Metode Penelitian Lokasi Penelitian Populasi

1

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk melaksanakan penelitian, oleh karena itu penggunaan metode yang tepat sangat penting dalam penelitian. Dalam suatu kegiatan penelitian, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan maka harus ditunjang dengan metode yang tepat dan benar secara ilmiah, sehingga kebenaran obyektif yang hendak dicapai dapat ditemukan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi krupuk mie pada industri krupuk mie dan memecahkan masalah yang ditetapkan sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian secara kuantitatif.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan kegiatan penelitiannya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Alasan peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Harjosari Lor karena di lokasi tersebut terdapat 156 industri krupuk mie. Industri krupuk mie lebih banyak di bandingkan dengan industri-industri lainya yang ada di Desa Harjosari Lor. 29

3.3 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006:130. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2002:57. Jumlah populasi industri krupuk mie dalam penelitian ini sebanyak 156 industri yaitu seluruh jumlah industri krupuk mie yang terdapat di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Untuk memperoleh data yang mendukung dalam menyusun kerangka sampling pada tiap daerah, Adapun data populasi industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor adalah sebagai berikut : Jumlah populasi industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor sebanyak 156 industri krupuk mie, 25 industri krupuk mie berada di dukuh Babadan, 56 industri krupuk mie berada di dukuh pegaengan, 41 industri krupuk mie berada di dukuh gintung, 34 industri krupuk mie berada di dukuh jakasura. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui persebaran adanya industri krupuk mie hamper merata di Desa Harjosari Lor.

3.4 Sampel dan teknik sampling

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Petani Jagung (Studi Kasus Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

13 111 74

Peramalan Tingkat Produksi Jagung Di Kabupaten Simalungun Tahun 2013 Dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

2 63 65

KEBERLANGSUNGAN USAHA INDUSTRI MIE SO’ON DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TULUNG Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

1 1 16

PENDAHULUAN Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

0 1 26

KEBERLANGSUNGAN USAHA INDUSTRI MIE SO’ON DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TULUNG Keberlangsungan Usaha Industri Mie So’on dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kecamatan Tulung Kabupaten klaten.

0 1 15

Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan Kelelahan Kerja Pada Pengrajin Di Home Industry Mie Krupuk Desa Harjosari Kidul Kabupaten Tegal Tahun 2011.

1 5 1

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

1 8 110

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi padi di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang AWAL

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK MIE SEDAP DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI

0 2 12