15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Belajar
Menurut Rifa’i dan Anni 2009: 82 belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang
dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memiliki peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan persepsi
orang serta belajar memegang peranan penting dalam proses psikologis seseorang. Menurut Gagne dalam Suprijono, 2012: 2 belajar merupakan perubahan
disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang
secara ilmiah. Morgan dalam Suprijono, 2012: 3 mengatakan bahwa learning is any
relatively permanent change in behavior that is a result of past expereince, yang berarti bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang bersifat permanen
sebagai hasil dari pengalaman. Berdasarkan pendapat di atas, hakikat belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku untuk memperoleh pemahaman dan struktur kognitif baru sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sekitar.
2.2 Hakikat Pembelajaran
Menurut Briggs dalam Rifa’i dan Anni, 2009: 191 bahwa pembelajaran
adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan.
Menurut Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran menurut Winataputra 2008: 1.18 ialah kegiatan yang
dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri siswa.
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kreatifitas berpikirnya dan memperoleh kemudahan dalam
berinteraksi dengan lingkungan.
2.3 Kualitas pembelajaran