Perumusan Masalah Tujuan Peneliltian Manfaat Penelitian

Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis sangat tertarik untuk mencoba meneliti dan mendeskripsikan tentang fenomena tersebut di atas melalui sebuah penelitian yang berjudul “Efektifitas Organisasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan .”

1.2. Perumusan Masalah

Menurut Winarno Surakhmad 1989 : 33, masalah adalah Setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkannya. Masalah harus dirasakan sebagai suatu rintangan yang mesti dilalui dengan jalan mengatasinya apabila kita hendak berjalan terus, masalah menampakkan diri sebagai tantangan. Berdasarkan dasar uraian pada latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi masalah utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Efektifitas Organisasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan ?”.

1.3. Tujuan Peneliltian

Berdasarkan latar belakang yang telah uraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara a. Untuk mengetahui efektifitas Organisasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam penyelenggaraan pelayanan publik, khususnya pelayanan di bidang kesehatan jiwa dan umum. b. Sebagai sumbangan pemikiran sehingga dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan efektifitas kerja Organisasi di Badan layanan Umum Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui fakta tentang efektifitas kerja Organisasi RSJ Daerah Provinsi Sumatera Utara diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang teori Efektifitas dalam ilmu manajemen yang selanjutnya memberikan sumbangan terhadap pengembangan teori pelayanan publik, khususnya pelayanan yang disesuaikan dengan Tupoksi RSJ sebagai bagian dari perangkat daerah yang aplikasinya pada organisasi pemerintahan yang selanjutnya memberikan masukan‐masukan terhadap peningkatan efektifitas pelayanan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pimpinan bagi peningkatan efektifitas kerja RSJ dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. . Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektifitas Organisasi Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauhmana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Konsep Efektifitas yang dikemukakan para ahli organisasi dan manajemen memiliki makna yang berbeda, tergantung pada kerangka acuan yang dipergunakan. Dalam penelitian ini perspektif efektifitas organisasi yang digunakan adalah perpektif tujuan, dimana tolok ukur yang digunakan adalah bagaimana organisasi mencapai tujuan, termasuk merealisir visi dan misi organisasi sesuai dengan mandat yang diembannya disesuaikan dengan tujuan RSJ Daerah Provinsi Sumatera Utara yakni Meningkatkan efisiensi dan efektifivitas pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa dan kesehatan umum. Jadi tolok ukur efektifitas Organisasi RSJ Daerah Provinsi Sumatera Utara meliputi efektifitas organisasi dalam menyelenggarakan pelayanan publik, dalam hal ini pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa dan kesehatan umum. Steers mengemukakan lima kriteria dalam pengukuran efektifitas organisasi yaitu: a. Produktivitas b. Kemampuan adaptasi atau fleksibilitas c. Kepuasan kerja d. Kemampuan berlaba e. Pencarian sumber daya Steers, 1985. Universitas Sumatera Utara Sementara menurut Gibson mengatakan pula bahwa efektifitas organisasi dapat pula diukur sebagai berikut: a. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai b. Kejelasan strategi pencapaian tujuan c. Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap d. Perencanaan yang matang e. Penyusunan program yang tepat f. Tersedianya sarana dan prasarana g. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik Dalam Siagian, Sondang. P , 1998. Definisi-definisi tersebut melihat efektifitas organisasi dengan menggunakan tujuan akhir atau tujuan yang diinginkan. Namun organisasi dengan efektifitas organisasi dari sudut pencapaian tujuan dalam pengertian sebagai misi akhir adalah pekerjaan yang sulit, karena sering tujuan yang dikejar oleh suatu organisasi tidak dapat ditentukan secara pasti. Dari sudut ini maka organisasi tidak pernah mencapai tujuannya dalam pengertian yang akhir atau selalu ditandai dengan tingkat keberhasilan yang rendah. Karenanya kemudian berkembang dari pemikiran lain mengenai penilaian kebutuhan organisasi dengan perspektif dari berbagai multi disiplin pengetahuan. Kenyataan dalam upaya mencapai tujuan akhir, organisasi harus mengenali kondisi-kondisi yang dapat menghalangi tercapainya tujuan. Jadi dapat diterima pandangan yang menilai efektifitas organisasi sebagai ukuran seberapa jauh sebuah organisasi berhasil mencapai tujuan yang layak dicapai. Dalam pengertian ini, pemusatan perhatian pada tujuan yang layak dicapai dan optimal, akan tampak lebih realistik untuk tujuan evaluasi daripada menggunakan tujuan akhir atau tujuan yang diinginkan sebagai dasar ukuran. Sehingga keberhasilan dapat dilihat dari berbagai kriteria yang dikembangkan oleh para ahli namun karena masing-masing organisasi adalah unik, maka tidak ada rangkaian teratur yang dapat diterima secara umum. Memperhatikan pendapat ahli diatas dapat dipahami bahwa konsep efektifitas organisasi merupakan suatu konsep yang bersifat multidimensional. Multidimensional ini terjadi karena antara satu ahli dengan yang lainnya memiliki dasar ilmu yang berbeda walaupun tujuan akhir dari efektifitas adalah pencapaian Universitas Sumatera Utara tujuan. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa dalam pengertian efektifitas organisasi tercakup pengertian kemampuan melaksanakan tugas, fungsi operasi kegiatan, program atau misi suatu organisasi.

2.2. Pandangan Faktor‐faktor Penyumbang Efektifitas