Model Pembelajaran Landasan Teori

31 mendefinisikan keterampilan proses sains adalah sebagai berikut: 1 mengamati, 2 mencoba memahami apa yang diamati 3 mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi, 4 menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar. Paolo dan Marten t.t dalam Samatowa 2011:6 juga menegaskan bahwa: Dalam IPA tercakup juga coba-coba dan melakukan kesalahan, gagal dan mencoba lagi. IPA tidak menyediakan semua jawaban untuk semua masalah yang kita ajukan. Dalam IPA anak-anak dan kita harus bersikap skeptis sehingga kita selalu siap untuk memodifikasi model-model yang kita punyai tentang alam ini sejalan dengan penemuan-penemuan baru yang kita dapatkan. Jadi dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA di SD diharapkan akan memunculkan rasa ingin tahu pada siswa secara alami sehingga mereka akan memiliki modal untuk mengembangkan kemampuan bertanya. Seiring dengan berkembangnya kemampuan bertanya diharapkan pula berkembang kemampuan mencari jawaban berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Fokus pembelajaran IPA di SD hendaknya ditujukan untuk memupuk minat dan mengembangkan pengalaman siswa terhadap lingkungan di sekitarnya.

2.1.9 Model Pembelajaran

Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan berbagi prinsip atau teori pengetahuan. Para ahli menyusun model pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran, teori-teori psikologis, sosiologis, analisis sistem, atau teori-teori lain yang mendukung Joyce Weil: 1980 dalam Rusman 2013:132-3. Joyce Weil mempelajari model-model pembelajaran berdasarkan teori belajar yang dikelompokkan menjadi empat model pembelajaran. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan 32 pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya. Tobing, dkk 1990 dalam Indrawati dan Wanwan 2009:36 mengidentifikasi lima karakteristik suatu model pembelajaran yang baik, yang meliputi berikut ini. 1 Prosedur Ilmiah Suatu model pembelajaran harus memiliki suatu prosedur yang sistematik untuk mengubah tingkah laku siswa atau memiliki sintaks yang merupakan urutan langkah-langkah pembelajaran yang yang dilakukan guru-peserta didik. 2 Spesifikasi hasil belajar yang direncanakan Suatu model pembelajaran menyebutkan hasil-hasil belajar secara rinci mengenai penampilan siswa. 3 Spesifikasi lingkungan belajar Suatu model pembelajaran menyebutkan secara tegas kondisi lingkungan dimana respon siswa diobservasi. 4 Kriteria penampilan Suatu model pembelajaran merujuk pada kriteria penerimaan penampilan yang diharapkan dari para siswa. Model pembelajaran merencanakan tingkah laku yang diharapkan dari siswa yang dapat didemonstrasikannya setelah langkah-langkah mengajar tertentu. 5 Cara-cara pelaksanaannya Semua model pembelajaran menyebutkan mekanisme yang menunjukkan reaksi siswa dan interaksinya dengan lingkungan. 33 Bruce dan Weil 1980 dan 1992 dalam Indrawati dan Wanwan 2013:28- 9 mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran ke dalam aspek-aspek berikut. 1 Sintaks Suatu model pembelajaran memiliki sintaks atau urutan atau tahap-tahap kegiatan belajar yang diistilahkan dengan fase yang menggambarkan bagaimana model tersebut bekerja dalam praktiknya, misalnya bagaimana memulai pembelajaran, bagaimana memfasilitasi siswa dalam menggunakan sumber belajar. 2 Sistem sosial Sistem sosial menggambarkan bentuk kerj sama antara guru-siswa dalam pembelajaran atau peran-peran guru dan siswa dan hubungannya satu sama lain serta jenis-jenis aturan-aturan yang harus diterapkan. Peran kepemimpinan guru bervariasi dalam suatu model ke model pembelajaran lainnya. Dalam beberapa model pembelajaran, guru bertindak sebagai pusat kegiatan dan sumber belajar hal ini berlaku pada model yang terstruktur tinggi, namun dalam model pembelajaran yang terstruktur sedang peran guru dan siswa seimbang. Setiap model memberikan peran yang berbeda pada guru dan siswa. 3 Prinsip reaksi Prinsip reaksi menunjukkan kepada guru bagaimana cara menghargai atau menilai siswa dan bagaimana menanggapi apa yang dilakukan oleh siswa. Sebagai contoh, dalam suatu situasi belajar, guru memberi penghargaan atas 34 kegiatan yang dilakukan siswa atau mengambil sikap netral. 4 Sistem pendukung menggambarkan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk mendukung keterlaksanaan model pembelajaran, termasuk sarana dan prasarana, misalnya alat dan bahan, kesiapan guru, serta kesiapan siswa. 5 Dampak pembelajaran langsung dan iringan Dampak pembelajaran langsung merupakan hasil belajar yang dicapai dengan cara mengarahkan para siswa pada tujuan yang diharapkan sedangkan dampak iringan adalah hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh siswa.

2.1.10 Model Pembelajaran POE Predict-Observe-Explain

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

0 7 235

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN UANG DAN KEGUNAANNYA PADA SISWA KELAS III SDN RANDUGUNTING 2 KOTA TEGAL

1 45 240

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

KEEFEKTIFAN MODEL SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 MOJO KABUPATEN PEMALANG

11 54 348

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL GI DANAIR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT SDN PEKAUMAN 2 DAN OTA TEGAL

0 0 104

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70