Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Uji Satu Pihak N-Gain Hasil Belajar Peserta didik

eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikansi 5. Hasil pengujian antara data pre test dan post-test dengan uji-t dapat dilihat dalam Tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Data Post-Test Data t hitung t Tabel Keterangan Post-Test 8,66 1,99 Ada Perbedaan Sumber : Data Primer Hasil post test terdapat perbedaan hasil belajar maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh implementasi group investigation dalam model PBL terhadap pemahaman konsep peserta didik. Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata data post-test terdapat pada Lampiran 33 dengan halaman 199.

4.1.2.5 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Uji Satu Pihak

Uji satu pihak digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa rata-rata pemahaman konsep peserta didik kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, sehingga dapat pula disimpulkan bahwa implementasi group investigation dalam Model PBL berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep. Hasil uji satu pihak dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Data Post Test Data t hitung t Tabel Keterangan Post Test 8,66 1,99 Kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol Sumber : Data Primer Pada perhitungan uji satu pihak diperoleh t hitung lebih dari t Tabel dengan dk=68 dan α=5 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini berarti bahwa rata-rata hasil pemahaman konsep peserta didik yang diberi pembelajaran dengan group investigation dalam Model PBL lebih baik daripada peserta didik yang diberi pembelajaran dengan Model PBL tanpa group investigation, sehingga dapat pula disimpulkan bahwa implementasi group investigation memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman konsep. Perhitungan uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan terdapat pada Lampiran 32 halaman 198.

4.1.2.6 N-Gain Hasil Belajar Peserta didik

Data hasil pretest dan postest peserta didik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dilakukan uji N-Gain untuk mengetahui kriteria peningkatannya. Analisis tersebut memperoleh hasil bahwa pada kelas eksperimen seluruh siswa mengalami peningkatan yang sedang pada hasil belajar, sedangkan pada kelas kontrol 25 dari 36 peserta didik mengalami peningkatan sedang dan sisanya menunjukan peningkatan yang rendah. Berikut pada Gambar 4.1 dan 4.2 disajikan data hasil normalitas Gain N-gain pada kelas eksperimen dan kontrol serta peningkatanya. Gambar 4.2 Nilai N-Gain Peserta didik Kelas Kontrol Tingkat pencapaian N-gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang disajikan pada gambar diatas menunjukkan bahwa rata-rata normalitas Gain kelas Eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol walaupun kriteria yang didapat sama yaitu Sedang. Perhitungan normalitas gain hasil belajar ini dapat di lihat pada Lampiran 34 dengan halaman 200-201. 5 10 15 20 25 30 35 40 Tinggi Sedang Rendah 36 5 10 15 20 25 Tinggi Sedang Rendah 25 11 Gambar 4.1 Nilai N-Gain Siswa Kelas Eksperimen

4.1.2.7 Analisis Lembar Observasi Aspek Psikomotorik