Muniarti2007 Pengaruh Faktor-faktor
Produktifitas Home Industry Tempe di Desa
Beji Kecamatan Junrejo Kota Baru.
Y =
Produksi genteng
= Tenaga
kerja =
Bahan baku
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial uji t
Variabel bebas X1 modal memiliki t hitung sebesar 13,656
dan variabel bebas X2 tenagakerja memiliki t hitung
sebesar 3.309 sehingga variabel bebas X1 Modal dan variabel
bebas X2 tenagakerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat Yproduktifitas di mana pada tingkat signifikan 5
nilai t table adalah 3.1951. secara keseluruhan uji f diperoleh F
hitung sebesar 2111,840 ini berarti f hitung lebih besar dari f table
3.1951 jadi sesuai dengan persamaan linier berganda adalah
: Y=-25541,51+2,2660X1+1,5400 X2. Hal ini menunjukkan bahwa
modal dan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produktifitas. Pada koefisien determinasi
sebesar 0.989 ini berarti keberadaan variabel terikat Y
produktifitas mampu memberikan kontribusi dalam
menjelaskan produktifitas sebesar 98,9 sedangkan sisanya 1.1
dijelaskan oleh variabel lain.
2.8 Kerangka Berfikir
Industri rumahan seperti Krupuk mie tersebar 16 Desa di Kecamatan Adiwerna. Kapasitas produksi Krupuk mie pada sentra industri Krupuk mie di Desa Harjosari
Lor Kecamatan Adiwerna dari tahun 2009 sampai tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 12,3, kapasitas produksi dari tahun 2009 sebesar 2577 ton dan pada tahun
2010 kapasitas produksi menjadi 2894 ton,pada tahun 2010 sampai 2011 mengalami penurunan sebesar 37,4, kapasitas produksi pada tahun 2010 sebesar 2894 ton dan
pada tahun 2011 menjadi 1810 ton. Pada tahun 2011 sekitar 78 pengrajin krupuk mie mengalami kebangkrutan dan
menghentikan industrinya. Naiknya harga tepung dan minyak goreng menyebabkan industri kecil yang telah menopang hidup warga 1 Desa di Kabupaten Tegal ini tak
mampu bertahan. Selain tidak mampu berproduksi pengusaha industri kecil krupuk ini juga tidak mampu menjual dikarenakan harga produksi mereka yang terlalu mahal
di pasaran. Akibatnya pengrajin lebih memilih menghentikan usaha mereka ketimbang mengalami kerugian terus-menerus. Ongkos produksi yang terus
meningkat menyebabkan pegrajin tidak bisa menaikan harga krupuk karena takut tidak laku dijual.
Berdasarkan fenomena di atas maka Permasalahan tersebut menjadi dasar dari penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor - faktor
yang mempengaruhi hasil produksi Krupuk mie pada industri Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Diagram alur penelitian ini
ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Gambar : 1.1 kerangka berfikir penelitian
2.9 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu proporsi, kondisi atau prinsip untuk sementara waktu dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan supaya bisa ditarik suatu konsekuensi
logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan menggunakan data empiris dari hasil penelitian.Berdasarkan kerangka pemikiran di
atas, maka penulis membuat suatu hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Modal berpengaruh positif terhadap nilai produksi krupuk mie pada sentra
industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor. Tenaga Kerja X2
Jumlah tenaga kerja yang digunakan pada proses produksi yang
dinyatakan dalam satuan orang Nilai Produksi
Nilai produksi yang digunakan
pada proses produksi yang
dinyatakan dalam satuan rupiah.
Modal Modal kerja yang digunakan pada
proses produksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah
Bahan Baku X3 Jumlah bahan baku yang digunakan
pada proses produksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah.
2. Tenaga kerja berpengaruh positif terhadap nilai produksi krupuk mie pada sentra
industri Krupuk mie di Desa Harjosari Lor. 3. Bahan baku berpengaruh positif terhadap nilai produksi krupuk mie pada sentra
industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor.
4.
Modal, tenaga kerja, bahan baku berpengaruh positif secara simultan terhadap nilai produksi krupuk mie pada industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor.
1
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk melaksanakan penelitian, oleh karena itu penggunaan metode yang tepat sangat
penting dalam penelitian. Dalam suatu kegiatan penelitian, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan maka harus ditunjang dengan metode yang tepat dan benar secara
ilmiah, sehingga kebenaran obyektif yang hendak dicapai dapat ditemukan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi
krupuk mie pada industri krupuk mie dan memecahkan masalah yang ditetapkan sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian secara kuantitatif.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan kegiatan penelitiannya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa
Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Alasan peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Harjosari Lor karena di lokasi tersebut terdapat 156 industri
krupuk mie. Industri krupuk mie lebih banyak di bandingkan dengan industri-industri lainya yang ada di Desa Harjosari Lor.
29