Sumatera Utara harus mempersiapkan segala sesuatunya agar dapat memenuhi
persyaratan dimaksud.
Dengan menjadi BLU Badan Layanan Umum, diharapkan rumah sakit akan lebih
mampu bersaing serta lebih leluasa dalam menerapkan prinsip‐prinsip manajemen bisnis,
guna memenuhi tuntutan pelayanan prima dari pelanggan masyarakat.
Dalam rangka persiapan RS. Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara menjadi PPKBLU, di
samping persyaratan administratif juga harus dipenuhi persyaratan substantif dan tehnis.
Dengan latar belakang permasalahan tersebut di atas perlu dimaksimalkan peran dan fungsi
RS. Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara menjadi pusat unggulan dalam pelayanan
psikogeriatri. Untuk maksud tersebut, maka perlu dilakukan analisis tentang berbagai aspek
yang ada di lingkungan eksternal dan internal dalam bentuk penyusunan Rencana
Strategis Renstra RS. Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai Badan Layanan Umum
BLU.
4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara
Tahun 1935 didirikan Doorgangshuien Voor Krankzinnigen Rumah
Sakit Jiwa di Glugur, sebagai Rumah Sakit Jiwa yang ke5 dan memiliki
kapasitas 26 tempat tidur sama dengan pada masa
Universitas Sumatera Utara
pendudukan Jepang Tahun 1943. Dengan adanya pendudukan tentara
sekutu 19431947 penderita gangguan jiwa Rumah Sakit Glugur di
evakuasi ke Dolok Merangir ± 100 km dari Medan ke arah Pematang
Siantar dan selama ± 3 tahun lamanya berada di Dolok Merangir.
Pada tahun 1950 penderita gangguan jiwa dipindahkan oleh Tentara
Belanda ke bekas Rumah Sakit Harrison dan Crossfield, serta sebagian
ditampung di Rumah Penjara Pematang Siantar. Tahun 1950 sampai
dengan 1958 dibuka Poliklinik Psikiatri yang merupakan Annex
Rumah Sakit Jiwa Pematang Siantar terletak di Jl. Timor No. 19
Medan. Tahun 1958 sampai dengan 1981 Rumah Sakit milik Belanda
Zieken Verpleging letaknya di Jl. Timor No. 10 Medan dimanfaatkan sebagai
Rumah Sakit Jiwa Medan dan menampung pasien rawat inap dari
Pematang Siantar dengan kapasitas 200 tempat tidur.
Berdasarkan Surat Menkes RI Nomor 1897YankesDKJ78 dan dengan Persetujuan
Menteri Keuangan tanggal 8 Desember 1978 Nomor S‐849MK0011978 Rumah Sakit
Jiwa di Medan di ruislaag dan dipindahkan ke lokasi baru tanggal 5 Februari 1981 terletak
di terusan Padang Bulan Km. 10 Jl. Bekala Lama, Kampung Mangga Kecamatan Medan Johor
dengan luas tanah ± 38.000 m
2
3,8 ha dan luas bangunan 5.709 m
2
. Dengan adanya
pengembangan Kota Medan, alamat Rumah Sakit Jiwa diganti dengan alamat baru yaitu Jl.
Universitas Sumatera Utara
Letjend Jamin Ginting Km. 10 Jl. Tali Air No. 21 Medan, baru kemudian diresmikan pada 15
Oktober 1981 oleh Menteri Kesehatan RI Dr. Suwardjono Suryaningrat yang memiliki
kapasitas sebanyak 450 tempat tidur, yang merupakan Rumah Sakit Jiwa Departemen
Kesehatan. Setelah otonomisasi dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003, Rumah Sakit
Jiwa Medan merupakan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Kemudian sesuai
dengan Perda Nomor 8 tahun 2004 dan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor”
188.342641K2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera
Utara, maka Rumah Sakit Jiwa Pusat Medan menjadi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Sumatera Utara.
4.1.2 Arah Pengembangan Rumah Sakit