Aktivitas Belajar Landasan Teori

18 mengaplikasikan keterampilan dasar mengajarnya dan dapat mengkondisikan lingkungan belajar. Dengan demikian diharapkan siswa dapat belajar secara efektif dan efisien.

2.1.2 Aktivitas Belajar

Prinsip belajar hakikatnya adalah “learning by doing” maka dari itu perlu adanya aktivitas di dalam belajar. Sardiman 2011:100 menyatakan “aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.” Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan berupa fisik maupun mental yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh ilmu atau kepandaian. Djamarah 2008:38 menyebutkan ada beberapa kegiatan yang dapat digolongkan sebagai aktivitas belajar, yaitu berupa: 1 mendengarkan; 2 memandang; 3 meraba, membau, dan mencicipmengecap; 4 menulis atau mencatat; 5 membaca; 6 membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi; 7 mengamati tabel-tabel, diagram-diagram, dan bagan-bagan; 8 menyusun paper atau kertas kerja; 9 mengingat; 10 berpikir; dan 11 latihan atau praktek. Selain itu Slameto 2010:13 juga menjelaskan “aktivitas belajar merupakan bagian dari proses belajar baik aktivitas berpikir maupun aktivitas berbuat.” Materi pelajaran yang diperoleh melalui aktivitasnya sendiri tidak akan berlalu begitu saja sehingga memberikan kesan kebermaknaan pada siswa tersebut. Paul B. Diedrich dalam Sardiman 2011:101 mengemukakan bahwa jenis-jenis aktivitas dalam belajar dibagi menjadi 8 kelompok sebagai berikut: 19 1 Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2 Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3 Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4 Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5 Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6 Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 7 Mental activities, sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8 Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Model pembelajaran POE adalah salah satu pilihan tepat yang dapat digunakan oleh para pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan berkualitas. Melalui model POE siswa dapat ikut langsung dalam pembelajaran dengan melakukan percobaan-percobaan yang ada dalam materi. Dengan demikian diharapkan aktivitas siswa dalam pembelajaran akan meningkat sehingga hasil pembelajaran meningkat pula. 20

2.1.3 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

0 7 235

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN UANG DAN KEGUNAANNYA PADA SISWA KELAS III SDN RANDUGUNTING 2 KOTA TEGAL

1 45 240

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

KEEFEKTIFAN MODEL SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 MOJO KABUPATEN PEMALANG

11 54 348

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL GI DANAIR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT SDN PEKAUMAN 2 DAN OTA TEGAL

0 0 104

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70