Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

3.9.3 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji dengan lebih akurat, diperlukan alat analisis dan EViews menggunakan dua cara, yaitu dengan histogram dan uji Jarque-Bera JB. Histogram memperlihatkan distribusi frekuensi dari data yang diamati. Statistics JB digunakan untuk menguji apakah suatu data berdistribusi normal ataukah tidak, yang dinyatakan dalam : JB = N – k 6.[S 2 + K – 3 2 4] N adalah jumlah observasi; k menggambarkan banyaknya koefisien yang digunakan dalam persamaan; S=skewness, dan K=kurtosis. Dengan hipotesis nol H o pada data berditribusi normal, uji Jarque-Bera didistribusi dengan Chi-Square dengan derajat bebas degree of Freedomsebesar2, probability menunjukkan kemungkinan nilai Jarque-Bera melebihi dalam nilai absolut nilai terobservasi di bawah hipotesis nol. Nilai probabilitas yang kecil cenderung mengarahkan pada penolakkan hipotesis nol distribusi normal Winarno,2009:5.39. Rule of Thumb: Bila nilai probabilitas Statistics JB α = 0.05 maka data yang digunakan berdistribusi normal. 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan antara lain gambaran umum sampel, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.

4.1 Gambaran Umum Daerah dan Objek Penelitian

Desa Harjosari Lor terletak pada posisi antara 109 o 04 ’ 25 ” BT -109 08 ’ 04 ’’ BT dan antara 6 o 53 ’ 44 ” LS -6 55 ’ 11 ’’ LS, memiliki wilayah yang terdiri dari daratan bukan pesisir, dengan kemiringan datar. Luas Desa Harjosari Lor adalah 129.205 hektar yang terbagi dalam 4 pedukuhan babadan, pegaengan, gintung, jakasura 28 RT 6 RW dan terdiri dari 59.397 hektar lahan sawah, 69.808 hektar bukan lahan sawah. Jumlah penduduk di Desa Harjosari Lor adalah 7643 yang terdiri dari 3.775 laki-laki dan 3.868 perempuan dimana mencangkup sebanyak 1.981 rumah tangga. Batas-batas wilayah administratif sebagai berikut: 1. Sebelah utara : Desa Pagedangan 2. Sebelah barat : Desa Pagiyanten 3. Sebelah selatan : Desa Trayeman 4. Sebelah timur : Desa Ujungrusi 43

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Petani Jagung (Studi Kasus Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

13 111 74

Peramalan Tingkat Produksi Jagung Di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 Dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

2 63 65

KEBERLANGSUNGAN USAHA INDUSTRI MIE SO’ON DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TULUNG Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

1 1 16

PENDAHULUAN Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

0 1 26

KEBERLANGSUNGAN USAHA INDUSTRI MIE SO’ON DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TULUNG Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

0 1 15

Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan Kelelahan Kerja Pada Pengrajin Di Home Industry Mie Krupuk Desa Harjosari Kidul Kabupaten Tegal Tahun 2011.

1 5 1

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

1 8 110

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi padi di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang AWAL

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK MIE SEDAP DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI

0 2 12