4. Perencanaan Program Kerja memegang peranan dalam memulai sesuatu kegiatan
atau melakukan suatu pekerjaan. Perencanaan yang baik merupakan perencanaan yang melibatkan baik unsur-unsur pimpinan maupun bawahan dalam menentukan
kebijakan manajemen organisasi. Bukan hanya keterlibatan bawahan saja melainkan dalam menyusun suatu rencana program kerja memperhatikan faktor-
faktor baik internal maupun eksternal dalam membahas suatu perencanaan yang sifatnya strategik. Elemen yang dianalisis adalah deskripsi program kerja masing-
masing bagian, dan pertemuan rutin yang membahas mengenai pelaksanaan
tugas.
5. Kepuasan kerja merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh seluruh anggota
organisasi yang mampu memberikan kenyamanan dan motivasi bagi peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan untuk mencapai efektifitas organisasi.
Elemen yang menjadi fokus penelitian ini adalah lamanya penyelesaian pekerjaan yang dilakukan karyawan dan sistem insentif yang diberlakuan bagi anggota
organisasi yang berprestasi atau melakukan pekerjaan yang melebihi beban kerja
yang ada.
2.3. Pengertian Efektifitas Kerja
Efektifitas berasal dari kata efektif, batasan konsep ini sulit untuk diperinci, karena
masing ‐masing disiplin ilmu memberikan pengertian‐pengertian sendiri‐sendiri. Menurut
Richard M Steelers 1988 : 1
Universitas Sumatera Utara
“Bagi seorang ahli ekonomi atau analis keuangan efektifitas semakna dengan keuntungan, atau laba investasi. Bagi seorang manajer produksi, efektifitas seringkali berarti kuantitas keluaran
output barang atau jasa. Bagi seorang ilmuwan bidang riset, efektifitas dijabarkan dengan jumlah paten, penamaan atau produk baru suatu organisasi. Dan bagi sejumlah sarjana ilmu
sosial efektifitas seringkali ditinjau dari sudut kualitas kehidupan bekerja, singkatnya, pengertian efektifitas mempunyai arti yang berbeda bagi setiap orang, tergantung kepada
kerangka acuan yang dipakai”.
Berbicara mengenai efektifitas, menurut Kumorotomo adalah menyangkut apakah
tujuan dari didirikannya organisasi pelayanan publik tersebut tercapai. Hal tersebut erat
kaitannya dengan rasional teknis, nilai, misi tujuan organisasi serta fungsi agen
pembangungan Kumorotomo, 1996.
Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa tindakan yang efektif adalah tindakan pencapaian tujuan tanpa
memperhitungkan bagaimana atau seberapa pengorbanan yang diberikanditimbulkan asalkan tujuan dapat tercapai.
Dengan demikian dapat terjadi penghamburan usaha tenaga, waktu, fikiran, ruang benda dan uang dari yang
melaksanakan pekerjaan.
Menurut pengertian di atas berarti efektifitas adalah kemampuan untuk memilih
sasaran yan tepat. Seseorang yang efektif adalah pegawai yang memilih pekerjaan yang
benar untuk dijalankan, tanggung jawab pegawai membutuhkan semangat yang efektif.
Efektifitas adalah merupakan kunci keberhasilan dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Menurut H.Emerson 1995 : 23 efektifitas adalah pengukuran dari tercapainya
sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, Effectiveness is measurin in term of
attaining prescrebd goals or objectives. Dari beberapa defenisi efektifitas, yang dikemukakan
Universitas Sumatera Utara
dapat dikatakan bahwa efektifitas, apabila sasaran ataupun tujuan yang ingin dicapai telah
dapat direalisasikan tepat pada waktunya.
Dan kalau tujuan atau sasaran itu tidak selesai sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, maka pekerjaan tersebut tidaklah efektif lagi. Oleh karena itu disini pengertian
yang dikandung efektifitas berkaitan dengan masalah waktu. Dengan kata lain, seseorang
atau pegawai yang bekerja pada suatu kantor menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Pentingnya unsur waktu dalam kehidupan
organisasi atau perusahaan lebih terlihat lagi apa yang dikemukakan oleh SP.Siagian 1982 :
151 bahwa :
“Secara sederhana dapat dikaitkan bahwa efektifitas kerja berarti penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan artinya apakah pelaksanaan suatu tugas dinilai baik atau
tidak sangat tergantung pada bilamana tugas itu diselesaikan dan tidak terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakannya dan beberapa biaya yang dikeluarkan untuk itu”.
Pada dasarnya pekerjaan yang ada di instansi pemerintah lebih menekankan kepada
faktor efektifitas daripada faktor efisien. Sekalipun diusahakan secara efisien.
Efektifitas dalam pekerjaan pemerintah menurut pendapat Soewarno
Handayaningrat 1996 :16 bahwa :
Suatu tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai dengan rencana adalah efektif tetapi belum tentu efisien suatu pekerjaan pemerintah sekalipun tidak efektif, dalam arti input dan output
tetapi tercapainya efek atau pengaruh besar terhadap kepentingan masyarakat banyak, baik politik, ekonomi, sosial dan sebagainya
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut Gibson, et.al,. 1993: 27 yang dialihbahasakan oleh Djoerban
Wahid, mengemukakan pengertian efektifitas adalah
“Pencapaian sasaran yang telah disepakati atas usaha bersama. Tingkat pencapaian sasaran itu menunjukan tingkat efektifitas”.
Hal lain juga menyebutkan bahwa efektifitas kerja pegawai yaitu suatu keadaan tercapainya tujuan yang diharapkan atau dikehendaki melalui penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Adapun pengertian efektifitas menurut para ahli diantaranya sebagai berikut :
Sondang P. Siagian 2001 : 24 memberikan definisi sebagai berikut : “Efektifitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu
yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektifitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai
tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektifitasnya.
Sementara itu Abdurahmat 2003:92 Efektifitas adalah pemanpaatan sumber daya, sarana dan prasaranadalam jumlah
tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila pekerjaan tersebut
dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan.
Pengertian efektifitas tersebut lebih menekankan pada tercapainya sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan tidak begitu menghiraukan masalah
penggunaan biaya dan bahan‐bahan atau material yang digunakan, yang penting sasaran
dan tujuan bias dicapai dan pekerjaan tergolong itu dikatakan efektif.
Demikianlah begitu pentingnya efektifitas dalam suatu instansi, terlebih‐lebih dalam instansi atau organisasi
pemerintah, sehingga efektif mengandung arti tercapainya suatu akibat yang dikehendaki. Jadi perbuatan seseorang yang
Universitas Sumatera Utara
efektif adalah perbuatan yang menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendakinya yaitu mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2.4. Nilai‐nilai dalam Efektifitas Kerja