1. Industri Besar adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih.
2. Industri Sedang adalah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 20 orang sampai 99 orang.
3. Industri Kecil dan Rumah tangga adalah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 5 orang sampai dengan 19 orang, sedangkan industri rumah tangga adalah
perusahaan dengan tenaga kerja 1 orang sampai dengan 4 orang. Menurut Departemen Perindustrian dan perdagangan tahun 2004, industri dapat
dibedakan menurut tingkat investasinya antara lain: 1. Industri besar dengan tingkat investasi lebih dari 1Milyar.
2. Industri sedang dengan tingkat investasi 200 juta sampai 1 Milyar. 3. Industri kecil dengan tingkat investasi 5 juta sampai 200 juta.
2.2 Industri kecil
Industri kecil adalah kegiataan industri yang dilakukan di rumah-rumah penduduk yang pekerjanya adalah dari anggota keluarga sendiri yang tidak terikat
jam kerja dan tempat, bahwa industri kecil adalah usaha produktif di luar usaha pertanian, baik itu mata pencaharian utama atau sampingan, menurut Sandy
1990:154 industri kecil adalah industri yang bergerak dengan jumlah tenaga kerja dan modal kecil, mengunakan teknologi sederhana tetapi jumlah keseluruhan tenaga
kerja mungkin besar karena industri rumah tangga.Klasifikasi industri kecil menurut Departeman Perindustrian adalah :
1. Industri Kecil Modern yang meliputi:
a. Menggunakan teknologi yang proses madya intermediate process technologies b. Mempunyai skala produksi yang terbatas
c. Tergantung pada litbang dan usaha-usaha perekayasaan industri besar d. Dilibatkan dalam sistem produksi industri besar dan menengah dan dengan
pemasaran domestik dan ekspor. e. Menggunakan mesin khusus dan alat perlengkapan modal lainya.
2.
Industri
kecil Tradisional Ciri-cirinya antara lain :
a. Teknologi yang di gunakan sederhana b. Teknologi pada unit pelayanan teknis UPT yang di sediakan oleh Departeman
Perindustrian sebagai bagian dari bantuan teknis c. Mesin dan alat peralatan modal lainya yang di gunakan relatif sederhana.
d. Biasanya lokasinya banyak yang di daerah pedesaan. Industri Krupuk mie ini merupakan golongan dari industri kecil dan rumah
tangga yang dikerjakan 1-10 tenaga kerja yang biasanya masih kerabat atau keluarganya sendiri, dengan menggunakan modal yang tidak besar dan lokasi
industrinya di rumah-rumah pelaku industri sendiri, ini cenderung mengarah ke industri kecil tradisional karena memakai alat-alat dan peralatan yang digunakan
relatif sederhana, meksipun ada beberapa yang menggunakan mesin pengiling tepung tapioka.
Industri di Kabupaten Tegal mempunyai prospek yang baik sebagai salah satu sumber pendapatan daerah serta dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Industri Krupuk mie merupakan industri kecil yang tersebar di Kecamatan Adiwerna yang terdapat di 16 Desa. Industri Krupuk mie merupakan industri makanan yang di
wariskan oleh nenek moyang sebagai makanan khas Indonesia yang harus di pertahankan dan dikembangkan agar tidak diakui oleh negara lain.
2.3 Konsep Produksi