34 kegiatan yang dilakukan siswa atau mengambil sikap netral.
4 Sistem pendukung menggambarkan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk
mendukung keterlaksanaan model pembelajaran, termasuk sarana dan prasarana, misalnya alat dan bahan, kesiapan guru, serta kesiapan siswa.
5 Dampak pembelajaran langsung dan iringan
Dampak pembelajaran langsung merupakan hasil belajar yang dicapai dengan cara mengarahkan para siswa pada tujuan yang diharapkan
sedangkan dampak iringan adalah hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang
dialami langsung oleh siswa.
2.1.10 Model Pembelajaran POE Predict-Observe-Explain
Indrawati dan Setiawan 2009:45 menyebutkan bahwa “POE adalah
singkatan dari Predict-Observe-Explain ”. Joyce dan Weil maupun Arends
menggolongkan POE sebagai model pembelajaran dengan melihat sintaksnya yang ketat Warsono dan Hariyanto 2013:171. Melalui POE, guru menggali
pemahaman siswa dengan cara meminta mereka untuk melaksanakan tiga tugas utama, yaitu prediksi, observasi, dan memberikan penjelasan Haryono 2013:107.
POE dilandasi oleh teori pembelajaran konstruktivisme yang beranggapan bahwa melalui kegiatan melakukan prediksi, observasi, dan menerangkan sesuatu hasil
pengamatan, maka struktur kognitifnya akan terbentuk dengan baik Warsono dan Hariyanto 2013:93. Seperti yang dikemukakan Wu dan Tsai 2005:113-4, bahwa
POE dilandasi oleh teori pembelajaran konstruktivisme yakni dengan menggali pengetahuan yang telah diperoleh atau dimiliki siswa sebelumnya dan kemudian
35 menginterpretasikannya.
Model pembelajaran POE adalah salah satu pilihan tepat yang dapat digunakan oleh para pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan berkualitas. Model POE merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dalam pendidikan sains. Melalui model POE siswa dapat ikut
langsung dalam pembelajaran dengan melakukan percobaan-percobaan yang ada dalam materi. Dalam pembelajaran POE ini siswa dibagi menjadi kelompok-
kelompok kecil dengan anggota kelompok antara 4-5 orang. Haryono 2013:107- 8 menyebutkan bahwa di dalam model POE, siswa memiliki 3 tugas sebagai
berikut:
1 Predict
Pada tahap ini, mintalah siswa untuk mengamati apa yang akan didemonstrasikan.
Mintalah mereka
mengamati fenomena
yang didemonstrasikan,
kemudian mereka
memprediksi hasilnya
dan
mempertimbangkan hasil prediksinya. 2
Observe
Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan kemudian dilanjutkan oleh siswa, menunjukkan proses atau demonstrasi dan mintalah siswa untuk
mencatat apa yang akan terjadi. 3
Explain
Pada tahap ini, guru meminta siswa untuk mengajukan hipotesis mengenai
mengapa terjadi seperti yang mereka lakukan dan menjelaskan perbedaan antara prediksi yang dibuatnya dengan hasil observasinya.
36
Langkah-langkah pembelajaran POE, yaitu :
1 Predict, atau membuat prediksi, membuat dugaan sementara terhadap suatu
topik pembelajaran. Dalam proses KBM siswa diberi pertanyaan tebak
duga-predict.
2 Observe, melakukan penelitian, pengamatan apa yang terjadi. Pertanyaan
pokok dalam observasi adalah apakah prediksinya memang terjadi atau tidak. Siswa diajak untuk melakukan eksperimen berkaitan dengan topik
pembelajaran yang berlangsung. Siswa mengamati apa yang terjadi. Dapat
juga melakukan penguatan bila diperlukan. Hal penting dari langkah ini
adalah untuk menguji apakah dugaan mereka benar atau salah.
3 Explain, memberi penjelasan. Penjelasan terutama tentang kesesuaian antara
dugaanprediksi dengan yang sungguh terjadi. Bila dugaan siswa ternyata terjadi dalam eksperimen, guru tinggal merangkum dan memberi penjelasan
untuk menguatkan hasil eksperimen yang dilakukan. Bila dugaan siswa tidak terjadi dalam eksperimen yang dilakukan maka guru membantu siswa
mencari penjelasan mengapa dugaan itu tidak benar. Guru dapat membantu siswa untuk mengubah dugaannya dan membenarkan dugaan yang semula
tidak benar.
Pembelajaran dengan menggunakan model POE sesuai dengan karakteristik siswa tingkat SD yakni senang bermain, bergerak, bekerja dalam
kelompok, dan merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Penerapan model POE diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang interaktif dan
aktif karena melatih siswa berinteraksi antara satu dengan yang lainnya serta
37 meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan optimal.
2.1.11 Materi Bentuk Energi