Wawancara Dokumentasi Tes Teknik Pengumpulan Data

60 menguji hipotesis ada atau tidaknya perbedaan aktivitas belajar antara kelas eksperimen dan kontrol serta lebih baik mana aktivitas belajar antara kelas eksperimen dan kontrol.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data untuk mencari variabel-variabel penelitian. Teknik yang digunakan peneliti meliputi wawancara, dokumentasi, tes, dan observasi.

3.6.1 Wawancara

“Wawancara merupakan teknik pengumpulan data di mana pewawancara dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada yang d iwawancarai” Sugiyono 2014:188. Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Wawancara yang peneliti lakukan yaitu wawancara tidak terstruktur. Wawancara ini dilakukan pada saat studi pendahuluan. Melalui wawancara tidak terstruktur, peneliti mendapatkan berbagai informasi tentang pembelajaran IPA di kelas III yang selama ini berlangsung di SD Negeri Pekauman 2 dan 5, model pembelajaran yang sering digunakan guru, aktivitas belajar siswa saat mengikuti kegiatan belajar mengajar IPA, dan KKM pada mata pelajaran IPA sehingga dapat menentukan permasalahan atau variabel yang harus diteliti.

3.6.2 Dokumentasi

Sugiyono 2014:326 menjelaskan bahwa dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau 61 karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan kebijakan, laporan kegiatan, foto-foto, video, surat ijin penelitian, rekap nilai dan lain-lain. Dokumentasi digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh nama- nama siswa dan mengetahui data kemampuan awal siswa secara empiris maupun yang didapat melalui daftar nilai ujian akhir semester gasal tahun statistik ajaran 20142015.

3.6.3 Tes

Riduwan 2013:5 7 menyatakan bahwa “tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. ” Teknik tes digunakan untuk mengetahui data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol materi Bentuk Energi. Tes tersebut dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: Prosedur tes : tes awal dan tes akhir Jenis tes : tertulis Bentuk tes : objektif pilihan ganda Alat tes : soal-soal

3.6.4 Observasi

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

0 7 235

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN UANG DAN KEGUNAANNYA PADA SISWA KELAS III SDN RANDUGUNTING 2 KOTA TEGAL

1 45 240

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

KEEFEKTIFAN MODEL SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 MOJO KABUPATEN PEMALANG

11 54 348

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL GI DANAIR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT SDN PEKAUMAN 2 DAN OTA TEGAL

0 0 104

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70