan okstrovert melakukan pengungkapan diri lebih banyak ketimbang mereka yang kurang pandai
bergaul. Perasaaan gelisah juga mempengaruhi pengungkapan diri. Rasa gelisah ada kalanya meningkatkan pengungkapan diri dan kali lain
menguranginya sampai batas minimum. Orang yang kurang berani berbicara pada umumnya juga kurang mengungkapkan diri ketimbang
mereka yang merasa lebih nyaman dalam berkomunikasi. 6. Topik. Seseorang cenderung lebih membuka dirinya tentang topik tertentu
yang mereka sukai. 7. Jenis kelamin. Faktor jenis kelamin merupakan faktor yang paling
berpengaruh dalam pengungkapan diri. Umumnya, wanita lebih terbuka ketimbang pria.
Josep luft Dalam Sendjaja 1994: 79 menyatakan teori pengungkapan diri yang lain yang didasarkan pada model interaksi manusia, yang disebut jendela
johari. Menurut Luft orang hanya memiliki atribut yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri, hanya diketahui orang lain, diketahui oleh dirinya sendiri dan
orang lain, dan tidak diketahui oleh siapapun. Idealnya kuadran 1 yang mencerminkan keterbukaan akan semakin membesar meningkat. Jika komunikasi
antara dua orang berlangsung dengan baik, maka akan terjadi disclosure yang mendorong informasi mengenai diri masing masing ke dalam kuadran ‘terbuka’.
Universitas Sumatera Utara
Kuadran 4 sulit untuk diketahui, tetapi mungkin dapat dicapai melalui kegiatan seperti refleksi diri dan mimpi.
Meskipun self disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun keterbukaan memiliki batasnya. Artinya kita perlu pertimbangkan kembalai
apakah menceritakan segala sesuatu tentang diri kita pada orang lain akan menghasilkan efek positif bagi hubungan kita dengan orang tersebut. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan yang ekstrem akan memberikan efek negatif terhadap hubungan seperti yang dikemukakan oleh Shirley gilbert dalam
Sendjaja 1994: 80 bahwa kepuasan dalam hubungan dan disclosure memiliki hubungan kurvalinier, yaitu tingkat kepuasan mencaoai titik tertinggi pada tingkat
disclosure yang sedang moderate
Jendela Johari. Sumber : Sendjaja, 1994: 79
Tidak diketahui diri sendiri
Diketahui diri sendiri
Diketahui orang lain
Tidak diketahui orang lain
1 TERBUKA
2 BUTA
4 TIDAK DIKETAHUI
3 TERSEMBUNYI
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kerangka Konsep