Tabel 4.9 Nilai Produksi Pada Usaha Kecil Krupuk mie
di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna No.
Interval Ferekuensi
Persentase
1. 29-42
21 34,43
2. 43-56
16 26,23
3. 57-70
15 24,60
4. 71-84
9 14,74
Jumlah 61
100 Sumber: Data primer diolah
Dari tabel 4.10 diketahui bahwa Nilai produksi yang dikeluarkan dalam usaha kecil krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna yang paling banyak
diantara 29-42 juta rupiah sejumlah 21 unit usaha 34,43 sedangkan Nilai produksi yang dikeluarkan paling kecil adalah 71-84 juta rupiah sejumlah 9 unit usaha 14,74.
Adapun rata-rata Nilai produksi yang digunakan pada industri krupuk mie 51.083.606 juta rupiah.
4.3 Hasil Analisis Penelitian
4.3.1 Hasil Regresi Model Linier
Model regresi berganda merupakan suatu model regresi yang terdiri atas lebih dari satu variabel independen. Bentuk umum regresi berganda dapat ditulis sebagai
berikut :
Ln =
+ Ln + Ln
+Ln +
Di mana : : Nilai Produksi krupuk mie
: Dana yang digunakan untuk membiayai operasional usaha krupuk mie
: Jumlah tenaga kerja : Bahan baku
: Variabel gangguan atau residual
Tabel 4.10 Hasil Olah Data Regresi Linier Berganda
di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Independen
Koefisien t-Statistik
F-Statisitik Adjusted R
2
t-tabel C
6.732975 6.131448
575.7551 0.968054
Modal 0.378160
4.809387 1.672
TK 0.024656
3.227994
BB 0.245274
6.332205 Sumber : Data primer diolah
Keterangan : Signifikan = T-statistik T-tabel
Dari hasil estimasi di atas dapat dituliskan sebagai persamaan sebagai berikut:
Ln PRODP = 6.732975 + 0.378160 Ln Modal + 0.024656 Ln TK + 0.245274 Ln
BB +
Nilai koefisien Produksi sebesar 6,732975 artinya apabila nilai variabel
modal, tenaga kerja, bahan baku sebesar 0 maka nilai produksi sebesar 673 . Nilai koefisien variabel modal sebesar 0.378160 artinya apabila terjadi peningkatan
modal sebesar 1 maka nilai produksi akan mengalami peningkatan sebesar 38
dengan asumsi variabel lain tetap. Nilai koefisien variabel tenga kerja sebanyak 0.024656 artinya apabila terjadi peningkatan tenaga kerja sebesar 1 maka nilai
produksi akan mengalami peningkatan sebanyak 2 dengan asumsi variabel lain tetap. Nilai koefisien variabel bahan baku sebesar 0.245274 artinya apabila terjadi
peningkatan bahan baku sebesar 1 maka nilai produksi akan mengalami
peningkatan sebesar 24 dengan asumsi variabel lain tetap.
4.3.2 Pengujian Hipotesis
4.3.2.1 Pengujian Hipotesis secara Simultan uji F
Uji F merupakan pengujian untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel- variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Uji F
dilakukan dengan menentukan tingkat signifikansi sehingga diperoleh F-tabel, kemudian membandingkan nilai F-hitung dengan F-
tabel pada derajat kepercayaan α =5. Apabila F-hitung lebih besar dari F-tabel maka hipotesis nol ditolak sehingga
terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dependent Variable: PRODUKSI Method: Least Squares
Date: 032413 Time: 17:44 Sample: 1 61
Included observations: 61 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 6.732975
1.098105 6.131448
0.0000 MODAL
0.378160 0.078630
4.809387 0.0000
TK 0.024656
0.007638 3.227994
0.0021 BB
0.245274 0.038734
6.332205 0.0000
R-squared 0.968054 Mean dependent var
17.70198 Adjusted R-squared
0.966373 S.D. dependent var 0.310541
S.E. of regression 0.056946 Akaike info criterion
-2.830093 Sum squared resid
0.184844 Schwarz criterion -2.691675
Log likelihood 90.31783 Hannan-Quinn criter.
-2.775846 F-statistic
575.7551 Durbin-Watson stat
2.008835 ProbF-statistic
0.000000
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas didapatkan nilai F-hitung sebesar
575.7551 dengan probabilitas sebesar 0,000000 dengan df = 3.57
, α = 5 sebesar 2.766. Hal ini menunjukkan bahwa F-hitung lebih besar F-tabel maka keputusannya
adalah signifikan sehingga hasil dari uji F dapat disimpulkan bahwa variabel modal, tenaga kerja, dan bahan baku secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai produksi usaha kecil dan menengah krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna.
