Sumber Modal Bantuan Modal

lebih jelasnya mengenai besarnya modal pada usaha kecil krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Penggunaan Modal Pada Usaha Kecil Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Rp.000.000 No. Modal Frekuensi Persentase 1. 23-33 22 36,07 2. 34-44 11 18,03 3. 45-55 11 18,03 4. 56-66 17 27,87 Jumlah 61 100 Sumber: Data primer diolah Dari tabel 4.4 diketahui bahwa penggunaan modal dalam usaha kecil dan menengah krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna yang paling banyak diantara 23-33 juta rupiah terdapat 22 unit usaha 36,07 sedangkan dengan penggunaan modal terendah diantara 34-44 juta rupiah dan 45-55 juta rupiah masing- masing terdapat 11 unit usaha 18,03. Adapun rata-rata modal yang digunakan pada industri krupuk mie adalah 43.303.278 juta rupiah.

4.2.2.2 Sumber Modal

Modal yang digunakan pengrajin dalam menjalankan usahanya bisa berasal dari modal pribadi, modal pinjaman maupun dari keduanya. Bagi golongan buruh sumber modal untuk bahan baku tepung tapioka di dapat dari BOS. Untuk lebih jelasnya mengenai sumber modal pada usaha kecil dan menengah krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Sumber Modal Pada Usaha Kecil Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna No. Sumber Modal Frekuensi Persentase 1. Pribadi 40 65,57 2. Pinjaman 5 8,20 3. Pribadi dan pinjaman 16 26,23 Jumlah 61 100 Sumber: Data primer diolah Dari tabel 4.5 diketahui bahwa sumber modal pengrajin pada usaha kecil krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna yang paling banyak berasal dari modal pribadi yaitu sebanyak 40 unit usaha krupuk mie 65,57 dan berdasarkan modal pinjaman paling sedikit sejumlah 5 unit usaha 8,20 sedangkan berdasarkan modal pribadi dan pinjaman sebanyak 16 unit usaha krupuk mie 26,23 untuk menjalankan usahanya. Para pengrajin memilih modal pinjaman kepada bank tertentu.

4.2.2.3 Bantuan Modal

Bantuan modal dari pemerintah daerah setempat diberikan agar pengrajin memiliki kemampuan menjalankan usaha dengan baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitasnya. Untuk lebih jelasnya mengenai pernah tidaknya bantuan modal yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat pada usaha kecil dan menengah krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Bantuan Pemerintah Pada Usaha Kecil Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna No. Bantuan modal Responden Persentase 1. Pernah 2. Tidak pernah 61 100 Jumlah 61 100 Sumber: Data primer diolah Dari tabel 4.6 diketahui bahwa bantuan modal pada usaha kecil dan menengah krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna adalah jumlah unit usaha yang menyatakan tidak pernah menerima modal yaitu berjumlah 61 unit usaha atau dengan tingkat persentase 100.

4.2.3 Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Petani Jagung (Studi Kasus Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

13 111 74

Peramalan Tingkat Produksi Jagung Di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 Dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

2 63 65

KEBERLANGSUNGAN USAHA INDUSTRI MIE SO’ON DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TULUNG Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

1 1 16

PENDAHULUAN Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

0 1 26

KEBERLANGSUNGAN USAHA INDUSTRI MIE SO’ON DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TULUNG Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

0 1 15

Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan Kelelahan Kerja Pada Pengrajin Di Home Industry Mie Krupuk Desa Harjosari Kidul Kabupaten Tegal Tahun 2011.

1 5 1

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

1 8 110

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi padi di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang AWAL

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK MIE SEDAP DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI

0 2 12