Uji Normalitas Data Uji Kesamaan Dua Varian Uji Average Normalized Gain g Uji Hipotesis

3.7.3 Analisis Data Akhir

3.7.3.1 Uji Normalitas Data

Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Rumus yang digunakan untuk menguju kenormalan data ini adalah dengan Chi-Kuadrat. � = ∑ O − E E = Keterangan: χ 2 = Chi kuadrat Oi = Frekuensi hasil pengamatan Ei = Frekuensi harapan k = Banyaknya kelas interval Kriteria : Tolak Ho jika χ 2 data ≥ χ 2 0,95k-3 atau χ 2 dengan taraf konfidensi 0,95 derajat kebebasan k-3. Ho diterima artinya data yang diuji berdistribusi normal Sudjana, 2005.

3.7.3.2 Uji Kesamaan Dua Varian

Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama homogenitas sama atau tidak. Uji kesamaan dua varians bertujuan pula untuk menentukan rumus t-test yang digunakan dalam uji hipotesis akhir. Rumus yang digunakan adalah: � = � � � � � � � � � Kriteria pengujiannya adalah: 1. Jika F Hitung F 0,5αn1-1n2-1, berarti varians kedua kelas sampel berbeda. 2. Jika F Hitung F 0,5αn1-1n2-1 , berarti varians kedua kelas sampel sama.

3.7.3.3. Uji Average Normalized Gain g

Uji ini dilakukan untuk menguji peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan menggunakan rumus N-gain. − � � = � − � � � − � � Kategori peningkatannya adalah sebagai berikut : g tinggi = N-gain 0,7 g sedang = 0,7 N-gain 0,3 g rendah = N-gain 0,3

3.7.3.4 Uji Hipotesis

a. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Uji hipotesis dilakukan dengan statistik satu pihak, yaitu pihak kanan dengan rumus uji t. Uji ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Sudjana, 1996 Berdasarkan uji kesamaan dua varian : i Jika dua kelas mempunyai varians tidak berbeda S 1 2 = S 2 2 digunakan rumus t. 2 1 2 1 1 1 n n s x x t hitung    dengan     2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n s n s n s ii Jika dua kelas mempunyai varians yang berbeda S 1 2 ≠ S 2 2 digunakan Rumus t’. ′ ℎ� ��= 2 1 x x  √ ⁄ + ⁄ Keterangan : 1 x = rata-rata post test kelas eksperimen 2 x = rata-rata post test kelas kontrol n 1 = jumlah peserta didik kelas eksperimen n 2 = jumlah peserta didik kelas kontrol s 1 = simpangan baku kelas eksperimen s 2 = simpangan baku kelas kontrol s = simpangan baku gabungan b. Uji Korelasi Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan group investigation dalam model PBL pada kelas eksperimen dan ceramah serta diskusi pengamatan percobaan sederhana pada kelas kontrol. Penelitian dapat dikatakan signifikan jika hasil 1,96 x . Uji korelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji koefisien korelasi biserial. = − . . Keterangan: r b = koefisien korelasi biserial Y̅ 1 = rata-rata variable Y yang didapat karena kategori pertama Y̅ 2 = rata-rata variable Y yang didapat karena kategori kedua s y = simpangan baku untuk semua nilai Y p = proporsi pengamatan yang ada di dalam kategori pertama q = proporsi pengamatan yang ada di dalam kategori kedua u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi disebut koefisien penentu karena varian yang terjadi pada variabel terikat dapat dijelaskan melalui varian yang terjadi pada variabel bebas. Harga koefisien determinasi adalah r b 2 , sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui. Koefisien determinasi = r b 2 . 100 Keterangan: r b 2 = indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat r b koefisien korelasi biserial.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Batang pada bulan Maret-April, maka hasil penelitian disajikan dalam bentuk hasil analisis data tahap awal, dan hasil analisis data tahap akhir. 4.1.1 Analisis Data Tahap Awal 4.1.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan diambil sampelnya. Suatu data dikatakan normal jika χ n χ T el . Hasil uji normalitas populasi dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Populasi Awal No Kelas � ℎ� �� � � Distribusi 1. X MIIA 1 3,38 7,81 Berdistribusi normal 2. X MIIA 2 7,69 7,81 Berdistribusi normal 3. X MIIA 3 7,07 7,81 Berdistribusi normal 4. X MIIA 4 3,24 7,81 Berdistribusi normal Sumber : Data Primer Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χ n untuk setiap data kurang dari χ T el dengan dk = 4 dan α = 5 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa data populasi berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Hasil uji normalitas disajikan pada Lampiran 14 – 17 dengan halaman 179-182.