4.3.2.2 Pengujian Hipotesis secara Parsial uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu modal, tenaga kerja, dan bahan baku terhadap variabel terikatnya yaitu produksi usaha
kecil dan menengah krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Tabel 4.11
Hasil Uji t Pada Tingkat Signifikan 0,05 Variabel
Probabilitas t-hitung
t-tabel Kesimpulan
Modal 0.0000
4.809387 1.672
Signifikan
Tenaga kerja 0.0021
3.227994 1.672
Signifikan
Bahan baku 0.0000
6.332205 1.672
Signifikan Sumber : Data Primer diolah
Keterangan:
Signifikan = T-hitung T-tabel 1
Pengaruh Modal Terhadap Produksi Nilai t-hitung variabel modal sebesar 4.809387 dengan t-tabel sebesar 1,672
uji satu sisi maka H ditolak, artinya bahwa tingkat signifikansi 5 variabel
modal mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil nilai produksi krupuk mie.
Sedangkan nilai koefisien variabel modal sebesar 0.378160 artinya apabila terjadi
peningkatan modal sebesar 1 rupiah maka nilai produksi akan mengalami
peningkatan sebesar 0.378160 rupiah dengan asumsi variabel lain tetap.
2 Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Produksi
Nilai t-hitung variabel tenaga kerja sebesar 3.227994 dengan t-tabel sebesar 1,672 uji satu sisi maka H
diterima, artinya bahwa tingkat signifikansi 5 variabel modal mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil nilai produksi
krupuk mie. Sedangkan nilai koefisien variabel tenga kerja sebanyak 0.024656
artinya apabila terjadi peningkatan tenaga kerja sebesar 1 orang maka nilai produksi
akan mengalami peningkatan sebanyak 0.024656 rupiah dengan asumsi variabel
lain tetap. 3
Pengaruh Bahan Baku Terhadap Produksi
Nilai t-hitung variabel bahan baku sebesar 6.332205 dengan t-tabel sebesar
1,672 uji satu sisi maka H ditolak, artinya bahwa tingkat signifikansi 5 variabel
bahan baku mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil nilai produksi krupuk
mie. Sedangkan nilai koefisien variabel bahan baku sebesar 0.245274 artinya
apabila terjadi peningkatan bahan baku sebesar 1 rupiah maka nilai produksi akan
mengalami peningkatan sebesar 0.245274 rupiah dengan asumsi variabel lain tetap.
4.3.2.3 Koefisien Determinasi Ganda R
2
Dependent Variable: PRODUKSI Method: Least Squares
Date: 032413 Time: 17:44 Sample: 1 61
Included observations: 61 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 6.732975
1.098105 6.131448
0.0000 MODAL
0.378160 0.078630
4.809387 0.0000
TK 0.024656
0.007638 3.227994
0.0021 BB
0.245274 0.038734
6.332205 0.0000
R-squared 0.968054 Mean dependent var
17.70198 Adjusted R-squared
0.966373 S.D. dependent var 0.310541
S.E. of regression 0.056946 Akaike info criterion
-2.830093 Sum squared resid
0.184844 Schwarz criterion -2.691675
Log likelihood 90.31783 Hannan-Quinn criter.
-2.775846 F-statistic
575.7551 Durbin-Watson stat 2.008835
ProbF-statistic 0.000000
Koefisien determinasi R
2
merupakan suatu bilangan yang dapat menjelaskan sejauh mana variabel terikat dapat dijelaskan oleh variasi variabel bebas. Berdasarkan
hasil pengolahan data diperoleh nilai adjusted R
2
sebesar 0.966373 yang artinya 97 persen dari variasi variabel terikat mampu dijelaskan oleh variasi himpunan variabel
penjelas. Sementara sisanya 3 persen variasi variabel terikat dijelaskan oleh variabel
lain di luar model. 4.4
Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heterokedastisitas.
4.4.1 Uji Normalitas
Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independent diasumsikan
bukan fungsi distribusi. Jadi tidak perlu diuji normalitasnya. Hasil output dari pengujian normalitas dengan Jarque-Bera Uji J-B adalah sebagai berikut.
Diagram 4.1 Uji normalitas data
Analisis data hasil Output : Hasil perhitungan nilai p-value dalam tampilan 4.1 diketahui sebesar
0,012322 . Nilai ini kemudian dibandingkan dengan α = 5
tabel dengan derajat kebebasan degree of freedom=df 3, maka hipotesis yang menyatakan data
berretribusi normal Ho ditolak dan sebaliknya. Karena p-value di atas lebih besar
2 4
6 8
10
-0.4 -0.2
-0.0 0.2
0.4
Series: Residuals Sample 1 61
Observations 61
Mean -9.98e-16
Median 0.014642
Maximum 0.500810
Minimum -0.544542
Std. Dev. 0.189798
Skewness -0.397411
Kurtosis 4.681567
Jarque-Bera 8.792669
Probability 0.012322
dari pada α = 5 0,012322 0,05 maka Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan tidak normal.
4.4.2 Uji Multikolinearitas