Belajar dan Hasil Belajar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh individu secara berulang agar memahami atau memperoleh suatu hal yang berarah positif. Menurut Lindgren, sebagaimana dikutip oleh Saptorini 2011 dalam buku yang berjudul Strategi Pembelajaran Kimia mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu proses dimana seseorang mengalami perubahan tingkah laku, peningkatan kinerja, pembenahan pemikiran atau penemuan konsep-konsep dan cara-cara yang baru. Sehingga belajar merupakan usaha seseorang untuk meningkatkan kualitas dirinya dalam suatu bidang dan tujuan tertentu. Sapari 2013 menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Belajar sekarang bukan hanya tentang mengingat materi yang sudah didapat sebelumnya melainkan sebuah pengalaman dan pemahaman mendasar. Haryanto 2010 menjelaskan bahwa belajar memiliki tiga teori yaitu teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme dan teori belajar konstruktivisme. Teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek objektif yang diamati dalam pembelajaran. Teori kontruktivisme belajar merupakan sebuah proses dimana pelajar aktif membangun ide ide baru atau konsep. Teori kognitif melihat melampaui perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Salah satu peneliti teori pembelajaran kognitif adalah Bruner, yang menekankan pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan. Teori kognitif ini cukup relevan dengan pengembangan kemampuan pemecahan masalah peserta didik karena melatih peserta didik untuk mengonsep solusi permasalahan yang didapat dari informasi-informasi lingkungan maupun sumber. Beberapa pengertian dan teori tentang belajar tersebut di atas, dalam belajar terdapat juga beberapa dimensi dan indikator sebagai berikut Ismail, 2009 : 1 Belajar ditandai dengan perubahan sikap, tingkah laku dan keterampilan yang relatif tetap dalam diri seseorang sesuai dengan tujuan yang diharapkan; 2 Belajar terjadi melalui latihan dan pengamalan yang dijalani yang bersifat secara komulatif; 3 Belajar merupakan proses aktif konstrukstifyang terjadi melalui mental proses, meliputi persepsi perception, perhatian atention, mengingat memory, berpikir thinking, reasoning memecahkan masalah. Umumnya dalam akhir kegiatan belajar diadakan suatu tes yang digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik tentang sejauh mana pemahamannya terhadap suatu materi terutama hasil belajar kognitif. Hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai tujuan- tujuan pengajaran yang hendak dicapai Sudjana, 2009. Aspek-aspek hasil belajar yang dikemukakan oleh Bloom, yaitu Taksonomi Bloom dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Aspek Kognitif meliputi pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan aplication, analisis analysis, sintetis synthesis, evaluasi evaluation; 2 Aspek Afektif meliputi penerimaan receivingattending, penanggapan responding, penilaian valuing, pengorganisasian organizing, karakteristik characterization; dan terakhir 3 Aspek Psikomotorik meliputi kesiapan set, meniru imitation, membiasakan habitual, menyesuaikan adaption, menciptakan origination. Solichin, 2012

2.2 Model Pembelajaran