3.3 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006:130. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2002:57. Jumlah populasi industri krupuk
mie dalam penelitian ini sebanyak 156 industri yaitu seluruh jumlah industri krupuk mie yang terdapat di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Untuk memperoleh
data yang mendukung dalam menyusun kerangka sampling pada tiap daerah, Adapun data populasi industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor adalah sebagai berikut :
Jumlah populasi industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor sebanyak 156 industri krupuk mie, 25 industri krupuk mie berada di dukuh Babadan, 56 industri
krupuk mie berada di dukuh pegaengan, 41 industri krupuk mie berada di dukuh gintung, 34 industri krupuk mie berada di dukuh jakasura. Berdasarkan data tersebut
dapat diketahui persebaran adanya industri krupuk mie hamper merata di Desa Harjosari Lor.
3.4 Sampel dan teknik sampling
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti Arikunto, 2002:109. Untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari wilayah ditentukan
seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing wilayah. Sampel yang baik adalah sampel yang mewakili populasi secara keseluruhan.
Menurut Slovin dalam Umar, 2002:146 untuk menentukan sampel dapat digunakan formulasi:
2
1 Ne N
n
Keterangan: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = persen kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampelyang masih
dapat di tolerir atau diinginkan Pada penelitian ini jumlah populasinya adalah 156 pengrajin maka berdasarkan
tabel ukuran sampel untuk batas kesalahan dan jumlah populasi yang ditetapkan, besar persen kelonggarannya adalah 10 Umar, 2002: 147. Sehingga langkah
mencari ukuran sampel dapat dilakukan sebagai berikut:
2
1 Ne N
n
2
10 156
1 156
n
56 ,
1 1
156
n
9375 ,
60 56
, 2
156
n
dibulatkan menjadi 61 Berdasarkan perhitungan di atas, penelitian ini mengambil sampel sebesar 61
seluruh industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten
Tegal. Teknik pengmbilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada perbedaan kelompok-kelompok
dalam populasi. Teknik sampling ini disebut juga sebagai teknik sampling daerah, conditional sampling, atau restricted sampilng, teknik ini digunakan apabila populasi
tersebar dalam beberapa daerah, propinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan seterusnya Husaini Usaman, 2006: 46.
Pembentukan sampling ditempuh dengan tahapan sebagai berikut: Pertama, berdasarkan data yang ada, Desa Harjosari terdiri dari 156 Industri krupuk mie. Dari
156 industri tersebut akan diambil 61 industri dari 4 pedukuhan sebagai daerah sampel dengan pertimbangan tiap-tiap pedukuhan tersebut merupakan daerah industri
krupuk mie yang terdapat di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Data sampel industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Sampel Industri Krupuk di Desa Harjosari Lor
No Pedukuhan
Populasi Sample
1. Babadan
25 10
2. Pegaengan
56 22
3. Gintung
41 16
4. Jakasura
34 13
Jumlah 156
61 Sumber : Kecamatan Adiwerna, diolah
Berdasarkan tabel 3.1 jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 61 industri krupuk mie, dimana 10 sampel industri krupuk mie berada di dukuh Babadan, 22
sampel industri krupuk mie berada di dukuh Pegaengan, 16 sampel industri krupuk
mie berada di dukuh Gintung, 13 sampel industri krupuk mie berada di dukuh Jakasura.
3.5 Variabel Penelitian