Penelitian Terdahulu yang Relevan

diperlukan. Ketika suatu usaha memprediksi permintaan terhadap produknya di masa mendatang, waktu bahan baku harus datang dapat ditentukan untuk mencapai tingkat produksi yang memenuhi permintaan yang diprediksi Madura, 2001:294. Bahan baku dalam pembuatan krupuk mie adalah tepung tapioka kemudian di tambah pewarna kuning, garam, dan air panas. Adonan tepung tapioka sangat diperhatikan agar dapat menghasilkan krupuk mie yang berkualitas. Dari teori mengenai bahan baku di atas dapat di ketahui indikator bahan baku adalah: a. Persediaan bahan baku untuk produksi selama satu periode tertentu. b. Kualitas bahan baku yang digunakan untuk memproduksi. c. Sifat bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. d. Harga bahan baku meliputi kelayakan harganya. e. Asal dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan yang dimaksud bahan baku dalam penelitian ini adalah bahan baku krupuk mie yang dinyatakan dalam satuan rupiah.

2.7 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Adapun penelitian sebelumnya yang dijadikan bahan rujukan yang relevan dengan penelitian ini dan dapat dijadikan referensi yaitu: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama peneliantahunjudul Variabel Penelitian Hasil penelitian Y. Titik Haryati2003 pengaruh modal kerja dan tenaga kerja terhadap hasil produksi pada industri rumah tangga batik Studi Kasus Di di Desa Banyuurip Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Y = Produksi batik X1 = modal kerja X2 = tenaga kerja Populasi dalam penelitian ini adalah semua industri rumah tangga batik di Desa Banyuurip, menurut data administrasi Desa 20022003 tercatat jumlah industri batik ada 32 sehingga yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 rumah tangga sekaligus sebagai sample penelitian karena kurang dari 100.. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode wawancara dan metode dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis diskripsi dan analisis statistic. Hasil penelitian ini variabel modal kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 84,10 terhadap hasil produksi sedangkan variabel tenaga kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 9,49. Dian Budiyanto2011 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi Industri Kecil Batik di Kecamatan Pekalongan Barat Dan Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan Y = Produksi batik = Tenaga kerja = modal = Bahan baku Hasil analisis regresi di Kecamatan Pekalongan Barat secara parsial, tenaga kerja positif mempengaruhi produksi batik sebesar 0,215. Modal positif mempengruhi produksi batik sebesar 0,237. Bahan baku positif mempenagruhi produksi batik sebesar 0,475. Sedangkan hasil analisis regresi di Kecamatan Pekalongan Selatan secara parsial, tenaga kerja positif mempenagruhi produksi batik sebesar 0,159. Modal positif mempenagruhi produksi batik sebesar 0,463. Muniarti2007 Pengaruh Faktor-faktor Produktifitas Home Industry Tempe di Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Baru. Y = Produksi genteng = Tenaga kerja = Bahan baku Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial uji t Variabel bebas X1 modal memiliki t hitung sebesar 13,656 dan variabel bebas X2 tenagakerja memiliki t hitung sebesar 3.309 sehingga variabel bebas X1 Modal dan variabel bebas X2 tenagakerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Yproduktifitas di mana pada tingkat signifikan 5 nilai t table adalah 3.1951. secara keseluruhan uji f diperoleh F hitung sebesar 2111,840 ini berarti f hitung lebih besar dari f table 3.1951 jadi sesuai dengan persamaan linier berganda adalah : Y=-25541,51+2,2660X1+1,5400 X2. Hal ini menunjukkan bahwa modal dan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas. Pada koefisien determinasi sebesar 0.989 ini berarti keberadaan variabel terikat Y produktifitas mampu memberikan kontribusi dalam menjelaskan produktifitas sebesar 98,9 sedangkan sisanya 1.1 dijelaskan oleh variabel lain.

2.8 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Petani Jagung (Studi Kasus Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

13 111 74

Peramalan Tingkat Produksi Jagung Di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 Dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

2 63 65

KEBERLANGSUNGAN USAHA INDUSTRI MIE SO’ON DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TULUNG Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

1 1 16

PENDAHULUAN Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

0 1 26

KEBERLANGSUNGAN USAHA INDUSTRI MIE SO’ON DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TULUNG Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

0 1 15

Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan Kelelahan Kerja Pada Pengrajin Di Home Industry Mie Krupuk Desa Harjosari Kidul Kabupaten Tegal Tahun 2011.

1 5 1

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

1 8 110

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi padi di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang AWAL

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK MIE SEDAP DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI

0 2 12