Menurut Mulyono dalam Taneo, 2010: 1.7 IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi
sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan sebagainya. Menurut Saidiharjo IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah
mata pelajaran yang mempunyai ciri-ciri sama seperti, geografi, ekonomi, sejarah, antropologi dan politik.
Sedangkan menurut BSNP 2006: 575 Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMISDLB sampai
SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran
IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia
yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan
mata pelajaran yang terintegrasi dari berbagai cabang ilmu yaitu, geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi yang merupakan kajian dari permasalahan tentang aktivitas
hidup manusia.
2.4.1 Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Menurut Nursid Sumaatmadja dalam Hidayati dkk, 2008: 1-24 tujuan pendidikan IPS adalah membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian social yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negar. Sedangkan secara rinci Oemar Hamalik
merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa,
yaitu: 1 pengetahuan dan pemahaman, 2 sikap hidup belajar, 3 nilai-nilai sosial dan sikap, 4 keterampilan.
Sedangkan menurut BSNP 2006: 575 IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1 mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungan. 2
memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3 memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan. 4
memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan IPS adalah membekali peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat
dan minat yang dimiliki untuk menjadi warga negara yang baik dan terampil yang berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat.
2.4.2 Pembelajaran IPS di SD
Menurut Hidayati, dkk 2008: 1-11 pengajaran IPS social studies, sangat penting bagi jenjang pendidikan dasar karena siswa yang datang ke sekolah berasal
dari lingkungan yang berbeda-beda. Pengenalan mereka tentang masyarakat tempat mereka menjadi anggota diwarnai oleh lingkungan mereka tersebut. Sekolah
bukanlah satusatunya wahana atau sarana untuk mengenal masyarakat. Para siswa dapat belajar mengenal dan mempelajari masyarakat baik melalui media massa,
media cetak maupun media elektronika, misalnya melalui acara televisi, siaran radio, membaca koran. Pengenalan siswa melalui wahana luar sekolah mungkin
masih bersifat umum terpisah-pisah dan samar-samar. Oleh karena itu agar pengenalan tersebut dapat lebih bermakna, maka bahan atau informasi yang masih
umum dan samar-samar tersebut perlu disistematisasikan. Melalui pengajaran Pengetahuan Sosial, siswa diarahkan, dibimbing, dan
dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif. Untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif merupakan
tantangan berat, karena masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itulah Pengetahuan Sosial dirancang untuk membangun dan
merefleksikan kemampuan siswa dalam kehidupan bermasyarakat yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.
Dengan demikian sekolah mempunyai peran dan kedudukan yang penting karena apa yang telah diperoleh di luar sekolah, dikembangkan dan diintegrasikan
menjadi sesuatu yang lebih bermakna di sekolah, sesuai dengan tingkat perkembangan dan kematangan siswa. Sesuai dengan tingkat perkembangannya,
siswa SD belum mampu memahami keluasan dan kedalaman masalah-masalah sosial secara utuh, tetapi mereka dapat diperkenalkan kepada masalah-masalah
tersebut. Melalui pengajaran IPS siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-
tantangannya. Selanjutnya diharapkan mereka kelak mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2.4.3 Cakupan Materi IPS SD