Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

Untuk siklus II rata-rata hasil belajar adalah tes akhir 73,5. Adapun ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh adalah 73,9. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus III adalah 76,5 dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 84,7. Jurnal KREATIF, vol 1, no 2 2011. Hasil penelitian-penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model snowball throwing dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, meliputi peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Dengan demikian, penelitian tersebut dapat digunakan sebagai pendukung dalam penelitian tindakan yang akan dilakukan dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Scientific dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas IV SDN Ngijo 01”.

2.11 Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka tersebut, dapat diambil pokok pemikiran bahwa pembelajaran IPS di SDN Ngijo 01 Kota Semarang belum mencapai hasil yang optimal khususnya pada siswa kelas IV. Rendahnya kualitas pembelajaran IPS disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor guru, siswa, kegiatan pembelajaran, dan fasilitas, hal ini dikarenakan guru belum optimal dalam menggunakan model dan media pembelajaran yang kurang bervariasi, guru dominan menggunakan metode ceramah dalam mengajar sehingga siswa di kelas terlihat pasif dan siswa kurang termotivasi hal itu berakibat juga pada hasil belajar siswa. Melihat kondisi tersebut, peneliti bersama guru mitra melakukan tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model snowball throwing berbantuan media visual. Penerapan model snowball throwing berbantuan media visual dapat membantu guru dalam mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan bantuan media visual dan mendorong siswa untuk membangun sendiri pengetahuannya serta termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran IPS yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Selanjutnya dapat memberikan kontribusi atau masukan bagi guru untuk selalu menerapkan pembelajaran inovatif dan menyenangkan agar siswa aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti berusaha mencari pemecahan masalah yaitu melalui penerapan model snowball throwing berbantuan media visual untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas IV SDN Ngijo 01 Kota Semarang. Adapun kerangka berpikir dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dapat digambarkan sebagai berikut. Kondisi Awal Pembelajaran IPS Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran IPS melalui Model Snowball Throwing berbantuan Media Visual Kondisi Akhir Pembelajaran IPS 1 Guru a Belum maksimal menggunakan media yang menarik. b Belum optimal menggunakan model pembelajaran inovatif. c Dominan menggunakan metode ceramah. 2 Siswa a Kurang aktif terhadap pembelajaran. b Kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar. c Aktivitas siswa dalam pembelajaran rendah. 3 Hasil Belajar a Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM adalah 14 dari 19 siswa, sehingga ketuntasan klasikalnya 26,31. 1 Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model snowball throwing berbantuan media visual meningkat dengan kriteria sekurang- kurangnya baik. 2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model snowball throwing berbantuan media visual meningkat dengan kriteria sekurang- kurangnya baik 3 Sebanyak ≥ 80 dari seluruh siswa kelas IV SDN Ngijo 01 Kota Semarang mengalami ketuntasan belajar klasikal dan sebesar ≥ 73 mengalami ketuntasan belajar individual dalam pembelajaran IPS melalui model snowball thrwoing berbantuan media visual. Menerapkan model pembelajaran snowball throwing berbantuan media visual dalam pembelajaran, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 guru menyampaikan materi IPS tentang perkembangan teknologi dengan media visual gambar teknologi. 2 siswa mengamati dan memperhatikan materi IPS perkembangan teknologi dari media visual gambar teknologi. 3 siswa tanya-jawab dengan guru tentang materi IPS perkembangan teknologi dari media visual gambar teknologi yang ditampilkan. 4 guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi IPS perkembangan teknologi. 5 guru meminta ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan menyampaikan materi IPS tentang perkembangan teknologi kepada teman sekelompoknya. 6 guru memberikan lembar kerja pertanyaan bagi masing-masing siswa untuk menuliskan pertanyaan dari materi IPS tentang perkembangan teknologi yang disampaikan ketua kelompoknya. 7 guru memberikan arahan kepada siswa untuk membentuk bola kertas dari lembar pertanyaan yang diberikan tiap kelompok. 8 guru memberikan bimbingan pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang didapat dari lemparan. 9 guru memberikan penguatan dari jawaban-jawaban siswa dan membagikan lembar evaluasi. Guru menutup pembelajaran. Bagan 2.1 Alur kerangka berpikir

2.12 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 23 490

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Pembelaja ran Jaring Laba laba Siswa Kelas IV SDN Ngijo 01, Kecamatan Gunungpati, Semarang

0 38 341