Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Pengamatan Refleksi

3.3 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas PTK, yaitu sifatnya berbasis kelas yang melibatkan komponen yang ada di dalam kelas meli- puti siswa, guru, materi pembelajaran, dan media pembelajaran yang terangkum dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Menurut Arikunto 2014: 58 PTK adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus PTK dengan langkah-langkah yang sama yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahapan tersebut dapat digambarkan pada skema berikut: Bagan 3.1: Alur Langkah-Langkah PTK Arikunto, 2014: 16 Berikut adalah langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas menurut Arikunto 2014: 17-20.

3.3.1 Perencanaan

Tahap ini akan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Arikunto, 2014:17. Perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a menelaah kompetensi dasar mata pelajaran lain yang sesuai dengan kompetensi bahasa Indonesia bersama tim kolaborator; b menentukan indikator mata pelajaran yang akan dicapai; c menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran dengan menggunakan pendekatan scientific dengan model pembelajaran snowball throwing berbantuan media visual; d menyiapkan media visual; e menyiapkan LKS dan alat evaluasi; f menyiapkan lembar pengamatan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa.

3.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan adalah tahap kedua dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ini. Tahap pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas Arikunto, 2014: 18. Tahap ini dilaksanakan untuk memperbaiki masalah berdasarkan pemecahan masalah yang telah ditetapkan. Selama melaksanakan tindakan, guru sebagai pelaksana tindakan mengacu pada langkah-langkah yang telah dipersiapkan bersama kolaborator.

3.3.3 Pengamatan

Saminanto 2010: 12 menyebutkan bahwa observasi tindakan kelas meru- pakan kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh mana efektivitas atas tindakan telah mencapai sasaran. Kegiatan observasi ini dilakukan secara kolaboratif bersa- ma guru kelas dan teman sejawat untuk mengamati proses pembelajaran yaitu mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Alat yang digunakan untuk melakukan observasi dalam penelitian adalah lembar instrumen yang telah dipersiapkan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

3.3.4 Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang su- dah dilakukan Arikunto, 2014: 19. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, dan apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diper- baiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Refleksi dilakukan setelah melakukan tindakan, kemudian peneliti dan subjek peneliti bersama-sama mendiskusikan pe- laksaan rancangan tindakan. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara me- nyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan selanjutnya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3.4 Siklus Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 23 490

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Pembelaja ran Jaring Laba laba Siswa Kelas IV SDN Ngijo 01, Kecamatan Gunungpati, Semarang

0 38 341