Uji Kesamaan Rata-rata Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

73 kolom Kolmogorof-Smirnov menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05. Namun, apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka data dikatakan berdistribusi tidak normal Priyatno, 2010: 73.

3.8.2.2 Uji Homogenitas

Priyatno 2010:76 mengemukakan bahwa “uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak .” Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kemampuan awal siswa, apakah sama atau berbeda. Uji homogenitas dilakukan dengan membandingkan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, uji homogenitas juga dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji t hipotesis. Syarat agar uji homogenitas dapat dilakukan yaitu kelompok data tersebut berdistribusi normal. Untuk mengetahui homogenitas dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, digunakan uji kesamaan varian homogenitas dengan Levene’s Test dalam program SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui homogenitas adalah Analyze – Compare Means – Independent sample T test. Nilai homogenitas ditunjukkan melalui penghitungan dengan taraf kesalahan 5. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka datanya homogen.

3.8.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk menguji kesetaraan kelas eksperimen dan kontrol yang digunakan sebagai penelitian. Serta membuktikan bahwa kedua kelas yang akan digunakan dalam penelitian ini tidak mempunyai perbedaan kondisi awal. Uji kesamaan rata-rata dilakukan sebelum kelas 74 eksperimen dan kontrol mendapat perlakuan. Data yang digunakan dalam pengujian kesamaan rata-rata yaitu nilai ulangan akhir semester gasal tahun akademik 20142015 kelas eksperimen maupun kontrol. Uji kesamaan rata-rata dilakukan menggunakan uji satu sampel one sample t test. Pengujian dibantu dengan software SPSS versi 20 dengan menggunakan menu analyze – compare means – one sample t test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T-Test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika didapatkan nilai -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0.05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 28-31. Untuk hasil uji kesamaan rata-rata nilai UAS semester gasal terlampir pada lampiran 27.

3.8.2.4 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Analisis akhir digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan rumusan hipotesis pada bab sebelumnya, disebutkan bahwa ada atau tidak adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah adanya perlakuan pembelajaran menggunakan model POE pada kelas eksperimen. Selain itu, untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. Setelah dilakukan pengujian yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan uji hipotesis. Uji hipotesis 1 dan 3 dalam penelitian ini menggunakan teknik 75 independent sample t test. Pengujian hipotesis dengan software SPSS versi 20, dengan menggunakan menu Analyze – Compare Means – Independent Sample T Test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak adalah dengan melihat nilai t dalam kolom T Test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Jika nilai t tabel lebih kecil dari t hitung, maka dapat ditarik kesimpulan H diterima dan H a ditolak Riduwan 2013: 212. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansi. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya 0,05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 101. Jika data yang diuji ternyata berdistribusi tidak normal maka analisis akhir hipotesis cukup menggunakan uji nonparametris yaitu uji U Mann Whitney. Rumus U Mann Whitney digunakan dalam perhitungan karena akan diperlukan untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata – rata sampel yaitu dengan mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Uji U Mann Whitney menggunakan menu analyze – nonparametrics test – 2 independent samples. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom Asymp. Sig. 2-tailed. Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu apabila Uhitung kurang dari Utabel atau nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, apabila Uhitung lebih dari atau sama dengan Utabel atau nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Analisis statistik untuk uji keefektifan hipotesis 2 dan 4 menggunakan uji pihak kanan. Uji pihak kanan digunakan untuk menguji kefektifan dari sebuah 76 perlakuan karena hipotesis alternatif Ha berbunyi “lebih baik” atau “efektif” Sugiyono, 2013: 309. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji pihak kanan melalui polled varian. Pengujian menggunakan polled varian akan membuktikan apakah hipotesis alternatif berhasil didukung atau tidak. Penghitungan pooled varian dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: = Jumlah sampel ke-1 = Jumlah sampel ke-2 = Rata-rata sampel ke-1 = Rata-rata sampel ke-2 = Varians total sampel ke-1 = Varians total sampel ke-2 Sugiyono 2013: 259. Untuk mengetahui H a diterima atau ditolak, yaitu dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka H a ditolak, sedangkan H a diterima jika –t hitung - t tabel atau t hitung t tabel . BAB 5 PENUTUP

5.1. Simpulan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

0 7 235

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN UANG DAN KEGUNAANNYA PADA SISWA KELAS III SDN RANDUGUNTING 2 KOTA TEGAL

1 45 240

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

KEEFEKTIFAN MODEL SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 MOJO KABUPATEN PEMALANG

11 54 348

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL GI DANAIR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT SDN PEKAUMAN 2 DAN OTA TEGAL

0 0 104

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70