20
2.1.3 Hasil Belajar
Sudjana 2011:22 mendefinisikan “hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.”
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i dan Anni 2011:85. Horward Kingsley t.t dalam Sudjana
2011:22 membagi hasil belajar menjadi tiga macam, yakni a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita-cita. Masing-masing
jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne t.t dalam Sudjana 2011:22 membagi lima
kategori hasil belajar, yakni a informasi verbal, b keterampilan intelektual, c strategi kognitif, d sikap, dan e keterampilan motoris.
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan
klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah
afektif, dan ranah psikomotoris Sudjana 2011:22. 1 Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan
keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. 2 Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban
atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3 Ranah psikomotoris
21 berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada
enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,
kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam
menguasai isi bahan pengajaran. Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada hasil belajar ranah kognitif, yakni perubahan perilaku dan pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran IPA materi Bentuk Energi.
2.1.4 Teori Belajar IPA