52
2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan Sugiyono 2014: 99. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Ho
1
: Tidak terdapat perbedaan aktivitas belajar IPA materi Bentuk Energi antara siswa kelas III yang menerapkan model POE dibandingkan dengan siswa
yang menerapkan model konvensional. Ha
1
: Terdapat perbedaan aktivitas belajar IPA materi Bentuk Energi antara siswa kelas III yang menerapkan model POE dibandingkan dengan siswa yang
menerapkan model konvensional. Ho
2
: Aktivitas belajar IPA materi Bentuk Energi antara siswa kelas III yang menerapkan model POE tidak lebih baik dari aktivitas belajar siswa yang
menerapkan model konvensional. Ha
2
: Aktivitas belajar IPA materi Bentuk Energi siswa kelas III yang menerapkan model POE lebih baik dari aktivitas belajar siswa yang
menerapkan model konvensional. Ho
3 :
Tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi Bentuk Energi antara siswa kelas III yang menerapkan model POE dibandingkan dengan siswa
yang menerapkan model konvensional. Ha
3
: Terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi Bentuk Energi antara siswa kelas III yang menerapkan model POE dibandingkan dengan siswa yang
menerapkan model konvensional
53 Ho
4
: Hasil belajar IPA materi Bentuk Energi antara siswa kelas III yang menerapkan model POE tidak lebih baik dari hasil belajar siswa yang
menerapkan model konvensional. Ha
4
: Hasil belajar IPA materi Bentuk Energi antara siswa kelas III yang menerapkan model POE lebih baik dari hasil belajar siswa yang
menerapkan model konvensional.
54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan nya” Sugiono 2014:119. Nazir
1983 dalam Riduwan 2013:7-8 menjelaskan “populasi adalah berkenaan
dengan data bukan bendanya.” Nawawi 1985 dalam Riduwan 2013:8 menjelaskan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil
menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualtitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap. Lain halnya
dengan Lestari 1998 dalam Ri duwan 2013:8 mengatakan bahwa “populasi
adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.” Berdasarkan beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa
“populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan deng
an masalah penelitian” Riduwan 2013:8.
“ Jadi populasi bukan hanya orang tetapi bisa juga berupa benda atau objek yang lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada subjekobjek
yang dipelajari tetapi juga meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subjekobjek itu” Sugiyono 2014:119. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas III SD Negeri Pekauman 2 dan Pekauman 5 Kota Tegal. Jumlah populasi
55 dari penelitian ini sebanyak 55 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas III SD
Negeri Pekauman 2 kelas eksperimen dan 29 siswa kelas III SD Negeri Pekauman 5 kelas kontrol.
3.2 Sampel